Apakah Anda sedang mencari cara untuk mengetahui kinerja website secara keseluruhan? Mulai dari trafik, kecepatan, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan performa website dari A-Z?
Nah, solusi dari berbagai masalah Anda di atas adalah dengan memanfaatkan tools website monitoring. Maka dari itu, kami telah membuat daftar tools web monitoring terbaik yang bisa Anda coba:
- StatusCake
- Monitis
- Uptime Robot
- Pingdom
- Montastic
- Uptrends
- Host Tracker
- DotCom-Monitor
Apa yang membuat kami memilih tools website monitoring di atas? Kami akan membahasnya dengan lengkap di bawah. Namun sebelum itu, yuk pahami dulu apa itu tools web monitoring.
Baca Juga : Pengertian Brand Awareness
Apa Itu Tools Website Monitoring?
Seperti namanya, tools website monitoring adalah tools yang bisa memonitor semua aspek website Anda. Mulai dari trafik pengunjung, uptime, load time, SSL, serangan virus, dan masih banyak lainnya.
Jadi, Anda bisa melihat bagaimana performa website serta mengetahui apa kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, Anda tahu mana yang harus diperbaiki dan mana yang bisa ditingkatkan lagi. Keren, kan?
8 Tools Web Monitoring Terbaik
Sebelum mulai, kami ingatkan bahwa urutan dari web monitoring terbaik di bawah ini adalah acak. Semuanya patut Anda pertimbangkan karena kami sudah melakukan riset mendalam. Anda tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan dan jenis website Anda.
1. StatusCake
Lebih dari 100 ribu pengguna sudah mempercayai StatusCake untuk memonitor website mereka. Beberapa di antaranya adalah nama-nama besar di dunia teknologi seperti Microsoft, Netflix, hingga JetBrains. Tentu kualitas StatusCake tak bisa diragukan lagi, kan?
StatusCake bisa mengecek website Anda setiap 30 detik dan akan mengirim email pemberitahuan jika menemukan masalah. Web monitoring ini memiliki lebih dari 200 server yang tersebar di 43 negara. Sehingga website Anda bisa dicek dari berbagai server di seluruh dunia.
Harga: Gratis. Namun, tersedia juga versi berbayar mulai dari $20.41/bulan hingga $66.66/bulan.
Fitur unggulan:
- Salah satu yang tercepat dengan cek setiap 30 detik;
- Monitor SSL;
- Monitor domain;
- Scan virus;
- Pemberitahuan melalui email.
Kekurangan:
- Versi gratis mempunyai fitur yang sangat terbatas dibandingkan dengan versi berbayarnya;
- Versi termurahnya masih lebih mahal dibandingkan web monitoring lainnya.
Cocok untuk:
- Website pribadi;
- Perusahaan kecil, menengah, dan besar;
2. Monitis
Sudah eksis sejak tahun 2006, Monitis telah digunakan untuk memonitor lebih dari 300 ribu website di 200 negara berbeda. Penggunanya juga tak bisa dianggap remeh, lho. Sebut saja Visa, BMW, dan Avis telah mempercayai Monitis sebagai tools web monitor mereka.
Monitis menggunakan sistem berbasis awan (cloud) sehingga Anda tak perlu menginstall perangkat apapun untuk menggunakannya. Monitis juga bisa memantau uptime Anda hingga ke hitungan menit dan riwayatnya bisa disimpan hingga dua tahun lamanya.
Harga: Free trial 15 hari.
Fitur unggulan:
- Monitor uptime website;
- Check public IP;
- Cek VoIP;
- Cek kesehatan server;
- Monitor performa jaringan;
Kekurangan:
- Tidak ada versi gratis, hanya free trial 15 hari;
- UI dan UX yang cukup membingungkan;
Cocok untuk:
- Web developer;
- Web agency;
- Perusahaan besar.
