Apa Itu Sociopreneur? Sociopreneur adalah seseorang yang memulai bisnis sosial dengan tujuan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan. Ini berarti bisnis sociopreneurship dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maupun memperbaiki lingkungan.
Nah, saat ini, ada beberapa contoh sociopreneur ataupun bisnis sosial di Indonesia yang mungkin sudah Anda kenal. Beberapa di antaranya adalah Kitabisa.com, Jagatera, WeCare.id, dan banyak lagi.
Sociopreneurship pada dasarnya memiliki misi dan visi kemanusiaan yang mulia. Tak heran, menjadi sociopreneur adalah impian banyak orang. Atau Anda mungkin adalah salah satunya? Kalau begitu, Anda sudah membaca artikel yang tepat.
Oleh sebab itu, kami akan menjelaskan lebih jauh pengertian sociopreneur sampai tips menjadi sociopreneur lewat artikel ini. Yuk meluncur!
Sociopreneur adalah orang yang membangun bisnis dengan tujuan menyelesaikan isu sosial dan lingkungan. Konsep bisnis dengan isu sosial ini disebut juga sociopreneurship.
Istilah sociopreneurship adalah gabungan dari kata “social” dan “entrepreneurship”. Artinya, meskipun berwirausaha, fokus sociopreneurship adalah membantu masyarakat dan lingkungan.
Lantas, apa perbedaan sociopreneur dan entrepreneur?
Tujuan sociopreneur adalah memberikan dampak sosial yang positif dalam masyarakat dan lingkungan. Sedangkan entrepreneur lebih ke menghasilkan keuntungan untuk kesejahteraan pribadi.
Meski begitu, manfaat menjadi sociopreneur tidak terbatas di sana saja. Mari simak manfaat menjadi sociopreneur pada penjelasan berikut.
Manfaat Menjadi Sociopreneur
Berbagai manfaat menjadi sociopreneur adalah:
1. Berwirausaha Sambil Beramal
Manfaat pertama menjadi sociopreneur adalah berwirausaha sambil beramal. Anda tidak hanya mencari keuntungan pribadi, tapi juga membantu masyarakat dan lingkungan agar berubah ke arah yang lebih baik.
2. Menghasilkan Inovasi yang Bermanfaat
Tujuan bisnis sosial dari sociopreneur adalah menghasilkan inovasi berupa produk atau jasa yang membantu masyarakat dan lingkungan. Misalnya, jasa penjemputan sampah anorganik, jasa pengolahan barang tidak terpakai, bank sampah, dsb.
3. Menyelesaikan Permasalahan Sosial di Masyarakat
Manfaat menjadi sociopreneur berikutnya, menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat. Dengan inovasi yang Anda berikan, sociopreneur adalah berperan menolong masyarakat sehingga masalah mereka bisa segera teratasi.
Apakah Anda tertarik menjadi seorang sociopreneur? Kalau iya, Anda harus memiliki karakter sociopreneurship. Apa sajakah itu? Mari pelajari lebih dalam!
Unsur Sociopreneur dalam Berbisnis Sosial
Seorang sociopreneur adalah perlu memiliki karakter sociopreneurship. Unsur sociopreneur dalam berbisnis sosial yaitu:
1. Memiliki Jiwa Sosial
Pertama, sociopreneur adalah harus punya jiwa sosial yang tinggi. Artinya, sociopreneur peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Sebab, permasalahan sosial dan lingkungan inilah yang nantinya akan diatasi oleh seorang sociopreneur.
2. Fokus pada Misi Sosial
Tujuan utama sociopreneur adalah mengatasi permasalahan sosial atau lingkungan dalam masyarakat. Biasanya, sociopreneurship fokus ke satu bidang tertentu.
Misalnya, bisnis sosial di bidang crowdfunding. Maka, segala aktivitas bisnis harus fokus memfasilitasi kegiatan penggalangan dana. Salah satu wujudnya, membuat situs donasi online.
3. Inovatif
Sociopreneurship adalah menciptakan solusi agar isu sosial dan lingkungan dalam masyarakat mampu terselesaikan dengan baik. Yang artinya, sociopreneur membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menemukan jalan keluar baru bagi isu tersebut.
4. Memiliki Skala Dampak yang Luas
Karena fokus sociopreneur adalah visi dan misi sosial, maka skala dampak yang ditargetkan pun harus luas.
Katakanlah Anda punya bisnis sosial pengelolaan sampah anorganik. Tidak hanya tersedia di satu kota saja, jika diperlukan, Anda perlu menargetkan hingga ke berbagai kota di Indonesia.
5. Terbuka Terhadap Feedback
Bisnis sosial melibatkan berbagai kalangan agar berjalan lancar. Baik masyarakat maupun stakeholder lainnya. Misalnya di usaha penggalangan dana, bisnis melibatkan donatur dan penerima donasi.
Oleh sebab itu, sociopreneur harus terbuka terhadap feedback untuk menjaga dan memperbaiki proses bisnisnya. Sehingga, social enterprise terus beradaptasi dan relevan dalam membantu masyarakat.
Tokoh Sociopreneur di Indonesia
Mari lihat profil berbagai tokoh sociopreneur di Indonesia yang sudah memberikan dampak sosial besar bagi masyarakat.
Masril Koto adalah pendiri Bank Tani bernama Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) Prima Tani. Lembaga ini memberikan pinjaman bagi para petani yang ingin menambahkan modal usaha namun kesulitan mendapatkan pinjaman.
Hingga saat ini, Masril sudah mendirikan sekitar 580 LKMA atau bank tani di wilayah Sumatera Barat. Dari gerakan tersebut, banyak petani yang bisa melanjutkan kuliah dan bahkan menjadi karyawan LKMA.
2. Dea Valencia
Dea Valencia merupakan tokoh sociopreneur yang mendirikan Batik Kultur. Berawal dari berdagang batik sampai mendesain batiknya sendiri, Dea mendirikan bisnis ini. Menariknya, Dea mengangkat puluhan penyandang disabilitas sebagai karyawannya.
Itu tak terlepas dari visi dan misi sosial Dea untuk memberdayakan masyarakat sekitar untuk berkarya. Terutama bagi penyandang disabilitas.
3. M. Alfatih Timur
Tokoh sociopreneur berikutnya, Alfatih Timur atau yang biasa dipanggil Timmy. Timmy adalah salah satu pendiri platform penggalangan dana online Kitabisa.com.
Timmy mendirikan Kitabisa.com karena dia melihat masyarakat membutuhkan tempat untuk menggalang dana secara mudah, terpercaya, dan transparan.
Pada contoh di atas, Anda sudah mengetahui siapa saja tokoh sociopreneur di Indonesia. Sekarang, Anda akan melihat apa saja bisnis sosial di Indonesia.
1. Kitabisa.com
Contoh sociopreneur Kitabisa.com pasti sudah tak asing di telinga Anda. Yap, bisnis sosial yang didirikan M. Alfatih Timur ini bergerak dalam bidang crowdfunding, alias donasi online.
Lewat Kitabisa.com, siapapun bisa membuka kampanye untuk mengumpulkan donasi. Entah untuk pendidikan, pengobatan, sumbangan korban bencana, dan banyak lagi. Hingga kini, sudah lebih dari 30ribu halaman galang dana yang Kitabisa.com buka.
2. Jagatera
Jagatera adalah contoh sociopreneur di bidang jasa penjemputan sampah anorganik dan barang tidak terpakai. Bisnis sosial ini memungkinkan masyarakat membuang sampah secara bijak dan tidak sembarangan. Sebab, Jagatera akan mengelolanya.
Sampah anorganik dan barang tidak terpakai yang Jagatera kumpulkan nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, disalurkan ke penerima manfaat, hingga untuk kebutuhan operasional tim.
3. Sukkha Citta
Sukkha Citta merupakan perusahaan social enterprise yang menyediakan produk kerajinan dan fashion dari perajin desa.
Kira-kira, ada 340 ibu-ibu yang menjadi perajin dan total hingga 1482+ petani, penjahit, guru penenun, pewarna, terlibat di dalamnya. Lewat contoh sociopreneur ini, para perajin tersebut mengalami hingga 60% peningkatan pendapatan.
Contoh sociopreneur berikutnya Du Anyam. Sesuai namanya, ide bisnis ini fokus ke kerajinan anyaman dari purun. Lewat bisnis sosial ini, Du Anyam ingin menghidupkan tradisi menganyam di kalangan perempuan, sekaligus menghasilkan kerajinan yang ramah lingkungan.
Dengan komitmen tersebut, Du Anyam memberikan dampak sosial yang cukup signifikan. Mulai dari meningkatkan 40% pemasukan pekerja wanitanya, memberikan ratusan beasiswa, hingga mengajak puluhan desa terpencil di Indonesia untuk terlibat dalam bisnis ini.
Sampai sini, pasti Anda makin tertarik untuk menjadi salah satu contoh sociopreneur. Agar makin dekat dengan impian Anda, yuk lakukan berbagai tips menjadi sociopreneur berikut!
5+ Tips Menjadi Sociopreneur
Tips menjadi sociopreneur adalah:
1. Pilih dan Pahami Isu Sosial
Sociopreneur adalah seseorang yang peka dan memahami isu sosial tertentu. Oleh sebab itu, sociopreneur harus mampu memahami permasalahan sosial tersebut.
Misalnya saja, Anda melihat banyak orang membuang sampah dapur sembarangan. Seperti minyak, sayuran busuk, hingga sisa makanan. Dari sana, Anda tercetus ide untuk membuat jasa pengolahan sampah dapur.
2. Tentukan Target Pasar
Berikutnya, tentukan target pasar. Target pasar adalah calon konsumen yang ingin Anda bidik. Biasanya, target pasar dalam social enterprise adalah pihak yang terlibat secara langsung dalam isu sosial yang Anda angkat.
Misalnya, target pasar dari bank tani adalah para petani yang membutuhkan pinjaman modal untuk usaha maupun biaya pendidikan.
3. Ciptakan Produk atau Jasa
Salah satu kewajiban sociopreneur adalah punya kemampuan menciptakan produk atau jasa yang menyelesaikan masalah. Itu artinya, produk/jasa mampu memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Misalnya, seperti contoh sociopreneur Du Anyam. Du Anyam punya misi lingkungan dan misi sosial,yaitu menyelamatkan lahan gambut, tempat purun tumbuh, sekaligus memberdayakan para pengrajin di desa terpencil.
4. Pikirkan Model Bisnis
Sociopreneur adalah perlu memiliki kemampuan berbisnis. Untuk menjadi sociopreneur yang sukses, Anda harus memikirkan dan memilih model bisnis yang tepat.
Model bisnis akan membantu Anda mengarahkan masa depan bisnis, serta memikirkan seberapa luas skala dampak yang ingin Anda berikan.
Ebook Panduan Lengkap untuk Memenangkan Persaingan Bisnis Online
5. Fokus Memikirkan Dampak ke Masyarakat
Tak seperti bisnis sosial pada umumnya, sociopreneur adalah harus memiliki dampak positif ke perbaikan hidup masyarakat. Jadi, fokus Anda adalah memikirkan cara agar bisnis berdampak positif ke masyarakat ataupun lingkungan.
Contohnya seperti Sukkha Citta yang mampu meningkatkan 60% pendapatan para perajin desa yang mereka rekrut.
