call-to-action (CTA) ialah istilah dalam dunia marketing yang digunakan untuk menggambarkan langkah yang marketer harapkan akan diambil oleh pelanggannya. Singkatnya, CTA adalah suatu gambar, tulisan, atau ucapan yang mendorong audiens atau pengunjung website untuk melakukan action.
Email List. Untuk bisa menghasilkan conversion yang tinggi tentu Anda memerlukan banyak subscriber email marketing.
Tanpa list building yang benar, Anda tidak memiliki massa untuk diarahkan ke landing page yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Nah artikel ini akan memandu Anda belajar list building untuk mendapatkan subscriber email marketing dalam waktu singkat.
List building adalah proses mengumpulkan berbagai macam data dari target konsumen Anda. Umumnya, data tersebut berupa nama dan alamat emailnya. Tapi tak jarang juga list building juga mengumpulkan data tentang alamat dan nomor telepon.
Lalu, apa tujuan melakukan list building? Pertanyaan yang bagus!
Tujuan list building adalah untuk mempromosikan produk atau layanan Anda kepada target konsumen yang memang potensial. Sehingga list building ini lebih efektif dan efisien, daripada mengirim email promosi secara acak. Ujung-ujungnya, mereka akan tertarik dan akhirnya membeli produk Anda.
Cara Mendapatkan Email List / Melakukan List Building
Berikut 10 cara cepat mendapatkan subscriber email marketing:
1. Berikan Penawaran Berharga
Dengan menjadi subscriber email marketing, pengunjung website akan memberikan informasi pentingnya, yaitu nama dan email aktifnya. Tentu pengunjung website tidak akan memberikan informasi pribadi mereka tersebut secara cuma-cuma.
Sebagai gantinya Anda harus memberikan penawaran menarik dan berharga agar pengunjung website mau memberikan email mereka. Anda bisa menawarkan ebook gratis, konten eksklusif, diskon khusus, atau penawaran lainnya yang menguntungkan bagi pengunjung website.
2. Siapkan CTA yang Variatif
Call To Action atau CTA adalah tombol untuk mendorong pengunjung website melakukan tindakan yang menguntungkan pemilik website, dalam hal ini adalah menjadi subscriber email marketing.
Beda tempat, beda juga bentuk CTA-nya. Anda bisa membuat CTA dalam berbagai bentuk, dari teks, tombol sederhana, atau bahkan banner. Sesuaikan bentuk CTA dengan tempat peletakannya sehingga tidak mengganggu pengalaman pengunjung website.
Di sebuah artikel blog Anda bisa meletakkan CTA dalam bentuk teks yang melebur dengan konten blog tersebut.
Selanjutnya, Anda juga bisa menggunakan tombol sederhana sebagai CTA. Anda dapat menemukan tombol-tombol CTA seperti di bawah ini di berbagai artikel blog CredBali:
3. Buat Teks CTA yang Kreatif dan Menarik
Teks CTA tidak harus selalu saklek “Download Ebook”. Pengunjung website mungkin akan bosan jika melihat teks CTA yang sama di semua halaman website Anda. Apalagi website Anda mungkin bukan satu-satunya website yang mereka kunjungi saat itu. Jadi Anda harus membuat CTA yang bisa membedakan penawaran Anda dari website-website serupa.
Buatlah teks CTA sekreatif mungkin sehingga pengunjung tidak akan mengabaikan penawaran Anda. Tentu Anda juga perlu mempertimbangkan karakteristik pengunjung website Anda. Apabila pengunjung website Anda kebanyakan adalah anak muda, Anda bisa membuat teks CTA dengan bahasa gaul atau slang. Namun, jika mayoritas pengunjung website Anda adalah orang tua, gunakanlah bahasa yang dimengerti oleh kalangan tersebut.
4. Gunakan Popup Secara Wajar
Banyak perbedaan pendapat mengenai penggunaan popup. Banyak yang beranggapan bahwa popup mengganggu pengalaman pengunjung website. Namun, tidak sedikit juga yang menyatakan popup berhasil meningkatkan jumlah subscriber email marketing. Menurut OptinMonster, popup berhasil meningkatkan subscriber email marketing DealDoktor hingga 2100 persen.
Jadi, haruskah Anda menggunakan popup? Jawabannya adalah iya. Bahkan menggunakan popup adalah kewajiban bagi para pemilik website. Namun, pastikan gunakan popup secara wajar. Jangan sampai popup Anda mengganggu pengunjung website. Alih-alih meningkatkan list building, pengunjung bahkan bisa langsung menutup website Anda.
Anda sudah menyiapkan banyak penawaran menarik untuk membangun list email marketing, dari ebook gratis, diskon khusus, hingga konten eksklusif. Supaya penawaran-penawaran tersebut laku, Anda harus meletakkannya di tempat-tempat strategis yang sesuai dengan konteks.
Pertimbangkan apa yang diharapkan pembaca ketika membaca konten Anda. Ketika membaca artikel mengenai kecepatan website, tentu ebook 20+ Tips Membuat Website Super Cepat lebih cocok dibanding ebook Panduan Lengkap VPS.
6. Berikan Form Singkat
Jangan terlalu berlebihan dalam membuat formulir sign up untuk menjadi subscriber. Sebab kebanyakan pengunjung website tidak menyukai formulir panjang. Dalam membuat formulir subscribe email marketing, Anda hanya membutuhkan dua informasi dasar, yaitu nama dan email aktif.
Formulir yang terlalu panjang hanya akan membuat pengunjung website mengurungkan niat untuk subscribe. Selain malas mengisi, terlalu banyak kolom juga membuat pengunjung website mempertanyakan keamanan informasi yang mereka berikan. Pengguna internet cenderung berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi karena khawatir akan disalahgunakan.
7. Tampilkan Testimoni
Jika sudah memiliki banyak subscriber email marketing, Anda bisa menampilkan jumlah subscriber yang sudah Anda dapatkan untuk menarik subscriber baru.