3. Uptime Robot
Bagi Anda yang mencari web monitoring gratisan, mungkin Uptime Robot adalah pilihan terbaik. Bagaimana tidak? Versi gratis Uptime Robot memungkinkan Anda untuk melakukan 50 monitor dengan riwayat hingga dua bulan! Selain itu, website Anda juga akan dicek setiap lima menit—fitur yang umumnya ada di versi berbayar.
Sebenarnya, bukan suatu hal yang mengejutkan kalau Uptime Robot sangat dermawan dengan versi gratisannya. Sebab, di lima tahun awal eksistensinya Uptime Robot itu sepenuhnya gratis dan baru muncul versi berbayarnya di tahun 2015 lalu.
Harga: Gratis, tapi tersedia juga versi Pro mulai dari $7/bulan hingga $828/bulan.
Fitur unggulan:
- Versi gratisnya memiliki fitur melimpah;
- Monitor SSL;
- Kustomisasi pemberitahuan;
Kekurangan:
- Customer support yang kurang memuaskan;
- Terkadang terjadi false alarm;
- Fitur di versi berbayar tidak terlalu lengkap.
Cocok untuk:
- Website pribadi;
- Perusahaan kecil dan menengah;
4. Pingdom
Pingdom adalah tools web monitoring yang terkenal karena fitur tes kecepatan website gratis yang ia miliki. Namun, fitur unggulan Pingdom justru terdapat pada versi berbayarnya. Sebut saja menganalisa uptime website dari berbagai server di seluruh dunia, serta notifikasi secara real-time.
Oh ya, notifikasi Pingdom ini tak hanya memberitahu jika ada masalah, lho. Melainkan juga mengenali penyebabnya utamanya. Sehingga Anda bisa lebih cepat untuk memperbaiki website agar kembali normal.
Harga: Free Trial 14 hari, setelah itu Anda harus membayar mulai dari $10/ bulan.
Fitur unggulan:
- Monitor uptime website;
- Real user monitoring (RUM);
- Monitor kecepatan website;
- Analisis masalah sehingga mengetahui penyebabnya.
Kekurangan:
- Tidak ada versi gratis, hanya free trial 14 hari;
- Untuk menikmati fitur lengkap, harganya cukup menguras kantong;
- UX yang sedikit membingungkan.
Cocok untuk:
- Web developer;
- Web agency;
- Perusahaan besar.
Baca Juga : Panduan Email Dasar untuk Pemula
5. Montastic
Versi gratis Montastic mungkin tidak memiliki fitur “wah” selayaknya website monitoring lainnya. Namun karena kesederhanaan inilah, Montastic sangat cocok digunakan untuk website kecil atau toko online yang baru buka. Di mana biasanya tidak membutuhkan fitur-fitur ekstra yang ujung-ujungnya tak akan terpakai.
Di versi gratis Montastic, website Anda akan dimonitor setiap 30 menit sekali. Serta akan dikirim pemberitahuan jika ada sesuatu yang tidak beres dengan website Anda. Simpel, tapi tetap powerful.
Harga: Gratis, tapi tersedia juga versi berbayar mulai dari $5/bulan hingga $49.
Fitur unggulan:
- Notifikasi jika ada masalah;
- Sederhana dan mudah digunakan;
- Sangat cocok untuk website kecil.
Kekurangan:
- Sederhana sehingga fiturnya kurang lengkap;
- Interval pengecekan versi gratis setiap 30 menit sekali itu terlalu lama;
Cocok untuk:
- Website pribadi;
- Perusahaan kecil dan menengah.
6. Uptrends
Satu lagi tools website monitoring yang mempunyai klien kelas kakap. Berdiri sejak tahun 2007, beberapa pengguna Uptrends adalah NASA, IBM, Shell, hingga Discovery Channel. Melihat pengguna-pengguna tersebut, pasti Anda berpikir kalau Uptrends memasang harga yang mahal, kan? Tidak sama sekali!