Sociopreneur Adalah Mimpi Anda? Wujudkan Sekarang!
Sociopreneur adalah konsep bisnis yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan. Biasanya, sociopreneurship punya target skala dampak yang luas dan fokus membantu masyarakat.
Jadi kalau sociopreneur adalah mimpi Anda, Ada harus mengasah jiwa social enterprise. Selain, itu pastikan juga bisnis Anda bisa diketahui khalayak banyak dan berdampak luas. Bagaimana caranya? Nah, salah satu cara yang paling mudah dan bisa Anda lakukan sendiri yaitu mulai membuat website.
Melalui website, Anda bisa memperkenalkan bisnis sekaligus membagikan aktivitas bisnis sosial Anda. Sehingga, bisnis lebih transparan dan memupuk kepercayaan masyarakat.
Marketing online adalah salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan bisnis dan produk melalui internet. Dalam era digital saat ini, banyak peluang untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk kepada audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara berhasil dalam marketing online.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk memulai atau meningkatkan strategi marketing online Anda. Ingatlah untuk selalu beradaptasi dan mencari peluang baru dalam dunia digital yang terus berubah. Sukses dalam marketing online membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten, namun dengan kerja keras dan kreativitas, Anda akan dapat memperluas jangkauan pasar dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Bisnis online merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencapai sukses dan memperoleh keuntungan. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis online, Anda harus mampu menarik dan mempertahankan pelanggan. Tanpa pelanggan, bisnis online Anda tidak akan berkembang dan sukses.
Menarik pelanggan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat dan konsisten, Anda dapat memastikan bisnis online Anda sukses dan berkembang. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips dan strategi yang dapat membantu Anda menarik pelanggan untuk bisnis online Anda. Mulai dari membangun brand yang kuat hingga menawarkan kualitas yang baik, kami akan membantu Anda memahami bagaimana cara menarik pelanggan untuk bisnis online Anda.
bisnis online
Berikut adalah beberapa cara menarik pelanggan untuk bisnis online Anda:
Buat website yang menarik: website adalah wajah bisnis online Anda, sehingga perlu membuat website yang menarik dan berkualitas untuk memikat pelanggan. Pastikan website Anda mudah digunakan dan memiliki tampilan yang profesional.
Gunakan SEO: optimalkan website Anda dengan menggunakan Search Engine Optimization (SEO) untuk memastikan website Anda mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Ini akan membantu Anda untuk meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak pelanggan.
Sosial media: gunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis online Anda dan menarik pelanggan. Buat akun di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, dan bagikan konten yang menarik dan berkualitas untuk mempromosikan bisnis Anda.
Gunakan email marketing: gunakan email marketing untuk mengirimkan tawaran dan promosi ke pelanggan Anda. Buat daftar email dan mulailah mengirimkan email yang berkualitas dan bermanfaat bagi pelanggan Anda.
Gunakan konten yang berkualitas: gunakan konten yang berkualitas seperti blog post, infografis, dan video untuk mempromosikan bisnis online Anda dan menarik pelanggan. Konten harus bermanfaat bagi pelanggan dan memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Gunakan teknik referral: ajak pelanggan Anda untuk merekomendasikan bisnis online Anda ke teman dan keluarga mereka. Berikan hadiah atau diskon untuk setiap referral yang berhasil Anda dapatkan.
Berikan layanan pelanggan yang baik: layanan pelanggan yang baik sangat penting bagi bisnis online Anda. Pastikan Anda memberikan layanan yang cepat, ramah, dan memuaskan kepada pelanggan Anda.
Gunakan iklan berbayar: gunakan iklan berbayar seperti Google AdWords atau Facebook Ads untuk mempromosikan bisnis online Anda dan menarik pelanggan baru. Pastikan untuk menargetkan iklan Anda ke audiens yang tepat dan membuat iklan yang menarik dan berkualitas.
Berikan diskon atau tawaran spesial: berikan diskon atau tawaran spesial kepada pelanggan Anda untuk menarik mereka untuk membeli produk atau layanan dari bisnis online Anda. Ini dapat berupa diskon tunai, diskon produk gratis, atau tawaran spesial lainnya.
Buat komunitas: buat komunitas untuk bisnis online Anda dengan menggunakan platform seperti Facebook Group atau forum online. Ini akan membantu Anda untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan mempromosikan bisnis online Anda secara efektif.
Berkolaborasi dengan bisnis lain: berkolaborasi dengan bisnis lain yang tidak bersaing dengan bisnis online Anda untuk mempromosikan produk atau layanan Anda ke audiens baru. Ini dapat berupa kerjasama cross-promosi atau kerjasama produk bersama.
Gunakan testimoni pelanggan: gunakan testimoni pelanggan untuk mempromosikan bisnis online Anda dan menarik pelanggan baru. Tampilkan testimoni positif dari pelanggan Anda di website atau platform media sosial Anda.
Terus berinovasi: terus berinovasi dan meningkatkan produk atau layanan bisnis online Anda untuk memastikan pelanggan senantiasa merasa puas dan ingin terus membeli dari Anda.
Dengan melakukan hal-hal di atas, Anda dapat menarik pelanggan untuk bisnis online Anda dan memastikan bisnis Anda berkembang dan sukses. Jangan ragu untuk mencoba berbagai metode dan menemukan metode terbaik yang sesuai dengan bisnis online Anda.
Dalam membangun bisnis online, menarik dan mempertahankan pelanggan adalah kunci kesuksesan. Strategi seperti membangun brand yang kuat, menawarkan kualitas yang baik, dan memastikan pelanggan merasa dihargai, dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan tersebut. Terus berinovasi dan memperbaiki strategi Anda dan jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru untuk memastikan bisnis online Anda sukses dan berkembang.
Bisnis online adalah salah satu jenis bisnis yang sedang berkembang pesat dewasa ini. Bisnis online memungkinkan seseorang untuk memulai bisnis tanpa harus memiliki modal yang besar dan juga bisa dilakukan dari mana saja. Hal ini membuat bisnis online menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, terutama bagi pemula yang ingin memulai bisnis tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Namun, memulai bisnis online juga memiliki tantangan tersendiri. Banyak pemula yang merasa kesulitan untuk memulai bisnis online mereka karena tidak memiliki banyak informasi tentang bagaimana memulai bisnis online dan bagaimana memastikan bisnis online mereka berhasil.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas beberapa tips sukses bisnis online untuk pemula. Tips ini akan membantu pemula memulai bisnis online mereka dengan baik dan memastikan bisnis online mereka berhasil.
pemula harus memiliki ide bisnis yang jelas. Ide bisnis harus unik dan menarik bagi pelanggan potensial. Pemula juga harus memastikan bahwa ide bisnis mereka dapat menjawab kebutuhan pelanggan dan menghasilkan keuntungan.
pemula harus membuat rencana bisnis yang jelas. Rencana bisnis harus mencakup strategi pemasaran, perencanaan keuangan, dan target pasar. Rencana bisnis harus jelas dan mudah dipahami sehingga mempermudah pemula dalam memulai bisnis online mereka.
pemula harus membangun website bisnis mereka dengan baik. Website bisnis harus mudah digunakan, menarik, dan memberikan informasi yang jelas tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
pemula harus memastikan bahwa mereka memiliki strategi pemasaran yang efektif. Strategi pemasaran harus mencakup penggunaan sosial media, SEO, dan email marketing.
pemula harus memastikan bahwa mereka memiliki sistem pembayaran yang aman dan efisien. Sistem pembayaran harus mudah digunakan oleh pelanggan dan memastikan keamanan informasi pelanggan.
Enam, pemula harus memastikan bahwa mereka memiliki layanan pelanggan yang baik. Layanan pelanggan harus responsif dan memastikan pelanggan senang dengan produk atau jasa yang diterima.
Dengan tips-tips di atas, pemula dapat memulai bisnis online mereka dengan lebih percaya diri dan memastikan bisnis online mereka berhasil. Namun, perlu diingat bahwa memulai bisnis online bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan komitmen.
Selain itu, pemula juga harus terus belajar dan mengikuti perkembangan bisnis online. Bisnis online selalu berubah dan berkembang, dan pemula harus siap untuk mengikuti perkembangan tersebut agar bisnis online mereka tetap sukses.
Pemula juga harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk bisnis online mereka. Visi dan misi harus memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi bisnis online mereka, sehingga mempermudah pemula untuk membuat keputusan dan mencapai tujuannya.
Akhir kata, memulai bisnis online memang memiliki tantangan tersendiri, namun jika dilakukan dengan baik dan ditemani dengan tips dan trik yang tepat, bisnis online bisa menjadi sumber penghasilan yang baik bagi pemula. Jadi, mulailah memulai bisnis online Anda sekarang juga dan raih kesuksesan bisnis online Anda.
Sebelum belajar cara membuat Facebook Ads, perlu Anda ketahui bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang pengguna Facebook terbesar keempat di dunia setelah India, Amerika Serikat, dan Brasil.
Berdasarkan data yang dirilis KataData, Indonesia menyumbang 140 juta pengguna aktif Facebook pada tahun 2021. Artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia menggunakan Facebook.
Sebagai pemilik bisnis, apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika melihat banyaknya orang Indonesia yang menggunakan Facebook?
Ya, benar. Anda bisa memanfaatkan Facebook untuk kebutuhan kanal marketing Anda. Anda bisa menjangkau lebih dari setengah penduduk Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menggunakan satu platform saja.
Facebook Ads adalah media advertising yang ditujukan kepada pengguna Facebook sebagai audiens nya. Penempatan iklan biasanya berada pada beranda atau sidebar.
Terdapat beberapa jenis iklan online yang disediakan oleh Facebook Ads. Jika dilihat dari bentuknya terdapat iklan video dan iklan gambar. Facebook Ads juga memiliki beberapa kategori iklan yang dilihat dari tujuannya misalnya, Impression, Traffic, Lead dan lain sebagainya.
Selain karena jumlah pengguna aktifnya yang berlimpah dan terus meningkat dari tahun ke tahun, Facebook Ads juga memiliki berbagai kelebihan sebagai platform iklan yang andal untuk bisnis Anda. Apa saja kelebihan Facebook Ads? Berikut penjelasannya:
Kelebihan Facebook Ads
Setelah mengetahui pengertian Facebook Ads, berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus beriklan di Facebook.
1. Pengguna Aktif
Pengguna Facebook tidak hanya banyak, tetapi juga aktif. Facebook termasuk lima besar media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia. Bahkan faktanya, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 17 jam per bulan (Kompas, 2021) di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.
2. Demografi Beragam
Selain memiliki pengguna berlimpah yang aktif, demografi pengguna Facebook juga beragam. Berdasarkan laporan Hootsuite 2021, 56 persen pengguna Facebook adalah laki-laki dan 44 persen sisanya adalah perempuan.
Dilihat dari kelompok usia, Facebook juga menawarkan target audience bermacam-macam. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini, Facebook memiliki sebaran pengguna dari kelompok usia aktif dari remaja hingga dewasa.
3. Target Spesifik
Dari sekian banyaknya pengguna aktif dengan demografi yang beragam, Anda bisa menentukan target iklan Anda sespesifik mungkin. Anda bisa mempersempit target iklan berdasarkan lokasi, usia, hingga minat dan hobi.