Bagaimana jika subscriber Anda belum cukup banyak untuk dipamerkan? Solusinya adalah dengan menampilkan testimoni. Anda bisa menampilkan testimoni orang yang sudah mengunduh ebook atau subscribe blog Anda. Tampilkan testimoni yang menunjukkan bahwa menjadi subscriber email marketing Anda mendatangkan manfaat.
Selain memamerkan jumlah subscriber dan testimoni, Anda juga bisa memamerkan jumlah pembaca blog bulanan Anda. Angka pengunjung blog bulanan biasanya lebih tinggi dibanding angka subscriber dan bisa mendorong pengunjung untuk berlangganan email marketing Anda.
8. Siapkan Landing Page Khusus
CTA yang kreatif dan menarik saja tidak cukup. Anda juga memerlukan landing page khusus untuk menampung pengunjung yang mengklik CTA Anda.
9. Adakan Giveaway
Anda mungkin sudah membuat penawaran menarik, CTA yang kreatif, dan formulir yang singkat, tapi jumlah subscriber belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Seringkali pengunjung website perlu diberi banyak iming-iming agar mau menekan tombol download atau subscribe.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengadakan giveaway. Anda bisa membuat giveaway seperti diskon tambahan untuk 100 subscriber pertama atau hadiah suvenir untuk subscriber ke-1001.
10. Bagikan di Media Sosial
Jumlah subscriber email marketing Anda memang belum seberapa, tapi bukan berarti Anda tidak memiliki massa sama sekali. Anda tentu sudah memiliki akun resmi di berbagai media sosial, bukan? Dari Twitter, Facebook, sampai Instagram.
Follower Anda di media sosial adalah sasaran tepat untuk menjadi subscriber email marketing Anda. Mereka sudah memiliki ketertarikan terhadap bisnis Anda, tetapi perlu diberikan dorongan atau motivasi tambahan untuk akhirnya melakukan pembelian. Dorongan tersebut dapat Anda berikan dengan menjadi subscriber email marketing terlebih dahulu. Dengan menjadi subscriber mereka bisa mendapatkan diskon khusus atau penawaran menarik lainnya.
11. Manfaatkan Halaman About Us
Halaman About Us umumnya berfungsi sebagai halaman yang berisi informasi mengenai profil perusahaan, dari sejarah, latar belakang perusahaan, hingga visi dan misi perusahaan. Halaman ini biasanya merupakan salah satu halaman paling populer di antara halaman website lainnya setelah halaman produk. Sebab pengunjung perlu memastikan kredibilitas perusahaan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Tingginya trafik ke halaman About Us dapat Anda manfaatkan untuk menjaring subscriber. Anda bisa meletakkan formulir penawaran untuk menjadi subscriber email marketing di halaman ini. Baca Juga : Penyebab Email Masuk ke Spam
Kesimpulan
Pemasaran email tetap menjadi salah satu saluran pemasaran yang harus Anda gunakan. Saluran pemasaran ini sangat efektif dalam mendorong penerima untuk melakukan pembelian. Tentunya untuk dapat mengirimkan email marketing, Anda membutuhkan alamat email yang aktif untuk prospek Anda.
Tantangan besar untuk pemasaran email adalah mengumpulkan email aktif dari pelanggan potensial. Tidak semua orang mau berbagi informasi penting ini dengan perusahaan, termasuk Anda. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan alamat email aktif calon pelanggan.
Semoga kesepuluh cara di atas dapat membantu Anda mendapatkan alamat email aktif untuk prospek Anda dengan cepat. Semakin banyak alamat email aktif yang Anda dapatkan, semakin besar audiens Anda. Dengan begitu, semakin besar potensi jumlah orang yang menjadi pelanggan Anda.
Marketing Online – Bisnis online di Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun. Berkembang pesatnya bisnis online ini menuntut orang-orang yang berkecimpung di dalamnya untuk selalu mengikuti tren perkembangannya. Marketing online adalah salah satu tren yang harus diperhatikan.
Marketing online secara sederhana didefinisikan sebagai segala usaha yang dilakukan untuk mempublikasikan perusahaan kepada orang-orang dengan menggunakan internet.
Karena marketing online adalah sebuah cabang pemasaran khusus dari marketing, istilah-istilah yang digunakan juga khusus.
Banyak istilah khusus di marketing online yang harus dipahami oleh para pemilik bisnis. Memahami istilah-istilah khusus ini penting agar pemilik bisnis betul-betul memahami apa yang dikelola.
Bagaimana Anda ingin menangani sesuatu jika Anda tidak memahami istilah yang terkait dengannya?
Kami berharap setelah membaca artikel ini, pengetahuan Anda tentang pemasaran online akan meningkat.
Bayangkan Anda baru saja membeli sebuah alat elektronik baru, smartphone, misalnya. Tentunya hal pertama yang Anda lakukan adalah mengenali istilah dan fungsi di dalam smartphone seperti lock screen, internal memory, external memory, home screen, Wi-Fi, bluetooth, dan lain sebagainya.
Tanpa mengetahui istilah-istilah di atas, Anda akan mengalami kesulitan mengoperasikan smartphone. Sama halnya dengan marketing online. Tanpa memahami istilah-istilah dasar marketing online, Anda akan mengalami kesulitan mengoperasikannya. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengoperasikan marketing online, tentunya Anda juga akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan profit yang maksimal dari bisnis online yang Anda kelola.
Bagi orang-orang yang sudah lama terjun ke dunia bisnis online pun harus memperbarui pengetahuannya agar tetap up to date tentang perkembangan marketing online saat ini.
Anda harus menguasai teknik dan pendekatan marketing online terbaru untuk dapat selalu meningkatkan penjualan Anda.