Bahkan, Uptrends juga memiliki versi gratisan, lho. Walaupun hanya mengetes kecepatan website, tapi Anda bisa mengkustomisasi tes sesuai kebutuhan. Seperti jenis perangkat, ukuran layar, browser yang digunakan, dan lain sebagainya.
Harga: Free Trial 30 hari, setelah itu Anda bisa memilih paket mulai dari $12.02/bulan.
Fitur unggulan:
- Versi gratisan yang menyediakan opsi kustomisasi tes kecepatan;
- Memonitor transaksi;
- API monitoring;
- Real user monitoring (RUM);
- Customer service yang bisa diandalkan;
Kekurangan:
- Versi gratis hanya menyediakan tes kecepatan saja;
- Notifikasi harus Anda atur agar tidak dibanjiri pemberitahuan yang berlebihan.
Cocok untuk:
- Web agency;
- Perusahaan menengah dan besar.
7. Host Tracker
Bisa dikatakan kalau Host Tracker adalah tools website monitoring yang memiliki fitur cukup berbeda dibandingkan kompetitornya. Memang, Host Tracker juga memiliki fitur-fitur khas seperti notifikasi pemberitahuan dan monitor SSL. Namun, ia juga menyediakan beberapa fitur lanjutan.
Beberapa fitur tersebut adalah notifikasi jika domain Anda masuk ke dalam DNS blacklist, parameter beban server, hingga otomatis menghentikan sementara Google Ads jika website Anda down. Cukup unik juga, ya?
Harga: Gratis dengan fitur sangat terbatas. Namun, ada juga versi Free Trial 30 hari dengan fitur melimpah. Sedangkan versi berbayar tersedia dengan harga mulai dari $5/bulan hingga $99/bulan.
Fitur unggulan:
- Pemberitahuan jika domain masuk ke DNS blacklist;
- Parameter beban server;
- Pause otomatis Google Ads jika website down;
- Versi Free Trial dengan fitur melimpah;
Kekurangan:
- Butuh penyesuaian di awal-awal untuk menggunakannya;
- Kadang lambat.
Cocok untuk:
- Web developer;
- Web agency;
- Perusahaan besar.
Baca Juga : Berikut adalah 10+ tip desain situs web teratas yang dapat Anda terapkan
8. DotCom-Monitor
Didirikan pada tahun 1998 silam, DotCom-Monitor telah memiliki lebih dari 25 ribu pengguna. Ia juga merupakan tools web monitoring pertama yang mengenalkan fitur monitor setiap satu menit.
DotCom-Monitor memiliki semua fitur wajib dari website monitoring. Mulai dari pemberitahuan masalah, laporan uptime, hingga dashboard. Oh ya, pemberitahuannya tak hanya dari email saja, lho. Melainkan juga lewat SMS dan telepon.
Harga: Free Trial 30 hari untuk semua paket. Setelah itu, harga paketnya mulai dari $1.99/bulan per targetnya.
Fitur unggulan:
- Tools website monitoring komplit dengan fitur melimpah;
- Notifikasi dari email, SMS, dan telepon.
- Mudah digunakan;
Kekurangan:
- Tidak ada versi gratis, hanya free trial 30 hari;
- Fitur terlalu melimpah sehingga kadang data yang diberikan cukup membingungkan.
Cocok untuk:
- Web developer;
- Web agency;
- Perusahaan besar.
4 Faktor yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Web Monitoring
Walaupun tools web monitoring di atas semuanya bagus, tapi mereka tidak memiliki fitur yang sama persis. Maka dari itu, kami akan memberikan beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan saat memilih website monitor. Harapannya, tips ini bisa membantu Anda memilih web monitoring dengan fitur yang tepat sesuai kebutuhan.
1. Frekuensi Pengecekan
Tujuan utama tools web monitoring adalah untuk memantau performa website Anda dan memberitahu jika ada masalah. Nah, kebanyakan tools di atas tidak mengecek website Anda setiap detiknya. Sehingga, Anda tidak akan diberitahu saat itu juga ketika ada masalah dengan website.