4. Jangkauan Organik Facebook Tidak Cukup
Mungkin Anda sudah memiliki fanpage bisnis di Facebook dengan jumlah follower ribuan atau bahkan puluhan ribu.
Sayangnya, kini Facebook menerapkan sistem timeline non linear yang seringkali menyebabkan follower Anda terlambat atau bahkan tidak melihat promo dan penawaran yang Anda posting di fanpage.
Solusinya? Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads. Facebook Ads tidak hanya memungkinkan untuk menjangkau follower Anda, tetapi juga mendapatkan follower baru.
5. Remarketing
Sama dengan Google Ads, Facebook Ads juga menawarkan fitur remarketing.
Dengan adanya fitur remarketing, target audience Anda tidak hanya melihat iklan Anda di Facebook, tetapi juga di website dan aplikasi yang bekerja sama dengan Facebook.
Dengan begitu, Anda bisa mempertahankan buying intent target audience Anda melalui iklan yang tersebar di Facebook, website dan aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook.
6. Efektif untuk Berbagai Tujuan Marketing
Facebook Ads menyediakan berbagai pilihan tujuan marketing, dari mendapatkan trafik, mengumpulkan leads, download aplikasi, hingga melakukan pembelian.
Anda dapat memilih salah satu dari pilihan tujuan marketing yang paling sesuai dengan bisnis Anda. Lebih lengkapnya akan sekaligus saya bahas di poin langkah-langkah membuat Facebook Ads di bawah.
7. Biaya Facebook Ads yang Murah
Dibandingkan dengan channel iklan lainnya, Facebook Ads bisa dibilang memiliki biaya iklan yang murah. Dengan Rp 10.000,- Anda sudah bisa menyewa iklan di Facebook Ads.
Tidak hanya itu, Facebook Ads juga memiliki fitur pengoptimalan anggaran iklan yang memaksimalkan jangkauan iklan, tapi dengan biaya yang terjangkau. Jika Anda sudah mahir memilih audiens iklan Anda, Facebook akan memberikan harga iklan yang sangat murah.
Jenis Facebook Ads
Ada berbagai jenis Facebook ads yang bisa Anda gunakan. Dengan mengetahuinya, Anda bisa menilai model manakah yang paling tepat untuk mendongkrak bisnis Anda.
Berikut jenis Facebook ads dan ulasannya:
1. Feed Image
Feed image adalah jenis Facebook ads yang hanya memuat satu gambar/foto dan informasi promo secukupnya. Meski terlihat sederhana, jenis ads ini cukup efektif, lho. Alasannya, bentuknya yang seperti konten biasa membuat target audiens lebih tertarik menyimak promosi Anda.
Ukuran Banner Feed Image Ads
Ukuran
1200 x 628 pixel (rekomendasi) atau 1080 x 1080
Rasio
9:16
Tipe format
JPG atau PNG
Maks. karakter teks
125 karakter
Maks. Karakter Headline
25 karakter
Maks. karakter link deskripsi
20 karakter
2. Stories
Pernah melihat Story Instagram? Yap, kira-kira, jenis ads ini bentuknya mirip dengan Story Instagram. Hanya saja, audiens bisa mengklik iklan Stories dan Anda bisa mengarahkan mereka ke halaman website yang Anda inginkan. Penting Anda ketahui, jenis ads Stories hanya bisa calon konsumen Anda temui lewat perangkat mobile. Sebab, iklan ini memang fokus pada pengalaman pengguna mobile yang unik dan menarik.
Ukuran Banner Stories Ads
Ukuran
1080 x 1920
Rasio
9:16
Tipe format
JPG, PNG (gambar) dan MP4, MOV (video)
Maks. ukuran file
4GB
Maks. Durasi
5 detik (gambar) dan 15 detik (video)
3. Feed/Stories Video
Beda dari jenis ads sebelumnya, feed/stories video memanfaatkan format video. Jadi, iklan Facebook Anda terasa lebih interaktif dan menarik.
Feed/stories video cocok bagi Anda yang ingin memperlihatkan detail produk dengan lebih nyata ataupun menampilkan informasi promosi secara mencolok.
Ukuran Banner Feed/Stories Ads
Ukuran
600 x 315 (landscape) atau 600 x 600 (square)
Rasio
9:16 atau 1:1
Tipe format
MP4 atau MOV
Karakter teks
125 karakter
Headline
25 karakter
Link deskripsi
20 karakter
Maks. ukuran file
4GB
Maksimal durasi
240 menit
4. Carousel
Anda ingin menampilkan beberapa gambar sekaligus dalam sekali promosi? Silakan gunakan format carousel. Jenis Facebook ads ini memungkinkan Anda memajang beberapa gambar dalam satu iklan. Jadi kalau Anda punya beberapa varian produk atau berbagai info promosi, Carousel adalah pilihan tepat. Apalagi, Anda juga bisa menempelkan tombol CTA di setiap gambar sehingga mempermudah audiens bertransaksi.
Ukuran Facebook Carousel Berbentuk Gambar
Ukuran
1080 x 1080
Rasio
1:1
Tipe format
JPG atau PNG
Karakter teks
125 karakter
Headline
25 karakter
Link deskripsi
20 karakter
Jumlah cards
2-10 gambar
Maks. ukuran file
30MB
Ukuran Facebook Carousel Berbentuk Video
Ukuran
1080 x 1080
Rasio
1:1
Tipe format
MP4 dan MOV
Jumlah cards
2-10 gambar
Maks. ukuran file
4GB
Durasi
240 menit
5. Instant Experience
Selain Stories, Instant Experience juga memaksimalkan pengalaman promosi di mobile. Sebab, jenis ads Facebook ini bisa tampil secara full-screen sehingga kelihatan lebih menarik dan mencolok.
Kapan Anda perlu memakai Instant Experience? Sebaiknya, gunakan jenis ads Facebook ini untuk promosi yang bersifat urgent. Misalnya, diskon, flash sale, event, dsb.
Ukuran Banner Instant Experience Ads
Ukuran
1200 x 628
Rasio
9:16
Tipe format
JPG, PNG (gambar) dan MP4, MOV (video)
Maks. Ukuran File
30MB (gambar) dan 4GB (video)
Maksimal durasi
240 menit (video)
Maks. Karakter judul
25 karakter
Maks. karakter deskripsi
30 karakter
6. Right Column
Right column adalah iklan yang posisinya di sisi kanan halaman Facebook. Kalau tadi Stories dan Instant Experience hanya bisa muncul di mobile, right column justru kebalikannya. Jenis ads ini hanya muncul di desktop saja.
Menariknya right column, iklan tetap terlihat beberapa saat meskipun audiens scroll ke bawah halaman. Jadi, promosi Anda tidak mudah terlewat begitu saja.
Ukuran Banner Right Column Ads
Ukuran
1200 x 628 pixel
Rasio
9:16
Tipe format
JPG atau PNG
Maks. karakter teks
125 karakter
Maks. headline
25 karakter
Maks. Link deskripsi
20 karakter
7. Sponsored Message
Cukup unik, sponsored message adalah jenis Facebook ads di mana Anda bisa mengirim promosi secara personal ke audiens tertentu. Bisa audiens baru, ataupun mereka yang pernah mengunjungi iklan Anda.
Dengan kata lain, instant experience memungkinkan Anda melakukan retargeting alias pendekatan kembali dengan audiens yang pernah berinteraksi dengan situs Anda tapi belum bertransaksi. Sehingga, potensi pembelian pun makin tinggi.
Ukuran Banner Sponsored Message Ads
Ukuran
1200 x 628 pixel
Rasio
9:16
Tipe format
JPG atau PNG
Maks. karakter teks
125 karakter
Maks karakter headline
25 karakter
Maks. link deskripsi
20 karakter
8. Collection
Kalau Anda ingin merekomendasikan banyak produk sekaligus, bisa lho coba collection. Mirip seperti katalog produk digital, collection mampu mempromosikan seluruh produk Anda.
Di sini, Anda bisa memasang satu gambar utama dengan tiga gambar pendukung di bawahnya. Dan jika calon konsumen ingin tahu lebih, mereka tinggal menekan tombol ‘More’ dan katalog produk pun muncul.
Pertama, buka Facebook Page. Kalau belum punya akun, Anda akan menemukan dua opsi jenis halaman: Bisnis atau Merek, dan Komunitas atau Tokoh Masyarakat. Silakan pilih yang jenisnya paling sesuai dengan Anda.
Jika sudah, klik tombol ‘Memulai’. Nantinya, Facebook akan meminta Anda membuat akun Facebook dulu.
Tapi kalau Anda sudah punya akun, Facebook akan langsung mengarahkan Anda ke halaman bisnis seperti ini.
2. Isi Profil Halaman Facebook
Karena halaman bisnis Anda masih kosong, sekarang Anda perlu mengisinya. Berikut informasi yang harus Anda lengkapi:
Nama halaman: nama brand Anda;
Kategori bisnis: kategori yang mencerminkan jenis atau topik bisnis Anda;
Deskripsi halaman: informasi tentang profil bisnis Anda, serta apa yang bisnis Anda kerjakan.
Setelah memasukkan informasi, halaman bisnis Anda akan secara otomatis ter-update seperti ini.
Kalau sudah, klik tombol Buat Halaman.
3. Unggah Foto Profil dan Foto Sampul
Agar bisnis Anda lebih terlihat jelas dan meyakinkan, maka lengkapilah dengan foto profil dan foto sampul. Kedua foto ini harus punya kesan profesional dan mewakili apa yang bisnis Anda kerjakan. Bisa logo, ataupun foto layanan.
Kemudian, klik Simpan.
4. Lengkapi Informasi Lainnya
Sekarang, Anda akan menyempurnakan halaman bisnis Anda. Caranya, lengkapi berbagai informasi toko mulai dari email, nomor telepon, website, tombol CTA, dan sebagainya.
Pastinya, halaman bisnis Anda jadi lebih informatif karena fitur-fiturnya sudah lengkap. Misalnya, calon konsumen jadi bisa tanya-tanya lewat fitur bertanya ke penjual.
5. Selesai!
Sampai sini, halaman Facebook Anda sudah jadi dan Anda siap untuk membuat Facebook ads.
Cara Membuat Facebook Ads
Setelah membuat halaman di Facebook, kini Anda sudah bisa melakukan cara membuat Facebook Ads. Berikut adalah cara membuat iklan di Facebook Ads:
Masuk ke menu Business Suite;
Akses Facebook Ads Manager;
Mengenal dasbor Facebook Ads Manager;
Mengenal tujuan campaign;
Buat campaign;
Buat ad sets;
Buat ads.
Lebih detailnya lagi, silakan simak tutorial cara membuat facebook ads di bawah:
1. Masuk ke Menu Business Suite
Sebagai awalan cara membuat Facebook ads, silakan masuk ke menu Business Suite.
Business Suite adalah tempat untuk mengelola ads. Mulai dari pengaturan iklannya sampai ke berbagai aplikasi yang terhubung dengan Facebook. Seperti Instagram ataupun e-commerce.
2. Akses Facebook Ads Manager
Setelah masuk ke Business Suite, akses Facebook Ads Manager dengan cara klik Ads -> Ads Manager.
3. Mengenal Dasbor Facebook Ads Manager
Cara membuat Facebook ads yang berikutnya, masuk ke Facebook Ads Manager, Anda akan melihat dasbor untuk mengelola iklan.