Menguasai istilah-istilah marketing online ini akan menjadi dasar Anda untuk bertindak dalam merencanakan kampanye marketing online paling efektif. Hal ini penting agar Anda tidak merencanakan kampanye marketing online tanpa dasar ilmiah.
Oleh karena itu, kami merangkum sepuluh istilah marketing online terbaru untuk Anda:
1. Online Presence
Online presence adalah ketersediaan informasi bisnis online Anda yang dapat ditemukan secara online, baik melalui desktop ataupun mobile.
Anda dapat membangun online presence melalui website resmi, media sosial, sampai hasil pencarian Google. Online presence ini menjadi salah satu faktor konsumen untuk melakukan sebuah pembelian.
Salah satu metode efektif yang bisa digunakan untuk meningkatkan online presence adalah dengan blog. Dengan memiliki blog yang aktif, Anda akan meningkatkan kemungkinan untuk ditemukan di hasil pencarian Google.
Saat ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk atau jasa yang ingin dibeli melalui internet.
Menurut survei Google, hingga 84 persen konsumen melakukan riset online sebelum melakukan pembelian. Baik pembelian online maupun pembelian offline.
Oleh karena itu, informasi mengenai produk atau jasa yang Anda jual harus tersedia di internet. Hal ini memudahkan calon pembeli untuk mengakses informasi terkait produk yang akan dibeli.
2. Lead Generation
Istilah selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah lead generation.
Setelah membangun online presence bisnis online Anda melalui website resmi, langkah Anda selanjutnya adalah membuat orang-orang di dunia maya mengunjungi website bisnis online Anda.
Usaha atau aktivitas yang dilakukan untuk menarik perhatian orang asing ini disebut dengan lead generation.
Secara sederhana, lead generation merupakan proses menarik orang-orang agar mengetahui perusahaan kita dan mengubah mereka menjadi calon konsumen potensial.
Lead generation ini bertujuan untuk mendapatkan leads yang merupakan calon pelanggan potensial.
3. Call to Action (CTA)
Di poin sebelumnya Anda mengubah orang-orang asing menjadi calon pelanggan potensial (leads).
Usaha Anda tidak berhenti di situ. Anda perlu mendorong prospek tersebut untuk mengambil tindakan yang akan menguntungkan Anda. Tindakan yang dimaksudkan mungkin untuk memberikan informasi kontak, menjadi pelanggan, dan yang terpenting, membeli produk atau layanan.
Agar lead dapat melakukan salah satu dari tindakan di atas, lead membutuhkan petunjuk atau perintah dari Anda. Petunjuk atau perintah itu disebut sebagai Call to Action (CTA).
Call to Action (CTA) dapat berupa gambar atau teks yang mendorong lead untuk melakukan sebuah tindakan. Salah satu dari tindakan yang sudah disebutkan di atas. Berikut adalah contoh dari CTA:
Setelah mereka menyerap informasi mengenai produk dan jasa Anda dan memiliki ketertarikan, CTA ini berfungsi untuk mengakomodasi ketertarikan mereka. CTA ini penting agar calon konsumen atau pengunjung website Anda tahu apa yang harus mereka lakukan.
4. Landing Page
Pada poin sebelumnya kita telah membahas tentang CTA. Diarahkan ke mana setelah calon konsumen atau pengunjung website mengklik sebuah CTA?
Setelah mengklik sebuah CTA, calon konsumen atau pengunjung website akan diarahkan pada laman yang disebut Landing Page.
Landing page adalah laman dari sebuah website yang dibuat secara khusus untuk tujuan marketing atau kampanye iklan. Landing page ini adalah tempat mendaratnya calon pelanggan setelah mengklik iklan AdWord, Ad Banner, dan iklan lainnya. Hal itulah yang menyebabkan laman ini disebut dengan Landing Page (landing: mendarat).
Sebelum membahas lebih jauh tentang Landing Page, ada baiknya kita memahami perbedaan antara home page dan landing page. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Home Page:
Mengarah pada laman utama website, yaitu www.bisnisanda.com
Fungsinya untuk memberikan gambaran keseluruhan bisnis
Menyediakan link ke laman-laman penting lain dalam website
Memungkinkan calon pelanggan untuk mempelajari semua produk yang dijual
Landing Page:
Mengarah pada salah satu laman dalam website. Misalnya, www.bisnisanda.com/domain-murah atau
www.bisnisanda.com/hosting-murah
Fungsinya untuk menerima trafik dari satu atau beberapa saluran marketing (iklan, email marketing, ads referral, dan lain-lain)
Fokus pada satu topik tertentu. Misalnya, laman untuk domain murah atau laman untuk hosting murah.
Mendorong calon pelanggan untuk mengambil satu tindakan tertentu. Misalnya, membeli produk atau mengisi formulir tertentu
Terdapat dua jenis landing page, yaitu lead generation landing page dan click through landing page. Perbedaan antara keduanya dijelaskan sebagai berikut:
Lead Generation Landing page bertujuan untuk mengumpulkan informasi calon pelanggan potensial (leads) seperti email, nomor telepon, dan lainnya. Sebagai gantinya perusahaan memberikan imbalan seperti e-book gratis, layanan konsultasi gratis, dan semacamnya.
Click Through Landing page berfungsi sebagai tempat calon pelanggan melakukan pembelian. Terdapat Call to Action (CTA) jelas yang mendorong mereka untuk membeli produk.
Landing page ini memegang peranan penting dalam kampanye marketing karena semua conversion terjadi di laman ini. Apa itu conversion? Di poin setelah ini Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai conversion.
Conversion adalah situasi di mana leads melakukan tindakan sesuai yang diinginkan perusahaan. Sederhananya adalah mereka memberikan respon terhadap Call to Action (CTA) yang dirilis perusahaan.
Harus diingat bahwa tujuan utama dari segala kegiatan marketing online yang Anda lakukan adalah Conversion. Parameter keberhasilan sebuah bisnis online bukanlah trafik, tetapi conversion.
