“Email spoofing” adalah praktik di mana seseorang mengirimkan email dengan menggunakan alamat pengirim palsu atau dipalsukan. Tujuannya adalah untuk menipu penerima email agar percaya bahwa email berasal dari sumber yang sah atau terpercaya, padahal sebenarnya tidak.
Biasanya, email spoofing dilakukan dengan mengubah alamat pengirim email menggunakan perangkat lunak atau layanan tertentu yang memungkinkan pengirim untuk memalsukan informasi identifikasi. Praktik ini sering digunakan oleh penipu untuk melakukan serangan phishing, mengirimkan virus, atau melakukan kegiatan penipuan lainnya.
Dalam email spoofing, alamat pengirim palsu yang digunakan dapat meniru alamat email dari perusahaan terkemuka, lembaga keuangan, atau individu yang dikenal. Oleh karena itu, penting bagi penerima email untuk tetap waspada terhadap email yang mencurigakan, memeriksa keaslian alamat pengirim, dan tidak mengklik tautan atau lampiran dari email yang tidak dikenal.
Email merupakan salah satu media pengiriman informasi yang paling banyak digunakan dan tidak tergantikan saat ini. Saat tren media sosial dan aplikasi seluler muncul satu demi satu, penggunaan email tetap signifikan. Bahkan, email seringkali menjadi kebutuhan utama. Tengok saja layanan keuangan online, website e-commerce dan autoresponder, email berperan sebagai pengganti identitas Anda. Ide mengembangkan email […]