Untuk mengoperasikannya, sebaiknya Anda kenali dulu fungsi masing-masing menu di dasbor Facebook Ads Manager:
Ads: iklan yang akan target audiens Anda jumpai;
Ad sets: ad sets terdiri dari banyak ads yang dibuat untuk meraih goal campaign. Isinya berupa pengaturan promosi ads. Mulai dari target audiens, budget, jadwal, hingga penempatan iklan;
Campaign: tujuan utama yang ingin diraih lewat kumpulan ad sets. Misalnya, meningkatkan brand awareness.
4. Mengenal Tujuan Campaign
Selain memahami dasbor Facebook Ads Manager, Anda juga harus mengetahui tujuan campaign. Sebab, campaign adalah fokus dari tujuan promosi Anda. Baik itu awareness, consideration, hingga conversion.
Sekarang pada dasbor, silakan pilih menu Campaign -> Create.
Kemudian, pilih campaign yang ingin Anda jalankan. Kalau Anda masih bingung, mari simak pengertian masing-masing campaign setelah gambar di bawah ini.
Kesadaran (Awareness)
Kesadaran Merek (Brand Awareness): Meningkatkan kesadaran dan rasa familiar target audiens atas sebuah produk/jasa.
Jangkauan (Reach): Menampilkan iklan ke sebanyak mungkin audiens sesuai dengan jumlah anggaran Anda.
Pertimbangan (Consideration)
Lalu lintas (Traffic): Mengarahkan orang dari Facebook ke platform yang Anda inginkan. Misalnya, website, konten blog, apps, dll.
Interaksi (Engagement): Menjangkau audiens yang berpotensi berinteraksi dengan Anda.
Pemasangan aplikasi (App Installs): Mengajak orang menginstal aplikasi tertentu.
Penayangan video (Video Views): Membagikan video bisnis ke target audiens.
Pembuatan prospek (Lead Generation): Mengumpulkan prospek untuk bisnis Anda. Bisa berupa data alamat email, nomor telepon, dll.
Pesan (Messages): Menjalin koneksi dengan target audiens lewat Messenger, Direct Messages Instagram, hingga WhatsApp.
Konversi (Conversion)
Konversi (Conversion): Mendorong orang bertindak ke toko online Anda. Misalnya, menginstal aplikasi, membeli lewat website, dll.
Penjualan katalog produk (Catalogue Sales): Menampilkan katalog produk Anda untuk mempercepat transaksi.
Kunjungan toko (Store Traffic): Mempromosikan toko fisik ke target audiens supaya mereka mau berkunjung langsung.
5. Buat Campaign
Setelah mengetahui campaign untuk cara membuat Facebook ads, kini saatnya membuat campaign. Di sini, Anda perlu mengisi detail campaign yang ingin dijalankan.
Menu
Fungsi
Special ad categories
Kategori iklan sesuai bidang industri Anda dan negara target tempat penyebaran iklan
Campaign details
Detail tambahan terkait kampanye, biasanya sudah disesuaikan secara otomatis sesuai campaign objective Anda
A/B test
Fitur jika Anda ingin menguji beberapa jenis iklan untuk melihat mana yang performanya terbaik.Jadi, Anda akan diminta membuat dua iklan dengan konten yang mirip. Target audience Anda akan dibagi menjadi dua dan akan melihat iklan yang berbeda.Dengan begitu Anda bisa melihat konten iklan mana yang lebih menarik lebih banyak trafik.
Campaign budget optimisation
Fitur untuk mengelola anggaran kampanye secara otomatis. Jadi, Facebook akan mendistribusikan anggaran sesuai ke ad set yang peluang suksesnya bagus.
6. Buat Ad Sets
Jika campaign sudah terbuat, mari atur cara kerja ads Anda. Sekarang, silakan pilih menu Ad Sets -> Create.
Kalau sudah, klik opsi Use Existing Campaign. Pilih kampanye yang sudah Anda buat pada tahap sebelumnya,
Kemudian, isikan judul yang Anda inginkan pada kolom Ad Set. Klik Continue.
Lalu, pilih Facebook Page yang ingin Anda promosikan.
Pada penjelasan berikutnya, Anda akan mengatur cara kerja ads dengan lebih detail. Tak usah berlama-lama, mari kita mulai.
Budget dan Jadwal Promosi
Ada dua budget untuk Anda pilih. Daily budget, yaitu biaya rata-rata yang ingin Anda keluarkan per harinya. Juga lifetime budget, yaitu total biaya yang Anda keluarkan selama periode tertentu. Selain itu, Anda juga bisa mengatur durasi ads.
Target Audiens
Di settingan ini Anda bisa memfokuskan ads ke target audiens tertentu. Mulai dari lokasi target audiens, umur dan gender, dan detail tambahan lainnya.
Penempatan Iklan
Atur di lokasi mana saja Anda ingin Facebook menampilkan iklan. Entah Facebook, Instagram, Messenger, dsb.
Keamanan Brand
Fitur ini membantu iklan Anda terhindar dari konten yang membahayakan reputasi bisnis. Konten sensitif berbau kekerasan, misalnya.
Optimasi Iklan
Ingin budget iklan Anda lebih terkontrol? Menu optimasi iklan membantu Anda mengalokasikan budget agar lebih tepat sasaran dan efektif.
7. Buat Ads
Selesai mengatur cara kerja ads, sekarang saatnya Anda membuat ads. Lengkap dari judul, tampilan visual, teks promosi, dan fitur pendukung lainnya.
Terlebih dahulu, pilih menu Ads -> Create.
Pilih campaign objective ataupun klik Use Existing Campaign untuk memilih kampanye yang pernah dibuat.
Selanjutnya, lengkapi informasi berikut:
Ad Name, yaitu nama iklan yang Anda buat;
Identity, terkait halaman bisnis dan akun media sosial untuk menerbitkan ad;
Ad Setup, yaitu jenis iklan Facebook ads yang ingin dipilih. Anda juga bisa memilih iklan sebelumnya;
Ad Creative, merupakan pengaturan tampilan visual ads Anda;
Languages, yaitu fitur untuk menerjemahkan otomatis iklan Anda;
Tracking, tools untuk membantu Anda memantau performa iklan.
Supaya iklan segera aktif, Anda harus melakukan pembayaran. Mari simak caranya di bawah ini.
1. Menambah Metode Pembayaran
Ini dia cara menambah metode pembayaran Facebook ads:
Masuk ke Payment Method. Pada Halaman Billing, silakan klik Payment Settings.
Klik Add Payment Method.
Pilih opsi pembayaran yang Anda inginkan. Business Manager Payment Method, Debit/Credit Card, atau Ad Credit.
Lengkapi informasi metode pembayaran. Mulai dari pemilik kartu, nomor kartu, dll. Tekan Save.
Metode pembayaran berhasil tersimpan.
2. Membayar Iklan
Cara membayar iklan Facebook ads cukup sederhana:
Masuk ke halaman billing dengan klik menu All Tools (icon tiga garis bertumpuk) -> Billing.
Klik Pay Now pada pojok kanan atas dasbor Payment Activity.
Pilih metode pembayaran yang Anda inginkan.
Pembayaran Facebook ads sukses.
Cara Mengukur Performa Facebook Ads
Setelah belajar cara membuat Facebook ads, Anda perlu memantau performa iklan. Ada dua cara untuk mengukur performa Facebook ads, yaitu:
1. Facebook Ads Reporting
Ads Reporting adalah fitur bawaan dari Facebook Business Suite. Untuk membukanya, langsung saja klik All Tools → Ads Reporting pada grup Analyse and Report.
Setelah itu, silakan custom pengaturan sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, menampilkan data iklan dari rentang waktu tertentu.
Nantinya Ads Reporting akan menampilkan daftar iklan yang pernah Anda buat, termasuk metrik performanya: reach, impressions, frequency, dll.
Lewat data tersebut, tentunya lebih mudah bagi Anda untuk mengevaluasi keberhasilan ads. Dengan begitu, strategi promosi berikutnya dapat lebih matang.
2. Facebook Pixel
Cara kedua, Facebook Pixel. Pixel Facebook adalah kode yang Anda pasang pada header atau setiap halaman website Anda untuk memahami performa Facebook ads.
Jadi saat pengunjung datang dan melakukan aksi pada website
Ketika pengunjung datang dan melakukan tindakan pada website Anda, misalnya membeli barang, Pixel Facebook akan melaporkannya kepada Anda.
Dengan cara ini, Anda akan langsung tahu ketika pelanggan melakukan
suatu tindakan. Anda pun dapat menjangkau mereka kembali di kemudian hari.
1. Masuk ke Facebook Events Manager
Sebagai awalan, klik All Tools -> Events Manager.
2. Hubungkan Data Sources
Tekan icon plus (+), pilih Connect Data Sources.
Jika sudah, pilih platform yang ingin Anda hubungkan. Web, misalnya. Centang pilihan Anda, lalu klik Connect.
3. Buat Pixel
Sekarang, Anda akan memulai membuat Pixel. Ketikkan dulu nama Pixel Anda. Klik Create Pixel.
Kemudian, masukkan website bisnis Anda. Pilih Tick, kemudian Next.
Sekarang, pilih cara website mengumpulkan data. Ada dua opsi untuk Anda pilih:
Conversion API and Facebook Pixel: mengumpulkan data marketing dari aktivitas web dan maupun server, membantu targeting dan optimasi funnel yang lebih dalam;
Pixel only: mengirimkan data aktivitas dari website saja, data yang dikumpulkan bisa kurang akurat akibat ad blocker dan ekstensi browser lainnya.
Agar lebih simple dan jelas bagi pemula, kami memilih Pixel only.
Nantinya, Anda akan menjumpai pilihan untuk memasang pixel code secara manual atau integrasi otomatis ke platform tertentu (Squarespace, WordPress, Shopify, dll).
Di tahapan ini, kami memilih Manually Add Pixel Code to Website.
Anda akan mendapatkan Events Manager Onboarding. Fase pertama, Anda diminta untuk meng-copy kode pixel. Langsung saja klik Copy Code.
4. Pasang Pixel ke Website
Kalau sudah meng-copy kode, silakan masukkan kode ke header website Anda. Tepatnya, ke setiap halaman yang ingin Anda lacak.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui laporan mengenai jumlah tindakan pada website Anda.
Cara paling sederhana memasang pixel adalah dengan menggunakan plugin Insert Headers and Footers.
Supaya dapat menggunakan cara ini, Anda harus mempunyai akses dashboard WordPress karena dibutuhkan untuk proses instalasi plugin.
Setelah Anda masuk ke dalam dashboard WordPress, gunakan langkah-langkah sederhana di bawah ini untuk menambahkan kode pixel ke dalam website Anda:
Install dan aktifkan plugin Insert Header and Footers melalui “Plugins » Install”. Kemudian cari plugin, lakukan instalasi, dan jangan lupa untuk mengaktifkannya;
Buka menu “Setting » Insert Headers and Footers”;
Paste Facebook Pixel kode pixel (tracking code)ke dalam Script in Header box yang ada di bagian pengaturan;
Simpan perubahan yang sudah Anda lakukan seperti di bawah ini.
Sekarang, kode pixel sudah terpasang. Selanjutnya, kembalilah lagi ke Events Manager Onboarding untuk melengkapi pengaturan.