Conversion menunjukkan berapa pengunjung website bisnis online yang melakukan tindakan yang menguntungkan pemilik bisnis.
Conversion ini dapat terwujud dalam berbagai bentuk berdasarkan tujuan marketing yang telah ditetapkan di awal. Bisa jadi conversion ini terwujud dalam bentuk calon pelanggan memberikan informasi kontak, menjadi subscriber, dan yang paling utama adalah membeli produk.
Semakin banyak orang yang melakukan conversion, semakin meningkat pula revenue yang akan didapatkan. Oleh karena itu, pemilik bisnis harus mampu mendorong orang-orang yang mengunjungi websitenya untuk melakukan conversion.
6. Conversion Rate Optimization (CRO)
Di poin sebelumnya Anda telah mempelajari apa itu Conversion, yaitu mengubah pengunjung website menjadi konsumen. Persentase pengunjung website yang menjadi konsumen ini disebut Conversion Rate.
Conversion Rate yang rendah menandakan bahwa banyak calon pelanggan yang tidak melakukan conversion.
Artinya calon pelanggan hanya mengunjungi website, tetapi tidak melakukan perintah yang Anda berikan seperti memberikan informasi kontak, menjadi subscriber, dan yang terpenting adalah membeli produk Anda.
Misalnya terdapat 50 konsumen baru dari 5000 pengunjung, maka conversion ratenya adalah 50 dibagi 5000 yang hasilnya 1 persen.
Tentu Anda harus membutuhkan strategi tertentu agar bisnis yang Anda kelola mendapatkan Conversion Rate yang tinggi. CRO ini merupakan langkah sistematis untuk meningkatkan conversion rate di website bisnis online Anda
Menurut Hubspot, terdapat dua langkah penting dalam CRO. Pertama, melakukan riset terhadap pengalaman user website. Tujuannya adalah memahami user, bagaimana perilaku mereka, dari mana datangnya, dan apa yang menyebabkan mereka convert atau tidak convert.
Kedua, menghilangkan halangan-halangan yang ditemukan pada riset sebelumnya.
Tujuan akhir dari CRO ini adalah menentukan cara terbaik untuk meningkatkan conversion rate sebuah website. Jadi trafik yang tinggi harus diikuti conversion yang tinggi juga.
7. Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah proses mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk orang lain atau sebuah perusahaan. Jadi pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga mempromosikannya. Dengan mempromosikan produk tersebut pun, mereka juga dapat menghasilkan uang.
8. Remarketing
Tidak semua orang yang mengunjungi website melakukan pembelian. Oleh karena itu, remarketing ini diperlukan.
Remarketing ini memungkinkan Anda untuk menampilkan jenis iklan online langsung kepada orang-orang yang telah mengunjungi website Anda.
Ketika orang-orang tersebut meninggalkan website Anda, entah mereka membeli ataupun tidak membeli produk Anda, mereka akan mulai melihat iklan-iklan Anda di tempat-tempat relevan di internet.
Misalnya, setelah Anda mengunjungi website Niagahoster, di hasil pencarian atau iklan-iklan di website yang Anda kunjungi setelahnya akan muncul iklan Niagahoster.
Tujuan utama dari remarketing adalah untuk mempertahankan buying intent atau keinginan membeli dari para calon pelanggan potensial maupun yang sudah menjadi pelanggan.
Hal ini penting agar merek Anda adalah yang pertama kali terlintas di pikiran para calon pelanggan potensial maupun pelanggan yang sudah ada.
9. Consumer Acquisition Cost (CAC)
Consumer Acquisition Cost (CAC) atau Cost Per Acquisition (CPA) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh konsumen baru. Riset pasar, membuat content marketing, dan iklan tentunya menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Tujuan utama dari consumer acquisition ini adalah peningkatan revenue. Adalah hal penting untuk memahami berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk memperoleh konsumen baru dan berapa revenue yang dihasilkan.
10. Web Hosting
Bagi yang sudah lama memiliki toko online, istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bisa jadi istilah ini belum terdengar familiar bagi beberapa orang.
Singkatnya adalah jika Anda ingin memiliki website, Anda membutuhkan web hosting agar website Anda dapat diakses secara online. Tanpa web hosting, website Anda tidak dapat diakses di internet.
Memilih web hosting juga menjadi langkah penting dalam marketing online Anda. Sebabnya adalah semua aktivitas marketing online yang Anda lakukan akan bermuara ke satu tempat, yaitu website Anda.
Oleh karena itu, Anda memerlukan web hosting yang dapat memberikan performa maksimal agar aktivitas marketing online Anda tidak terganggu.
Memahami istilah-istilah dasar marketing online tidak hanya berguna ketika Anda menjalankan bisnis yang Anda kelola. Mengetahui dan memahami istilah-istilah dasar marketing online juga merupakan bekal Anda untuk dapat terus mengikuti tren dan perkembangan marketing online.
Dunia marketing online selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Memahami, menganalisis, serta mengikuti tren perkembangan marketing online yang ada tentu tidak mungkin dilakukan tanpa memahami istilah-istilah dasarnya terlebih dahulu.
Ketika Anda terjun ke dunia marketing online, Anda tidak dapat melakukannya setengah-setengah jika ingin memperoleh hasil maksimal. Anda harus mengerahkan tenaga, pikiran, dan waktu semaksimal kampanye marketing online Anda membuahkan hasil terbaik. Hal ini berlaku bagi pemain lama maupun pemain baru di dunia marketing online.
Demikian ulasan mengenai istilah-istilah marketing online yang wajib diketahui dan dipahami oleh para pemilik bisnis online dan online marketers. Ikuti terus perkembangan tentang website, blog, web hosting, dan bisnis online di blog kami.