Frekuensi pengecekan ini bervariasi. Mulai dari yang tercepat yakni 30 detik, hingga paling lambat 30 menit. Jika website Anda sudah besar dan mempunyai banyak trafik, kami sarankan untuk menggunakan tools dengan frekuensi pengecekan setidaknya satu menit sekali. Sehingga Anda bisa memperbaiki masalah secepatnya dan tak menanggung kerugian yang besar.
2. Monitor Server
Tidak semua tools website monitoring menyediakan fitur monitor server. Terutama di versi gratisan. Padahal, monitor server ini cukup penting karena bisa memonitor segala aspek dari server Anda. Sehingga Anda bisa tahu alokasi sumber daya atau jika terjadi masalah pada server.
3. Real User Monitoring (RUM)
Seperti namanya, RUM adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk mengetahui user experience pengunjung di website. Dengan kata lain, fitur ini bisa mengoleksi data-data tentang semua interaksi pengunjung dengan website Anda.
Nah, dari data tersebut Anda bisa tahu kelebihan dan kelemahan dari website. Sehingga Anda bisa memastikan bahwa user experience pengunjung selalu memuaskan. Efeknya, pengunjung akan betah dan dijamin kembali lagi ke website Anda di kemudian hari.
4. Harga
Tak bisa dipungkiri bahwa harga pasti menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih tools di atas. Untungnya, Anda tak perlu menghabiskan banyak uang untuk menikmati tools website monitoring.
Jika memiliki website kecil atau blog pribadi, tools versi gratisan sangat cocok bagi Anda. Versi gratisan tetap akan memantau website Anda dan memberikan laporan performa secara rutin. Memang tidak sedetail versi berbayar, tapi itu lebih dari cukup.
Namun, jika website Anda sudah besar atau toko online terkemuka, wajib hukumnya untuk menggunakan versi berbayar. Anggap saja tools website monitoring ini sebagai investasi jangka panjang. Sebab, semakin cepat Anda menyelesaikan masalah di website, semakin kecil pula kerugian yang Anda derita.
Baca Juga : Memaksimalkan Media Sosial Untuk Promosi Bisnis Online
Mana Tools Web Monitoring Pilihan Anda?
Memilih website monitoring terbaik itu tak sulit. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan dan tujuan Anda menggunakan tools tersebut. Namun satu hal yang harus Anda ingat: versi gratisan mempunyai fitur apa adanya, sehingga Anda tak akan mendapatkan informasi mendetail darinya.
Jika website Anda masih kecil tidak apa menggunakan versi gratisan. Namun, untuk website dengan trafik tinggi, sebaiknya pertimbangkan untuk mengeluarkan uang dan membeli paket berbayarnya. Anggap saja sebagai investasi jangka panjang yang akan berbuah manis diakhir.
Untuk menutup artikel ini, berikut kami rangkum kelebihan utama dari masing-masing tools website monitoring di atas:
- StatusCake — bisa mengecek website setiap 30 detik sekali.
- Monitis — sistem berbasis cloud sehingga Anda tak perlu menginstall apapun.
- Uptime Robot — versi gratisnya bisa melakukan 50 monitor dan pengecekan setiap lima menit sekali.
- Pingdom — tak hanya pemberitahuan, tapi Anda juga akan diberikan analisis sumber masalah.
- Montastic — tampilan dan fitur sederhana sehingga sangat cocok untuk website kecil.
- Uptrends — memiliki customer service yang sangat memuaskan.
- Host Tracker — mempunyai beberapa fitur unik yang tak dimiliki tools lain. Seperti parameter beban server dan pemberitahuan jika domain masuk DNS blacklist.
- DotCom-Monitor — notifikasi tak hanya dari email, tapi juga melalui SMS dan telepon.