5. Atur Data Target Audiens yang Ingin Anda Kumpulkan
Berikutnya, atur data target audiens yang ingin Anda kumpulkan. Informasi yang bisa Anda jaring misalnya nama, email, lokasi, gender, dan banyak lagi.
6. Tambahkan Kode Event
Kode event adalah kode untuk memantau interaksi di website dengan lebih detail. Kode ini memungkinkan Anda mengetahui interaksi pengunjung pada setiap tombol di website. Tombol berlangganan, misalnya.
Untuk mengetahui interaksi yang sedetail itu Anda perlu memasukkan kode peristiwa lainnya. Ini dia kode-kodenya (Facebook, 2021).
Tindakan situs web
Keterangan
Kode Event
Tambahkan info pembayaran
Pelanggan menambahkan informasi pembayaran selama proses pembayaran. Misalnya, seseorang mengklik tombol untuk menyimpan informasi tagihannya.
fbq(‘track’, ‘AddPaymentInfo’);
Tambahkan ke keranjang belanja
Pelanggan menambahkanbarang ke keranjang belanja. Misalnya, mengklik tombol Tambahkan ke Keranjang Belanja di situs web.
fbq(‘track’, ‘AddToCart’);
Tambahkan ke daftar keinginan
Pelanggan menambahkan barang ke daftar keinginan. Misalnya, mengklik tombol Tambahkan ke Daftar Keinginan di situs web.
fbq(‘track’, ‘AddToWishlist’);
Selesaikan pendaftaran
Pelanggan submit informasi untuk mendapatkan layanan yang disediakan bisnis Anda. Misalnya, mendaftar langganan email.
fbq(‘track’, ‘CompleteRegistration’);
Kontak
Telepon, SMS, email, obrolan, atau jenis kontak lainnya antara pelanggan dan bisnis Anda.
fbq(‘track’, ‘Contact’);
Sesuaikan produk
Kustomisasi produk melalui fitur konfigurasi atau aplikasi lain yang dimiliki bisnis Anda.
fbq(‘track’, ‘CustomizeProduct’);
Beri Donasi
Donasi dana ke organisasi atau gerakan Anda.
fbq(‘track’, ‘Donate’);
Temukan lokasi
Saat seseorang menemukan lokasi Anda melalui web, dengan tujuan mengunjungi. Misalnya, pencarian produk dan menemukannya di salah satu toko lokal Anda.
fbq(‘track’, ‘FindLocation’);
Mulai proses pembayaran
Awal proses pembayaran. Misalnya, mengklik tombol Proses Pembayaran.
fbq(‘track’, ‘InitiateCheckout’);
Prospek
Pelanggan mengirim informasi dengan sengaja dan tidak keberatan jika mungkin dihubungi oleh bisnis Anda. Misalnya, mengirim formulir atau mendaftar versi uji coba.
fbq(‘track’, ‘Lead’);
Pembelian
Pelanggan menyelesaikanpembelian, biasanya ditunjukkan dengan notifikasi pesanan diterima, konfirmasi pembelian, atau tanda terima transaksi. Misalnya, membuka halaman Terima Kasih atau konfirmasi.
Kunjungan ke halaman web yang penting bagi Anda. Misalnya, halaman produk. Lihat konten memberi tahu Anda ketika seseorang mengunjungi URL halaman web.
fbq(‘track’, ‘ViewContent’);
Nah supaya lebih praktis, silakan manfaatkan Event Setup Tool. Dengan fitur ini, Anda tak perlu meng-copy kode secara manual. Tapi catatan penting, kode pixel harus sudah terpasang lebih dulu.
7. Verifikasi Domain
Tahap berikutnya, verifikasi domain atau alamat web. Verifikasi domain berfungsi untuk memastikan Anda adalah pemilik website yang bersangkutan.
Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan fitur Pixel dengan lebih maksimal. Misalnya, mengutamakan halaman tertentu untuk dikonversi.
8. Konfigurasi Web Event
Selanjutnya, mengonfigurasi Web Events. Di sini, Anda dapat memilih hingga delapan event prioritas untuk diukur performanya.
Terlebih dahulu, kliklah tombol Configure Web Events.
Selanjutnya, klik domain yang Anda inginkan, klik Manage Events.
Nantinya, Anda akan menjumpai pilihan event yang Facebook Events Manager sediakan. Tentukanlah salah satu.
Sekarang, Facebook Pixel Anda pun sudah bisa menampilkan performa events sesuai dengan prioritas pilihan Anda. Menarik, bukan?
Facebook ads adalah platform iklan yang efektif untuk mempromosikan segala kebutuhan Anda. Mulai dari menggenjot penjualan, menjaring peserta event, memperluas engagement, dan banyak lagi.
Untuk melakukan cara membuat Facebook ads yang ampuh, memang Anda butuh usaha dan pengalaman berkali-kali.
Tahukah Anda bahwa 44% pengguna internet di seluruh dunia menonton vlog setiap bulannya? Hal itu tentu tidak lepas dari menjamurnya para vlogger. Tingginya peminat konten audio-visual inilah yang menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan yang sangat menarik. Baik dari segi popularitas, fleksibilitas, dan pastinya penghasilan.
Bagi Anda yang berencana atau baru mulai berkecimpung di dunia vlogging, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Misalnya, memahami apa itu vlogger, seperti apa pekerjaannya, serta tips menjadi vlogger.
Semuanya dapat Anda temukan di artikel ini. Jadi, mari bersiap menjadi vlogger!
Vlogger adalah seorang yang membuat dan mengunggah konten vlog di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan sejenisnya. Vlogger sendiri merupakan singkatan dari video blogger. Namun, alih-alih mengupload karyanya dalam bentuk tulisan seperti yang dilakukan blogger, konten yang dibuat vlogger adalah dalam bentuk video.
Menjadi vlogger adalah contoh bisnis digital yang sedang populer dan sangat diminati, terlebih oleh kaum milenial dan gen z. Karena biasanya profesi ini tidak terikat pada suatu perusahaan tertentu atau independen.
Selain itu, beberapa keuntungan karir vlogger adalah:
Fleksibel. Bisa membuat konten video di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun;
Ide konten tak terbatas. Terdapat banyak konsep vlog yang bisa dicoba oleh vlogger. Misalnya, travel vlogger, food vlogger, makeup vlogger, dll;
Modal minim. Vlogger hanya memerlukan beberapa tools penunjang seperti kamera, aplikasi edit video, dll;
Penghasilan menjanjikan. Memungkinkan mendapat pemasukan dari beberapa channel sekaligus. Seperti YouTube Ads, endorsement, menjual merchandise, dll.
Kini, Anda sudah memahami apa itu vlogger. Lantas, apakah cara vlogger bekerja hanya rekam-edit-upload saja? Tentu tidak … Simak tugas vlogger yang akan kami bahas di bagian selanjutnya, yuk!
Tugas Vlogger
Ternyata tugas vlogger tidak sekadar membuat konten saja, lho.. Banyak tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan video blog, di antaranya:
Mencari topik yang bisa dijadikan ide konten.
Menulis script atau storyboard
Shooting, mengedit, dan mengupload konten
Mengelola akun yang digunakan untuk mempublikasikan konten sekaligus mempromosikannya.
Meninjau traffic konten dengan analytics tools
Melakukan evaluasi strategi marketing yang telah dilakukan.
Nah, sudah paham apa itu vlogger beserta tugasnya, ‘kan? Di bawah ini kami akan membahas tips-tips yang bisa Anda terapkan supaya bisa menjadi pembuat video blog yang sukses. Scroll lagi, yuk!
10 Tips Menjadi Vlogger
Sebagai pemula yang terjun ke dunia vlogging, tentunya Anda harus tahu dulu cara membuat vlog. Lalu, Anda bisa menerapkan beberapa tips yang akan kami bahas di bagian ini supaya jalan karir Anda semakin mulus.
Sebab, meski menjadi pembuat video blog terlihat gampang, tapi yang harus dilakukan bukan sesimpel membuat konten-edit-upload YouTube saja, lho. Inilah beberapa tips menjadi vlogger yang dapat Anda lakukan saat akan berkecimpung di dunia vlogging:
1. Dalami Niche Konten
Saat sudah menentukan niche market atau topik yang ingin Anda bahas, maka sebisa mungkin jadilah yang paling tahu.
Sebagai contoh, niche yang Anda pilih adalah review gadget. Berarti yang harus Anda lakukan adalah riset mendalam dan belajar sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut. Misalnya, tipe-tipe gadget, spesifikasi gadget, dll.
Anda juga harus up to date dengan isu-isu krusial atau hal-hal penting tentang niche tersebut. Seperti teknologi gadget terbaru, merek gadget yang terbaru, dll.
Hal ini sangat berguna saat Anda menulis skrip konten berkualitas. Karena memahami betul tentang niche atau topik, maka Anda dapat merangkai kata-kata yang informatif dalam skrip video Anda.
Sebisa mungkin tulis skrip video yang terstruktur dan memiliki alur. Misalnya, dengan kalimat pembuka yang berisi sapaan, informasi atau isi konten, hingga penutup. Ya, seperti tulisan saja.
Jangan sampai informasi yang Anda berikan salah, ya. Akibatnya fatal, lho. Bisa jadi Anda kehilangan viewers atau bahkan menimbulkan kontroversi.
2. Latihan Berbicara di Depan Kamera
Mengawali karir menjadi vlogger adalah hal yang tidak mudah. Sebab, Anda harus fasih bicara di depan kamera. Untuk itu, sebaiknya Anda mempelajari komunikasi dan public speaking yang baik.
Tidak perlu belajar secara mendalam sampai membuang waktu, kok. Yang harus Anda perhatikan adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, mimik wajah, dll.
Saat pertama kali take video, mungkin akan terasa sedikit canggung. Maka, cobalah berlatih di depan cermin. Dengan cara ini, Anda dapat melatih gaya bicara seperti apa yang cocok Anda gunakan.
3. Pelajari Strategi Marketing
Tidak ingin kan kalau vlog sepi penonton? Mempelajari strategi marketing adalah salah satu yang wajib Anda lakukan.
Tujuannya, agar vlog Anda dapat menarik lebih banyak viewers. Bukan hanya dari channel YouTube. Sehingga kemungkinan jumlah viewers Anda juga meningkat.
Setidaknya, ada tiga jenis marketing yang harus Anda pahami, yaitu:
Social Media Marketing. Memanfaatkan media sosial lainnya untuk mempromosikan vlog. Caranya dapat dengan menautkan link langsung ke channel Anda;
Content Marketing. Membuat dan mengupload konten vlog secara konsisten dengan niche yang relevan. Tujuannya, agar viewers menjadi subscriber dan menonton video Anda sampai habis (beserta iklannya);
Video Marketing. Vlog yang bertujuan untuk marketing dan menarik viewers menjadi pembeli. Biasanya dilakukan saat ada endorsement. Misalnya, format video review, unboxing, talkshow, dll.
Ketiga jenis marketing diatas dapat Anda pelajari seiring berjalannya waktu. Nah, yang paling penting adalah mempromosikan video Anda dengan efektif. Jadi, Anda bisa mendapatkan uang dari vlog!