Anda yang pernah mendengarkan pentingnya website dan manfaat memiliki website pasti tahu bahwa Anda perlu mendesain website sebaik mungkin. Masalahnya adalah, bagaimana Anda sebenarnya mendesain situs web? Sudah coba mengutak-atik tampilan website, tapi kok hasilnya tidak sesuai harapan?
Jangan berkecil hati dulu, oke? Mendesain website sebagai bagian dari pengembangan website bukanlah hal yang mudah. Namun, ada banyak tips desain website yang bisa Anda terapkan untuk membuat website terlihat bagus tanpa usaha ekstra.
Kabar baiknya adalah Anda dapat menemukan semua tip di artikel ini! Jadi sebelum kita melihat setiap tip satu per satu, mari pelajari alasan mengapa desain situs web yang baik itu penting.
Anda sudah sepakat kalau cara membuat website harus memperhatikan desain, kan? Tapi, tahukah Anda apa alasannya? Nah, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Menentukan Kesan Pertama Pengunjung
Alasan cara membuat website gratis harus memperhatikan desain terlebih dahulu karena desain menentukan kesan pertama pengunjung.
Bayangkan berjalan ke toko yang bersih dan jendelanya rapi. Anda pasti merasa di rumah, bukan? Sebaliknya, ketika Anda pergi ke toko yang kotor dan berantakan, Anda hanya ingin pergi ke toko lain, bukan?
Hal ini juga terjadi pada sebuah website. Apapun jenis websitenya, desain sangat menentukan kesan pertama pengunjung.
Tampilan yang sederhana, tulisan yang mudah dibaca, dan warna yang minimalis dapat memberikan kesan yang menyenangkan, seperti website-website berikut ini:
Kemudian, bandingkan dengan contoh website di bawah ini:
Pengunjung tentu enggan berlama-lama di website yang tampilannya berantakan, teksnya sulit dibaca, dan terlalu warna-warni seperti di atas, bukan?
2. Memudahkan Pengunjung Menemukan Apa yang Dicari
Pengunjung datang ke website Anda dengan sebuah alasan. Bisa karena mencari informasi, atau membeli produk barang atau jasa yang Anda tawarkan.
Jika kebutuhan mereka mudah ditemukan, mereka tentu akan senang. Apalagi kalau tujuan mereka belanja, tentu membuat mereka nyaman dan tak ragu untuk bertransaksi kembali di lain waktu.
Salah satu caranya adalah menggunakan menu navigasi yang jelas.
Di contoh website tersebut, menu navigasinya berjejer rapi di bagian atas halaman dengan warna teks putih yang terlihat jelas di atas latar belakang hitam. Kedua faktor tersebut membantu untuk menonjolkan menu website.
Selain itu, nama menu-menunya mudah dipahami. Misalnya, “Cars for Sale” merupakan menu daftar mobil yang dijual.
3. Meningkatkan Konversi Penjualan
Selain untuk memudahkan pengunjung, Anda pun bisa memanfaatkan desain website yang baik untuk mendapatkan leads dengan lebih mudah.
Triknya, Anda bisa menempatkan tombol call-to-action (CTA) yang mudah ditemukan di website tersebut. CTA nantinya akan mengarahkan konsumen kepada pembelian produk atau halaman utama penting lainnya.
Wah, bagaimana ya caranya?
Pertama, Anda bisa memberi cukup negative space (ruang kosong) di sekitar tombol CTA. Mengurangi elemen visual di sekitar CTA akan membantu pengunjung fokus terhadap tombol tersebut sehingga lebih mudah untuk melakukan konversi.
Tombol “Select a car” pada homepage di atas langsung menarik mata Anda, bukan?
Selain negative space, warna yang kontras juga penting untuk menonjolkan tombol CTA. Misalnya, meskipun dikelilingi teks, tombol CTA oranye di bawah langsung menarik perhatian.
4. Membantu Pengunjung Terbiasa dengan Website Anda
Bayangkan Anda mengakses sebuah homepage yang tampilannya rapi dengan berbagai menu di bagian atas yang mudah dipahami. Namun, saat masuk ke halaman lain, menu navigasi website pindah di pojok kanan dan font-nya pun ikut berubah.
Ketika melihat semua itu, Anda jadi harus memahami halamannya lagi, kan?
Nah, desain website yang baik adalah yang konsisten di setiap halaman. Dengan letak elemen, warna, dan kombinasi font yang sempurna, pengunjung tidak harus “belajar” lagi saat berpindah-pindah halaman.
Konsistensi desain makin penting terutama dengan tujuan branding. Selain menunjukkan kesan profesional, website Anda jadi lebih mudah diingat pengunjung.
5. Mendukung Upaya SEO
Kalau desain website Anda baik, dampaknya juga positif terhadap upaya search engine optimization (SEO). Lho, bagaimana bisa?
Begini penjelasannya. Google menyukai halaman website yang membuat pengunjungnya betah berkat pengalaman yang baik. Sebab, itu menunjukkan bahwa isi halaman web tersebut bermanfaat bagi pengunjung.
Nah, kalau desain website Anda bagus sehingga pengunjung betah berlama-lama di situ, rankingnya di pencarian Google bisa meningkat.
Selain itu ada faktor lain terkait desain yang bisa mempengaruhi ranking di mesin pencarian, di antaranya:
Banyak/sedikitnya elemen visual
Elemen visual yang terlalu banyak akan membuat website lambat. Apalagi kalau file-filenya tidak dikompres. Padahal, kecepatan website adalah salah satu penilaian Google.
Tampilan Mobile-Friendly
Kalau tampilan website terlihat menarik di perangkat mobile (mobile-friendly), peringkat di hasil pencarian Google akan lebih baik. Untuk itu, simak cara membuat website mobile friendly dulu ya.
Page Experience
Desain website yang baik berdampak pada baik atau tidaknya page experience sebuah website. Hal ini menjadi bagian dari core web vitals yang pengertian dan cara optimasinya bisa Anda pelajari di panduan ini.