4. Buat Vlog yang Berkualitas
Video blog yang berkualitas bukan hanya skrip yang informatif, kamera yang canggih, gambar yang bersih, dan lancar berbicara di depan kamera saja. Keseluruhan video Anda akan enak ditonton dengan teknik pengambilan video dan editing yang baik.
Tenang, berikut beberapa tips pengambilan vlog dan editing yang bisa Anda coba:
Perhatikan pencahayaan;
Perhatikan sudut pengambilan video;
Tentukan sinematografi yang Anda inginkan;
Gunakan software atau aplikasi edit video yang user-friendly;
Jika Anda menggunakan YouTube sebagai channel vlogging, maka Anda juga harus mempelajari tentang platform tersebut. Tujuannya, agar performa channel lebih maksimal dan dapat ditonton banyak orang.
Khusus untuk YouTube sendiri, ada dua hal yang harus Anda perhatikan.
Pertama, YouTube Analytics. Alat untuk mengukur performa channel dan vlog Anda di YouTube.
Biasanya terangkum dalam bentuk grafik, di sana Anda dapat melihat peningkatan atau penurunan viewers tiap video. Data yang ada juga bisa digunakan sebagai pertimbangan video mana yang lebih banyak peminat, dll.
Kedua, Algoritma Youtube. Sistem penyajian video yang menyesuaikan minat penonton secara real time.
Biasanya Anda dapat mengoptimasi video dengan memperhatikan beberapa detail. Misalnya, hashtag, metadata, judul, thumbnails, dll.
Dari YouTube sendiri sudah menyediakan situs Akademi Kreator YouTube di mana Anda dapat mempelajari platform tersebut secara lebih lanjut.
Google masih menjadi jalur utama untuk mencari suatu informasi. Nah, kesempatan ini dapat Anda gunakan untuk menjaring viewers melalui pencarian Google.
Caranya adalah dengan membuat website. Belum banyak yang mempraktikkan hal ini. Padahal cara ini sangat mudah dan dapat mendatangkan viewers lebih banyak.
Anda dapat menampilkan video blog Anda di website dengan cara menautkan link ke platform YouTube secara otomatis.
Atau bisa juga memasang embed YouTube di website. Sehingga pengunjung dapat langsung menonton vlog Anda dari blog.
Apalagi jika Anda lengkapi dengan konten blog dan maksimalkan dengan SEO. Ranking website meningkat, traffic pun melimpah, dan viewers datang bukan hanya dari satu platform.
Nah, berikut kami rangkum perbedaan vlogging antara yang hanya menggunakan platform YouTube versus kolaborasi dengan website.
YouTube + Website
Hanya YouTube
Dapat mendesain tampilan dan navigasi sesuai keinginan.
Tampilan default platform
Viewers bisa datang dari pengunjung blog, subscriber blog, dan subscriber YouTube.
Viewers hanya datang dari pengguna platform.
Optimasi lebih luas: SEO Video, SEO blog, Algoritma YouTube.
Algoritma YouTube.
Channel penghasilan lebih banyak: endorsement, penjualan merchandise, AdSense Blog, dan AdSense YouTube.
Penghasilan hanya dari endorsement, penjualan merchandise, dan AdSense YouTube.
Viewers dapat fokus dengan vlog Anda.
Bersaing ketat dengan vlogger lainnya.
7. Bangun Ciri Khas
Mari buat agar viewers dapat mengidentifikasi channel Anda dengan mudah. Caranya bukan hanya dengan konsisten di niche saja, melainkan juga karakter dan personal branding Anda.
Jika Anda memiliki ciri khas, kemungkinan viewers dapat mengingat pun Anda. Misalnya, Aulion yang selalu colorful, Hirotada Radifan yang membahas horror/thriller dengan kocak, dll.
Yang harus Anda lakukan sebagai vlogger adalah eksplor gaya apa yang Anda sukai. Seperti pembawaan vlog yang ramai, lucu, sepi, serius, dll.
8. Konsisten
Namanya juga video blogger, tentu yang harus Anda lakukan adalah membuat video blog. Jika ingin mengawali karir di profesi ini, Anda harus bersiap dengan jadwal yang lumayan ketat.
Anda harus dapat membagi waktu untuk mencari ide, membuat storyboard, take vlog, editing, hingga publish.
Semua itu harus dilakukan secara rutin, loh. Idealnya, Anda mempublish dua hingga tiga video per minggu. Hal ini dilakukan agar viewers selalu mendapat tontonan dari channel Anda.
Cara jitu yang dapat Anda lakukan dalam berkarir sebagai vlogger adalah membuat jadwal konten.
Gunakan beberapa tools manajemen konten, seperti Trello, Quire, dll. Tujuannya, agar Anda dapat memantau tugas apa saja yang harus Anda kerjakan, progres setiap konten, dll.
Selain itu, pastikan Anda publish di jam yang tepat. YouTube memiliki prime time di mana tingkat viewers meningkat di jam-jam tertentu.
Dengan upload di waktu tersebut, peluang vlog Anda ditonton viewers lebih besar karena muncul di beranda.
9. Selalu Terbuka
Terakhir, tips menjadi vlogger adalah selalu terbuka.
Karena berada di ranah media sosial, menjadi vlogger membuka kemungkinan bagi Anda menjadi influencer juga. Nah, untuk itu bersikaplah terbuka pada apapun dan siapapun.
Misalnya, trend terbaru, kritik dan saran ide konten, subscriber, viewers, sesama pembuat vlog, dll.
Pertama, Jangan ragu untuk bereksperimen terhadap ide konten terbaru, mencoba challenge, trend, dll.
Dengan memanfaatkan algoritma YouTube, kemungkinan vlog yang mengikuti trend akan muncul di pencarian viewers.
Kedua, sosialisasi dengan viewers. Like komentar atau membalas komentar pun sudah menunjukkan sikap ramah, tentunya dengan balasan komentar yang baik, ya.
Ketiga, Agar channel Anda lebih berkembang, sangat disarankan juga bangun komunikasi dengan sesama vlogger.
Misalnya, mampir ke video lain, like, komentar, hingga ajak berkolaborasi. Jadi, subscriber vlogger lain juga akan tahu tentang channel Anda.
Dan keempat, yang paling penting, selalu terbuka untuk ajakan kerja sama. Cara ini harus dilakukan jika Anda ingin mendapatkan uang dari vlog.
Namun, agar produk yang akan Anda promosikan lebih bermanfaat bagi viewers, selalu pilah brand yang terpercaya. Sehingga viewers yang membeli produk karena Anda pun tidak kecewa.
Hal ini akan menjadi efek bola salju, di mana semakin banyak viewers yang “keracunan” produk endorsement Anda, semakin banyak pula tawaran endorsement berdatangan.
Cara Mendapatkan Uang dari Vlog
Sebagai pembuat vlog, tentunya ada kemungkinan Anda akan mendapatkan uang dari vlog. Ada beberapa cara yang dapat lakukan agar vlog menghasilkan cuan.
Apa saja? Mari kita bahas.
1. Monetisasi Akun YouTube
Yang pertama, pastinya adalah monetisasi akun YouTube. Hal ini sangat memungkinkan seiring berkembangnya channel YouTube Anda.
Misalnya, subscriber sudah tembus jumlah tertentu, sudah lebih dari 1000 jam tayang, like, komentar, dan vlog-vlog Anda sudah sesuai dengan algoritma YouTube.
Penghasilan ini sangat tergantung dari berapa banyak viewers, iklan yang ditonton, hingga total subscriber.
2. Endorsement
Jika channel Anda sudah berkembang, nantinya akan ada endorsement yang datang. Biasanya untuk dipromosikan melalui vlog Anda.
Ini juga kenapa Anda harus konsisten dengan niche. Karena fokus pada suatu topik, secara tidak langsung Anda akan mengumpulkan orang-orang yang punya ketertarikan pada bidang yang sama dengan Anda.
Misalnya, niche Anda teknologi, maka kemungkinan besar subscriber dan viewers Anda juga menyukai teknologi.
Maka, jangan heran jika Anda akan di endorse barang-barang teknologi. Karena brand tersebut menginginkan viewers Anda menjadi konsumen mereka.
3. Menjual Merchandise
Biasanya ketika vlogger sudah memiliki channel yang mapan, sangat berpeluang untuk menambah penghasilan melalui penjualan merchandise. Karena sudah memiliki subscriber banyak dan loyal.
Ide merchandise yang dapat dijual pun bermacam-macam. Misalnya, kaos, tumblr, mug, dll.
4. Google AdSense
Nah, cara mendapatkan uang dari vlog yang keempat berlaku bagi Anda yang juga menggunakan website untuk memaksimalkan vlog.
Anda dapat cuan dari Google AdSense sekaligus mengoptimasi website dengan SEO, mendatangkan traffic, menambah viewers, hingga mempromosikan akun YouTube Anda.
Melalui artikel ini, Anda sudah mengenal apa itu vlogger. Singkatnya, vlogger adalah pembuat konten dalam bentuk video yang nantinya akan diunggah di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, dan masih banyak lagi.
Anda juga sudah memahami berbagai tips menjadi vlogger yang sukses. Tak hanya harus belajar bicara di depan kamera saja, orang yang memiliki profesi ini juga harus mendalami niche konten, membangun ciri khas, hingga mengembangkan vlog ke website.
Adsense YouTube adalah salah satu sumber penghasilan paling menjanjikan, tidak heran jika hampir semua Youtuber mengaktifkan iklan Adsense di video mereka. YouTube memberikan syarat sebelum Anda benar-benar bisa melakukan monetisasi, yaitu akun sudah terverifikasi, mempunyai 1000 subscriber, tidak melakukan spamming, dan yang paling berat adalah sudah mendapatkan 4000 jam tayang selama 12 bulan terakhir.
Eits! Jangan langsung ditutup artikel ini terlebih dahulu karena Anda bisa mendaftar YouTube AdSense sembari menunggu total jam tayang di akun Anda mencapai 4000 jam.
Supaya lebih jelas, berikut ini beberapa syarat yang perlu Anda ketahui dan perhatikan ketika ingin melakukan monetisasi YouTube dengan AdSense.
1. Terverifikasi
Proses verifikasi perlu saat Anda ingin mengunggah video berdurasi panjang. Berapa jam sih video yang dianggap berdurasi panjang?
Tidak sampai berjam-jam, YouTube menganggap video dengan durasi lebih dari 15 menit merupakan video berdurasi panjang. Jadi saat Anda ingin mengunggah video lebih dari durasi tersebut silakan melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Proses verifikasi ini cukup mudah. Anda hanya membutuhkan nomor handphone aktif yang nantinya digunakan untuk menerima kode verifikasi. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan verifikasi akun YouTube Anda.
Verifikasi Akun Youtube: Membuka Halaman Upload (1)
Langkah pertama yaitu membuka halaman upload. Pada bagian bawah halaman ini Anda akan menemui pilihan untuk meningkatkan durasi video yang akan diunggah seperti yang terlihat di bawah ini. Kemudian klik “Increase your limit”.
Verifikasi Akun YouTube: Memilih Metode Verifikasi (2)
Langkah kedua yaitu memilih metode verifikasi. Ada dua pilihan metode: menggunakan pesan suara atau pesan teks yang berisi kode verifikasi.
Verifikasi Akun YouTube: Validasi (3)
Setelah mendapatkan kode verifikasi kemudian masukkan kode tersebut ke dalam form yang tersedia. Kemudian klik “Submit”.