6. Mampu Bersaing dengan Kompetitor
Anda percaya kan kalau kebanyakan kompetitor Anda juga menerapkan desain website yang baik?
Jadi, bayangkan kalau tampilan web Anda masih acak-acakan, sedangkan website kompetitor menggunakan desain minimalis nan efektif. Konsumen akan lebih tertarik mengunjungi website mereka, kan?
Nah, supaya tidak kalah dari kompetitor, Anda harus menyimak tips-tips mendesain website di bagian selanjutnya.
10+ Tips Desain Website Terbaik
Apa saja tips desain website yang bisa Anda terapkan supaya website memiliki tampilan yang baik? Yuk, simak satu per satu!
Tips 1: Terapkan Hierarki Visual
Hierarki visual adalah penataan elemen website untuk menonjolkan hal-hal penting agar mudah ditemukan pengunjung.
Penerapan hierarki visual sangat penting bagi website, terutama untuk tujuan bisnis.
Sebagai contoh, website toko online membutuhkan hierarki visual yang tepat agar promo atau penawaran bisa menarik pengunjung saat pertama kali melihatnya. Caranya, dengan memanfaatkan beberapa faktor, seperti:
Warna efektif desain website
Kontras
Bentuk
Letak
Ukuran
Ruang
Belum punya gambaran? Mari perhatikan contoh desain berikut. Ketika melihat desain di bawah, Anda akan tahu elemen mana yang penting karena semua kotak tampak sama, bukan?
Pandangan Anda akan langsung tertuju pada kotak berwarna gelap di kiri atas. Alasannya, kotak tersebut yang paling kontras dibanding yang lain.
Nah, penerapan hierarki visual di desain website sama. Untuk menonjolkan sebuah elemen, Anda bisa memperbesarnya, memberinya warna yang kontras, mengelilinginya dengan negative space, dan lain-lain. Biasanya, karakteristik tersebut diberikan kepada tombol CTA, headline, menu, dan logo.
Tips 2: Pilih Layout yang Terbukti Efektif
Merancang desain website dengan layout yang 100% orisinal tidak salah. Namun, pastikan website layout yang digunakan terbukti efektif.
Sebuah penelitian Google menunjukkan bahwa layout yang umum lebih disukai pengunjung website karena memudahkan mereka mendapatkan informasi.
Lalu, layout seperti apa yang sebaiknya dilakukan? Di bawah ini adalah beberapa di antaranya:
Logo website di pojok kiri atas
Menu navigasi horizontal di bagian header website. Jika item menu ada banyak, gunakan dropdown
Search bar di pojok kanan atas
Value proposition di bagian header
Title tag deskriptif nan singkat di bagian header, misalnya “Tukang Kunci 24 Jam”
Copy yang menjelaskan produk atau layanan setelah header
Social proof (testimoni atau daftar konsumen terkenal Anda) di bawah copy penjelasan produk atau layanan
Call to action di bawah social proof
Link media sosial di bagian footer
Jangan lupa, hindari penggunaan “false bottom”, bagian halaman yang berlatar belakang gelap. Alasannya, pengunjung website umumnya berpikir bahwa itu adalah akhir dari halaman dan membuat mereka meninggalkan website Anda.
Sebaiknya Anda memperhatikan pemilihan warna background jika ingin memvariasikannya di sepanjang halaman web tanpa berujung adanya false bottom.
Tips 3: Gunakan Nama Menu yang Jelas
Menu di halaman utama mewakili halaman lain di website. Maka, menuliskan menu dengan jelas dapat membantu pengunjung menuju halaman yang diinginkan dengan mudah.
Mari perhatikan contoh dua menu website yang menjual peralatan petualangan berikut ini:
Menu pertama menggunakan nama yang spesifik, seperti “home” dan “layanan kami”. Sementara menu kedua hanya menggunakan nama yang umum, seperti “kompas”, “kronometer”, dan “peta”.
Nah, menu pertamalah yang harus Anda gunakan karena lebih memudahkan pengunjung.
Selain itu, nama menu yang deskriptif juga baik untuk upaya SEO. Alasannya, Google akan lebih cepat memahami konteks website Anda. Hal tersebut Google gunakan untuk menilai relevansi website dengan kueri pencarian penggunanya.
Ngomong-ngomong soal menu navigasi, mungkin Anda juga penasaran, urutan menu yang baik itu seperti apa ya?
Tenang saja, Anda tidak perlu memusingkan hal tersebut. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa urutan menu website tidak berdampak apapun.
Selama menu navigasi Anda mudah dilihat, terletak di header, dan menggunakan nama yang deskriptif, hal itu sudah baik.
Tips 4: Tampilkan Value Proposition di Bagian Atas Homepage
Apa sih yang ingin Anda tawarkan kepada konsumen? Nah, itulah informasi value proposition yang sebaiknya ditempatkan di bagian atas halaman utama website Anda.
Secara teknis, penempatan pesan utama tersebut di area above the fold sebuah homepage, yaitu bagian yang muncul pertama kali saat halaman terbuka.
Tips 5: Jelaskan Detail Produk/Layanan Lengkap dengan CTA
Untuk produk bisnis yang belum banyak dipahami konsumen, jelaskan manfaatnya dengan lengkap. Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk membuat homepage yang panjang.
Crazy Egg, penyedia tool untuk melacak aktivitas pengunjung website, adalah salah satu contoh yang berhasil memanfaatkan homepage panjang. Dengannya, konversi penjualan bisa meningkat hingga 30 persen.
Nah, setelah penjelasan produk, jangan lupa berikan solusi lewat sebuah CTA yang akan menuntun konsumen ke pembelian produk. Namun, tempatkan CTA di tempat yang tepat, ya.
Menurut sebuah penelitian, strategi penempatan CTA seperti itu bisa meningkatkan konversi sebanyak 20 persen.
Oh ya, agar semakin efektif, pastikan tombol CTA Anda terlihat mencolok. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan warna.