Jika proses ini berhasil Anda lakukan, pada profil akan tampil teks “Partner Verified”.
Nah, setelah selesai melakukan verifikasi Anda sudah bisa mengunggah video berdurasi lebih dari 15 menit. Lebih baik Anda jangan menunda proses ini untuk berjaga-jaga supaya suatu saat nanti mengunggah video lebih dari 15 menit tidak perlu verifikasi.
Setelah ini, Anda bisa mengunggah beberapa video yang sudah ada sembari melengkapi beberapa syarat lain monetisasi YouTube dengan AdSense.
2. 4000 Jam Tayang
Akun harus sudah mempunyai 4000 jam tayang sebagai syarat mendaftar YouTube AdSense. Total jam tayang ini terhitung selama 12 bulan terakhir. Jadi Anda harus memenuhi minimal 4000 jam tayang selama satu tahun.
Itulah mengapa Anda perlu melakukan verifikasi dan mengunggah video sebanyak mungkin. Semakin banyak video dan berdurasi lama (kemungkinan besar) akan mempercepat syarat ini terpenuhi. Jadi Anda jangan langsung pesimis terlebih dahulu karena semua pasti perlu proses.
Syarat ini mungkin tidak bisa langsung beres satu atau dua bulan saja. Anda mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan hampir satu tahun untuk mendapatkannya. Nah itulah mengapa Anda perlu mendaftar YouTube AdSense terlebih dahulu. Supaya suatu saat nanti ketika syarat ini terpenuhi Anda sudah tidak perlu susah-susah menunggu dan mendaftar YouTube AdSense.
3. 1000 Subscriber
YouTube memberikan syarat lain yang cukup susah untuk mendaftar youtube adsense, yaitu mempunyai 1000 subscriber. Jumlah tersebut hanya nol koma sekian persen dari total seluruh pengguna YouTube yang mencapai 1,8 milyar. Dengan pengguna sebanyak itu, saat ini (mungkin) untuk mendapatkan 1000 subscriber bisa jadi mudah atau bisa dicapai dalam waktu singkat.
Eits! Tidak semudah itu. Selain membagikan channel yang Anda miliki kepada teman melalui media sosial, tentu saja Anda perlu menjaga kualitas video yang bagus dan menarik. Jangan sampai ketika pengunjung yang membuka video yang Anda bagikan malah merasa bosan dan Anda gagal untuk mendapatkan subscribe.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk membuat konten menarik. Hal pertama tentu saja originalitas konten. Konten yang baik adalah konten yang original atau tidak menjiplak/membajak. Anda harus membuat konten Anda sendiri (meski belum sempurna). Hal tersebut akan lebih baik daripada menggunakan konten dari creator lain.
Selain menjiplak, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk membuat konten yang menarik dan bagus, seperti: memberikan yang terbaik di 15 detik awal, berikan isi konten yang mengundang pengunjung membuka video yang lain, akurat dalam memberikan data, gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, dan lainnya.
Melalui panduan singkat tersebut, maksimalkan konten Anda di awal. Kemudian perbaiki di konten-konten berikutnya. Tidak masalah jika konten masih kurang sempurna karena Anda masih bisa memperbaiki di konten selanjutnya. Dengan begitu, jumlah 1000 subscriber bukanlah hal yang mustahil didapatkan dalam waktu singkat.
4. Hindari Komentar Spam
Komentar spam dapat menghambat proses mendaftar YouTube AdSense Anda. Anda mungkin sudah memenuhi semua persyaratan di atas. Namun jika Anda masih saja melakukan spamming komentar, bisa jadi pengajuan akun YouTube AdSense ditolak.
Saat mendaftar YouTube AdSense Anda tidak langsung mendapatkan akun AdSense dengan mudah. Ada beberapa proses verifikasi dan penilaian yang perlu Anda lalui oleh tim YouTube. Biasanya ini akan membutuhkan waktu beberapa hari sampai muncul pengumuman apakah akun Anda layak atau tidak.
Nah! Akun yang melakukan spamming komentar tentu saja akan mendapatkan rate yang buruk sehingga mempengaruhi penilaian. Anda pun harus mendaftar YouTube AdSense kembali.
Itulah setidaknya empat faktor yang menentukan apakah pengajuan akun YouTube AdSense diterima atau tidak. Setelah mengetahui syarat monetisasi YouTube dengan AdSense, sekarang waktunya Anda mengetahui cara mendaftar YouTube AdSense.
Anda memerlukan akun YouTube untuk mendaftarkan AdSense. Maka dari itu, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah membuat akun YouTube.
Anda bisa membuat akun YouTube menggunakan akun Gmail. Saya yakin kebanyakan dari Anda sudah memilikinya. Jadi tinggal akses saja www.youtube.com kemudian login menggunakan email yang sudah aktif.
Saat Anda sudah berhasil login ke YouTube. Hal pertama untuk mendaftar YouTube AdSense adalah masuk ke menu pengaturan. Caranya dengan klik “Icon Profile » Setting”.
Gambar: Tampilan Menu YouTube
Menu tersebut akan mengarahkan Anda ke halaman pengaturan.
Di halaman ini, klik kembali “Icon Profile » Creator Studio” untuk masuk ke dalam YouTube dashboard monetisasi milik Anda sendiri.
Gambar: Tombol Creator Studio
YouTube Creator Studio merupakan dashboard yang dikembangkan Google untuk Content Creator video di YouTube. Dashboard ini berisi kumpulan pengaturan yang memudahkan pengelolaan video dan akun mereka.
Di bawah ini tampilan YouTube Creator Studio terbaru (2019).
Sekilas Mengenai Dashboard YouTube Creator Studio
Dashboard YouTube Creator Studio menyediakan akses untuk memoderasi komentar, opsi untuk mengunggah video, mengakses statistik analitis dengan cepat, dan tentu saja untuk mendaftar YouTube AdSense. Dashboard ini juga menyediakan menu untuk mengunggah dan mengelola video yang sudah tayang.
Informasi detail dashboard ini akan kami bahas di artikel selanjutnya.
Ok. Kembali ke cara daftar AdSense YouTube.
Melalui dashboard ini, Anda bisa langsung mengajukan akun YouTube AdSense meskipun belum mempunyai video yang diunggah. Pada bagian channel, silakan klik “Others Features » Monetization”.
Setelah membuka menu tersebut, Anda akan di bawah ke halaman YouTube Partner Program. Halaman ini berisi tahapan yang perlu Anda lakukan untuk mendaftar YouTube AdSense. Cara daftar AdSense YouTube sendiri terdiri dari empat tahap.
Persetujuan YouTube Partner Program,
Menghubungkan akun YouTube dengan AdSense,
Mengatur Pilihan Monetisasi,
Review setelah mendapatkan 4000 jam tayang dan 1000 subscriber.
Berikut penjelasan setiap tahapnya.
Tahap 1: Persetujuan YouTube Partner Program
Anda akan melihat ketentuan persetujuan berisi aturan-aturan yang berlaku selama Anda menggunakan YouTube Partner Program.
Jika setuju, Anda centang pilihan yang tersedia seperti di bawah ini.
Setelah selesai, klik “I accept” untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Anda bisa melewatkan “Email me with options, announcements, anda personalized tips to help grow my channel.” untuk tidak mendapatkan informasi terbaru mengenai YouTube Partner Program di email.
Tahap 2: Menghubungkan akun YouTube dengan AdSense
Bagi Anda yang belum mempunyai akun AdSense tidak perlu khawatir karena pada tahap ini juga ada pilihan untuk membuat AdSense baru yang khusus untuk YouTube.
Sedangkan bagi Anda yang sudah mempunyai Adsense sendiri bisa langsung menghubungkannya. Anda tidak perlu mendaftar dari awal.
Setelah ini Anda akan dibawa ke halaman untuk menghubungkan YouTube dengan akun AdSense. Jika belum mempunyai akun AdSense, Anda akan dipandu untuk membuat akun AdSense baru.
Form pertama Anda diminta untuk mengisi nama dan informasi lain yang berhubungan dengan Akun yang akan dibuat. Termasuk di antaranya pilihan negara atau wilayah target.
Jika sudah selesai mengisi form yang ada dan setuju dengan ketentuan yang berlaku, silakan klik “Create Account” untuk membuat akun AdSense.
Secara otomatis akan terbuka halaman dashboard Google AdSense. Anda pun diminta untuk mengisi kembali beberapa informasi mengenai akun yang akan dibuat seperti nama dan alamat.
Penting! Isi alamat dengan benar karena alamat tersebut dipakai Google untuk mengirimkan kode verifikasi ketika saldo AdSense Anda sudah cukup untuk dicairkan.
Setelah selesai mengisi, klik “Submit” untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Sampai di sini, Anda sudah berhasil mengajukan akun AdSense ke Google. Anda tinggal menunggu saja sampai dengan akun Anda bisa digunakan.
Sembari menunggu, Anda bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu mengatur tampilan iklan monetisasi.
Tahap 3: Mengatur Pilihan Monetisasi
Tahap ini mengatur posisi iklan yang akan ditampilkan ketika pengajuan YouTube AdSense diterima.
Di halaman Monetization klik “Start” pada ‘Set monetization preference’. Posisi iklan ini juga bisa menjadi penentu berapa besar uang yang bisa Anda dapatkan dari iklan yang tampil di video.
Ada empat pilihan tipe tampilan iklan, yaitu display ads, overlay ads, sponsored cards, dan skippable video ads. Skippable video ads berpotensi mendatangkan pendapatan yang besar dibandingkan dengan tiga tipe lainnya. Berikut penjelasan masing-masing tipe ads.
– Display Ads
Tipe iklan ini muncul di bagian samping kanan layar. Selalu tampil dari awal sampai akhir video yang diputar. Iklan ini hanya bisa tampil ketika pengunjung menggunakan perangkat desktop.
Terdapat beberapa pilihan ukuran dan format foto maupun animasi. Meskipun juga berbentuk video, tapi iklan Display Ads tidak mendukung autoplay sound (tidak ada suara secara otomatis) sehingga tidak mengganggu video yang sedang diputar. Namun pengunjung biasanya dapat mendengarkan suara dengan mengklik gambar animasi.
– Overlay Ads
Overlay Ads muncul di bagian layar sehingga sedikit menutupi video yang sedang diputar. Berbeda dengan Display Ads, tipe iklan ini dapat ditutup secara manual jika pengunjung menghendakinya sehingga tidak terlalu mengganggu. Ukurannya kurang lebih 480×70 pixel.
– Sponsored Cards
Sponsored Cards merupakan salah satu tipe iklan YouTube yang baru. Iklan ini bekerja dengan menampilkan sebuah teaser ke pengunjung video. Setelah beberapa saat teaser diganti dengan tampilan ikon kartu. Iklan ini muncul di bagian kanan atas video yang sedang dilihat. Ikon tersebut memberi user pilihan untuk menutup atau mengkliknya untuk mendapatkan informasi lengkap terkait iklan yang ditampilkan.
Iklan ini hampir sama dengan Display Ads, hanya saja lokasi dan fungsinya berbeda sedikit. Kesamaan dari keduanya adalah mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan selanjutnya setelah iklan selesai (mengklik atau mencari informasi).