Untuk memilih warna yang tepat untuk tombol CTA, ada tiga cara yang bisa Anda lakukan.
Pertama, pastikan warna tombol kontras dengan background halaman.
Coba lihat contoh di bawah ini. Kalau tombol CTA warnanya tidak kontras dengan latar belakangnya seperti pada “Show me the Deal”, bagaimana mungkin bisa menarik perhatian pengunjung, ya?
Bandingkan dengan CTA dengan warna orange terang yang tampak beda ini. Anda langsung akan melihatnya, bukan?
Kedua, bedakan warna tombol dengan elemen-elemen lain yang ada di sekitarnya agar pengunjung bisa fokus. Atau, kalau tetap ingin menggunakan warna sama karena terkait brand, berikan negative space.
Ketiga, pastikan warna tombol dan warna teks juga kontras agar pesan terlihat jelas.
“Option 1” pada contoh di atas tentu yang paling jelas terlihat, ya? Nah, itulah teknik yang harus Anda gunakan.
Desain website yang minimalis juga layak dicoba, lho. Ada dua alasannya.
Pertama, makin sedikit elemen visual, makin kecil ukuran file halaman website. Jadi, website bisa loading lebih cepat, sehingga tidak membuat pengunjung menunggu.
Kedua, desain minimalis membantu pengunjung mendapat informasi dengan mudah. Misalnya, dengan latar belakang satu warna dan negative space yang cukup, pengunjung bisa membaca penjelasan produk lebih mudah.
Selain itu, Anda juga bisa membuat desain minimalis dengan menghindari penggunaan slider. Meskipun bersifat interaktif karena bisa digeser-geser pengunjung, slider memiliki beberapa kekurangan, seperti:
Memberatkan loading halaman
Tidak cocok untuk perangkat mobile
Memakan banyak tempat
Belum tentu menarik perhatian pengunjung karena bisa membingungkan
Lalu, apakah berarti Anda tidak boleh memakai slider? Sebaiknya iya. Tapi, kalau kompetitor menggunakannya dan pengunjung menyukainya, Anda bisa mencobanya
Caranya, Anda bisa melakukan A/B testing, yaitu membuat satu desain menggunakan slider dan satunya tanpa slider. Pelajari mana yang lebih disukai pengunjung.
Satu elemen lagi yang perlu Anda hindari adalah accordion. Elemen tersebut memungkinkan Anda untuk menampilkan banyak informasi di dalam satu halaman tanpa memakan banyak tempat. Contohnya seperti di bawah ini:
Meski demikian, accordion justru menyulitkan pengunjung untuk menemukan informasi di halaman Anda. Apalagi, berdasarkan sebuah penelitian, pengunjung website cenderung suka halaman yang teksnya bisa dibaca dengan cara scanning.
Tips 7: Gunakan Gambar dengan Tepat
Web design yang efektif harus didukung pemilihan gambar yang tepat. Namun, pastikan Anda tidak menggunakan stock image, ya. Sebab, meskipun praktis, gambar terlihat tidak unik. Pasalnya, siapapun bisa menggunakannya.
Kesannya malah jadi tidak orisinal dan kredibilitas website jadi dipertanyakan, bukan?
Alasan lainnya adalah stock image kurang efektif untuk meningkatkan konversi. Karena gambar yang Anda produksi sendiri bisa meningkatkan penjualan hingga 35 persen.
Jadi, tak ada salahnya menyediakan dana khusus untuk menggunakan jasa fotografer untuk mendapatkan hasil lebih baik.
Tips desain website berikutnya adalah menampilkan wajah orang di website Anda karena lebih mudah menarik perhatian pengunjung.
Bahkan, hasil studi Basecamp menunjukkan bahwa halaman website yang menampilkan wajah orang menghasilkan konversi 47 persen lebih banyak.
Kenapa bisa begitu ya? Anda cenderung melirik ke arah yang orang lain lihat karena rasa ingin tahu, kan? Hal itu terjadi juga ketika mengakses website. Jadi, Anda bisa memanfaatkan gambar wajah orang untuk menunjuk objek penting di halaman web.
Supaya Anda punya gambaran, mari perhatikan studi eye tracking pada dua contoh desain di bawah yang menunjukkan titik-titik yang dilihat oleh 106 subjek penelitian. Semakin hangat warnanya, semakin lama subjek memperhatikan sebuah titik:
Seperti terlihat, ketika pose bayi menatap ke depan, orang lebih memperhatikan wajah si bayi. Sementara itu, pada saat bayi menatap ke arah teks, orang tidak hanya memperhatikan wajah si bayi, tetapi juga teks yang ada di sebelah kanan.
Artinya, arah pandang wajah model di halaman website berpengaruh terhadap pengunjung.
Tips 8: Jangan Arahkan Pengunjung Homepage ke Situs Lain
Homepage berfungsi untuk mengenalkan jasa atau produk Anda. Jadi, jangan meletakkan link keluar yang malah mengajak pengunjung keluar halaman tanpa sempat mengenal produk dengan baik.
Sebagai contoh, Anda boleh saja menampilkan link ke blog tapi letakkan linknya di bawah penjelasan produk dan CTA. Dengan begitu, pengunjung tidak buru-buru meninggalkan homepage dan malah lupa dengan tujuan mereka ke website Anda.
Tips 9: Tulis Judul Subheading yang Jelas
Ketika ingin mengisikan informasi website, bisa jadi Anda tidak tahu harus menuliskan apa, terutama untuk subheading-nya. Hal itu bisa mendorong Anda untuk membuat judul subheading yang terlalu umum, seperti “Layanan Kami”, “Misi Kami”, “Tim Kami”, dan lain-lain.
Padahal, hal itu akan menyulitkan pengunjung dan Google untuk memahami konteks website Anda.
Nah, alih-alih judul subheading yang terdengar umum, Anda perlu menggunakan judul yang deskriptif. Contohnya seperti di bawah ini:
Di contoh tersebut, mengganti “Produk Kami” dengan “Teleskop Kami”, akan membuat subheading lebih jelas dan mudah dipahami sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Bahkan, pengunjung yang membaca secara singkat pun bisa langsung tahu apa yang Anda tawarkan di dalam penjelasan tersebut.
Tips 10: Membuat Copy yang Mudah Dipahami
Setelah menentukan judul subheading, tentunya Anda perlu membuat tulisan atau copy untuk menjelaskannya. Lalu, apa saja tips membuat copy yang baik?
Tips pertama adalah memperhatikan panjang paragraf. Agar copy mudah dibaca, usahakan agar paragrafnya tidak lebih dari empat kalimat. Kalau lebih dari itu, pengunjung akan enggan membacanya.
Nah sama halnya dengan kalimat yang panjang, usahakan agar tidak terdiri lebih dari 12 kata.
Tips selanjutnya adalah meminimalisir istilah-istilah yang tidak familiar agar informasi mudah dipahami. Menurut sebuah penelitian, menggunakan kata-kata umum dapat meningkatkan pemahaman tulisan pembaca.
Jadi daripada menggunakan kata-kata seperti konversi, Anda dapat menggunakan istilah yang lebih umum seperti penjualan dan pelanggan.
Jadi jika Anda telah menerapkan dua hal di atas, Anda juga harus meningkatkan keengganan pengunjung.
Loss aversion adalah pola pikir dimana orang cenderung terpaku pada kerugian yang datang dari hal yang sama, daripada puas dengan keuntungan dari suatu hal.
Misalnya, rasa takut kehilangan Rp 100.000 lebih besar daripada rasa senang menerima nominal tersebut. Unik bukan?
Jadi bagaimana Anda menggunakan keengganan rugi?
Anda dapat menjelaskan kerugian yang diderita konsumen tanpa produk atau layanan Anda. Baru setelah itu tunjukkan manfaat yang akan mereka terima. Ini mendorong pengunjung untuk menggunakan layanan atau produk Anda.
Tips 11: Sediakan FAQ di Website
Adanya FAQ (pertanyaan yang sering ditanyakan) pada sebuah website akan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi umum dengan lebih cepat. Sebab, sebagian besar pertanyaan mereka akan terjawab di bagian tersebut.
Untuk membuat FAQ yang relevan, Anda bisa mengirimkan survei dan menggunakan jawabannya sebagai bahan untuk memperbarui informasi di dalam website.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda gunakan dalam survei tersebut:
Masalah apa yang membuat Anda menggunakan layanan/produk kami?
Apakah Anda sudah mencari solusi masalah Anda di tempat lain? Jika ya, mengapa Anda beralih ke kami?
Apa yang membuat Anda yakin dengan layanan/produk kami?
Ketika memilih layanan/produk kami, apa saja yang menjadi pertimbangan Anda?
Apa saja manfaat yang Anda dapatkan setelah menggunakan layanan/produk kami?
Kalau baru memulai website dan belum punya konsumen, Anda juga bisa membuat FAQ berdasarkan buyer persona yang Anda tentukan.
Tips 12: Tampilkan Social Proof
Bagi 88 persen konsumen online, bukti sosial merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan transaksi. Jadi, jika bisnis Anda tidak memiliki ulasan atau tanda kredibilitas lainnya, konsumen mungkin tidak tertarik.
Agar pelanggan target tidak beralih ke pesaing, Anda perlu menampilkan bukti sosial di situs. Terutama di halaman rumah.
Untuk membuat situs web Anda terlihat lebih kredibel, Anda dapat menampilkan beberapa jenis bukti sosial secara bersamaan. Misalnya testimonial, statistik dan logo dari beberapa konsumen terkenal.
Tips 13: Buat Formulir untuk Mengumpulkan Leads
Tips desain website penting lainnya adalah dengan menampilkan form lead untuk menarik pengunjung yang belum siap bertransaksi namun sudah tertarik dengan bisnis Anda.
Anda dapat menampilkan formulir sebagai elemen statis di bagian bawah halaman beranda atau sebagai popup.
Nah, agar pengunjung tertarik untuk mendaftarkan alamat email mereka, formulir Anda harus memiliki tiga hal, yaitu:
Tampilan yang mencolok
Informasi tentang apa yang akan pengunjung dapatkan dengan mendaftar.
Social proof (jika memungkinkan)
Kalau Anda butuh inspirasi pop-up leads, contoh di atas ini bisa jadi salah satunya. Alasannya, CTA-nya sangat mencolok dan copynya tidak hanya menyebutkan manfaat, tetapi juga social proof.
Bayangkan dengan informasi bahwa pengunjung akan mendapatkan insight social media marketing yang sudah didownload oleh 390.000 orang, mereka akan tertarik, bukan?
Wah, banyak tips desain website yang bisa diterapkan? Mulai dari tata letak hingga gambar dan informasi produk. Semua elemen tersebut harus dilaksanakan dengan tepat agar pengunjung merasa nyaman dan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Namun, tentunya tidak cukup hanya menerapkan tips desain website saja. Anda membutuhkan website yang didukung oleh hosting terbaik yang cepat dan stabil untuk menampung banyak pengunjung.
Nah, Creative Design Bali adalah pilihan tepat untuk Anda dengan berbagai fitur-fitur seperti:
Imunify360 untuk mencegah serangan DDoS dan malware di website.
Web server super cepat LiteSpeed Enterprise.
WordPress Accelerator untuk meningkatkan kecepatan dengan satu klik.
WordPress Management yang memudahkan pengelolaan website berbasis WordPress.
Staging yang sangat berguna ketika Anda ingin merubah atau memperbaiki desain website.
Email Newsletters!
Daftar untuk menerima berita baru dari konten Creative Design Bali, update, survei dan penawaran.