– Skippable Video Ads
Skippable Video Ads sering Anda jumpai ketika memutar video di YouTube. Iklan ini biasanya muncul di awal video atau akhir video. Namun di beberapa video tipe iklan ini terkadang ditampilkan di bagian tengah-tengah video.
Iklan ini berbentuk video dengan durasi yang bervariasi. Ada yang lima detik, bahkan ada yang mencapai beberapa menit.
Meskipun lama, pengunjung bisa melewatinya dengan mengklik tombol “Skip” yang biasanya muncul setelah lima detik.
Dari empat pilihan tersebut, Anda bisa memilih semuanya atau memilih salah satu saja. Saran saya sesuaikan dengan video yang sedang diputar. Jika Anda ingin langsung menerapkan pengaturan tersebut pada semua video, jangan lupa enable opsi ‘Monetize all existing and future videos’.
Tahap 4: Review setelah mendapatkan 4000 jam tayang dan 1000 subscriber
Sampai di sini, Anda sudah berhasil mendaftar YouTube AdSense. Anda hanya tinggal menunggu informasi pengajuan Anda melalui email seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya.
Jadi saat ini yang perlu Anda lakukan adalah fokus untuk membuat konten yang sebaik-baiknya untuk mendapatkan 4000 jam tayang dan juga 1000 subscriber dalam waktu secepat-cepatnya.
Konten Anda secara otomatis akan dipertimbangkan sudah layak atau belum untuk menjadi YouTube Partner Program sesuai dengan ketentuan yang berlaku. YouTube akan mengirimkan email kepada Anda keputusan final yang biasanya membutuhkan waktu beberapa hari bahkan hitungan bulan.
Pastikan bahwa video yang Anda buat dapat dilihat sehingga tim bisa melihat jumlah tayang keseluruhan konten Anda: jika mereka tidak bisa menemukan konten publik yang cukup atau tidak mencapai 4000 jam tayang, mereka tidak bisa mempertimbangkan channel Anda.
Itulah penjelasan lengkap cara daftar AdSense YouTube. Tahapannya cukup sederhana agar diterima Adsense untuk YouTube. Anda hanya perlu mengikuti panduan yang sudah ditunjukkan di dashboard Creator Studio YouTube. Hanya saja ada beberapa poin yang perlu diperhatikan karena cukup penting seperti alamat AdSense yang harus diisi dengan benar dan sesuai.
Semoga melalui artikel ini Anda tidak hanya tahu mengenai YouTube AdSense, tetapi juga paham bagaimana cara kerja AdSense dan tentu saja syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi YouTube Partner Program.
“Hanya hari ini! Diskon 50% untuk pembelian minuman apapun–Grande size. Tukar SMS di Starbucks terdekat.”
Demikian SMS yang Anda terima suatu hari. Sebagai penggemar kopi dan diskon, Anda tertarik dengan isi pesan tersebut. Singkat cerita, Anda meluncur ke Starbucks demi diskon yang tidak bisa diabaikan itu.
SMS berisi penawaran produk di atas adalah salah satu bentuk direct marketing, lho.
Anda penasaran tentang direct marketing? Kebetulan sekali, artikel ini akan menjelaskan pengertian direct marketing dan strategi direct marketing.
Direct marketing adalah strategi marketing yang mengandalkan komunikasi atau distribusi langsung dari pemasar ke konsumen. Strategi ini bisa dilakukan secara tatap muka atau lewat media komunikasi seperti telepon, email, dan SMS.
Direct marketing tidak melibatkan pihak ketiga seperti media iklan. Dengan begitu, Anda bisa langsung menerima respons dari pelanggan.
Contohnya sama seperti yang ada di pengantar artikel ini. Anda harus menunjukkan SMS kepada pihak Starbuck agar mendapatkan diskon. Artinya, Starbuck menerima respons langsung dari konsumen yang menjadi target promosi.
Manfaat Direct Marketing
Ada beberapa manfaat direct marketing yang bisa langsung Anda rasakan, antara lain:
1. Mendapat Respons Langsung dari Pelanggan
Pemasaran langsung ke pelanggan berpotensi menaikkan pendapatan bisnis. Pelanggan bisa langsung memanfaatkan diskon atau membeli rilisan terbatas produk yang Anda tawarkan.
Selain dari segi pendapatan, respons pelanggan dapat menjadi ukuran keberhasilan marketing Anda.
2. Hemat Biaya Promosi
Dengan strategi direct marketing yang tepat, bisnis Anda akan memperoleh keuntungan yang maksimal. Itu artinya Anda tidak perlu menggunakan jasa media advertising yang menghabiskan banyak biaya.
3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Direct marketing memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Anda secara personal dapat menanyakan kebutuhan pelanggan dan melakukan penyesuaian. Semakin Anda mengenal pelanggan Anda, pelanggan akan semakin loyal.
5+ Jenis Direct Marketing
Kalau Anda tertarik mencoba direct marketing, Anda tak perlu khawatir caranya itu-itu saja. Sebab, ada banyak jenis direct marketing yang biasa digunakanantara lain:
1. Email Marketing
Memanfaatkan email untuk mempromosikan produk atau layanan bukanlah strategi yang ketinggalan zaman. Statista mencatat, pengguna email aktif mencapai 3,9 miliar setiap harinya. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga 4,3 miliar pada tahun 2023.
Apalagi 59% pengguna email mengatakan email marketing mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk. Hal ini menunjukkan email marketing masih sangat potensial.
Email marketing adalah strategi yang memungkinkan Anda menampilkan pendekatan yang terkesan profesional. Ditambah, Anda bisa menyisipkan berbagai lampiran yang menarik dalam promosi Anda lewat email. Google adalah salah satu contohnya.
Google menggunakan email dalam mempromosikan layanan mereka sehari-hari. Sebagai raksasa teknologi, hal ini agak aneh bukan?
Namun, nyatanya Google menggunakan email marketing untuk mengirimkan penawaran terbaru mereka. Untuk pelanggan tertentu, Google bahkan mengirimkan kupon Google AdWords.
Social media marketing mempermudah Anda berkomunikasi langsung dengan pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, penggunaan media sosial dapat digunakan untuk promosi produk secara rutin.
Contoh terbaru, bulan Februari 2021 Burger King mempromosikan berbagai menu, termasuk Flamin’ Deals Beef di Instagram. Calon konsumen yang tertarik dengan diskon dari Burger King dapat langsung mengklik keterangan “shop now”.
Keuntungan social media marketing adalah potensi word of mouth. Sederhananya, konsumen yang menyukai produk Anda akan merekomendasikannya ke orang lain. Tidak percaya? Forbes mencatat 71% konsumen yang mendapatkan produk bagus di media sosial merekomendasikannya kepada teman dan keluarga.
3. Telemarketing
Telemarketing adalah upaya promosi kepada konsumen potensial lewat sambungan telepon. Keuntungan telemarketing adalah sifatnya yang personal dan interaktif.
Selain itu, telemarketing juga memiliki beberapa manfaat lain. Mulai dari bisa menjelaskan permasalah teknis yang dialami pelanggan dengan lebih jelas; memungkinkan Anda melakukan penjualan langsung; dan komunikasi yang tepat bisa mempengaruhi ketertarikan pelanggan.
Salah satu bisnis yang menggunakan jenis direct marketing ini adalah bank. Untuk nasabah dengan kategori khusus, pihak bank akan menawarkan produk yang mungkin dibutuhkan nasabahnya. Misalnya menawarkan kartu kredit.
4. SMS Marketing
SMS marketing merupakan bentuk promosi yang menggunakan pesan singkat. Salah satu bentuk dari SMS marketing adalah penawaran diskon produk dalam waktu pendek.
Seperti yang Anda ketahui, Starbucks adalah salah satu brand yang rajin memberikan diskon. Promo dari Starbucks rata-rata berupa potongan 50% dalam banyak istilah: buy 1 get 1, pay 1 for 2, dan sejenisnya.
Mirip Starbucks, Dunkin Donuts juga menggunakan SMS marketing untuk melancarkan promosi. Perusahaan asal Amerika Serikat ini kerap memberikan produknya secara gratis untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
Dibandingkan dengan strategi direct marketing lainnya, SMS marketing memiliki beberapa manfaat. Di antaranya bentuk promosi yang mobile friendly. Ini tidak lepas dari fakta bahwa SMS adalah salah satu fitur bawaan ponsel.
SMS marketing juga menyasar berbagai kalangan. Termasuk calon konsumen yang tidak menggunakan smartphone.
Kemudian, promosi dengan SMS terkirim dan diterima dengan cepat. Saat pesan Anda terkirim, dapat dipastikan calon pelanggan Anda langsung menerima pesan tersebut.
Meski area distribusinya terbatas, promosi lewat katalog merupakan jenis direct marketing yang efektif. Anda bisa memberikan rincian produk dan harga yang jelas di katalog, lalu menyebarluaskannya secara fisik maupun digital.
Biasanya katalog digunakan usaha lokal yang menargetkan konsumen dari daerah yang sama. Jadi jika ada orang tertarik, mereka bisa langsung datang ke lokasi dan memeriksa ketersediaan produk Anda.
Anda juga mungkin familiar dengan beberapa supermarket masih menggunakan katalog dalam mempromosikan produk yang dijual. Contohnya Giant, Carrefour, Transmart dan Hypermart, rutin membagikan katalog di titik-titik keramaian..
6. Penjualan Langsung
Bisnis yang memiliki anggaran promosi terbatas biasanya menggunakan metode ini.
Meski demikian, penjualan langsung memungkinkan konsumen untuk melihat langsung produk yang ditawarkan. Jika produk yang Anda tawarkan menarik, pelanggan tidak sungkan untuk membeli produk tersebut.
Selain itu, penjualan langsung memberi kesempatan Anda memperkuat hubungan dengan pelanggan. Pelanggan yang membutuhkan produk bisa langsung menghubungi Anda.
Salah satu contoh brand yang masih melakukan penjualan langsung adalah Yakult dan Sari Roti.
5 Kelebihan Direct Marketing
Penerapan direct marketing memiliki berbagai kelebihan. Berikut di antaranya.
1. Target yang jelas
Anda dapat mengirimkan pesan yang spesifik ke pelanggan atau calon pelanggan. Semakin Anda mengenal target promosi Anda, penawaran Anda bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau selera mereka.
2. Informatif
Lewat direct marketing, Anda dapat memberi detil informasi produk Anda. Mulai dari harga, cara memperoleh diskon, atau keuntungan yang didapatkan dari penawaran Anda.
3. Personal
Lewat direct marketing, Anda dapat berinteraksi dengan pelanggan Anda secara personal. Misalnya Anda dapat mengirim email ucapan kepada pelanggan yang membeli laptop di toko Anda. Dalam pesan tersebut Anda sekaligus dapat menawarkan aksesoris laptop atau software yang mungkin dibutuhkan.
4. Terjangkau
Penggunaan jasa media iklan seperti televisi atau billboard mengharuskan Anda mengeluarkan biaya besar. Lewat direct marketing, Anda dapat menghemat biaya promosi.
Terjangkaunya harga internet misal, membuat promosi lewat email dan media sosial dapat dilakukan secara luas dan mudah.
5. Hasil yang Terukur
Promosi yang dilakukan secara langsung dapat langsung diukur hasilnya. Misalnya, Anda mengirim promosi menggunakan kode diskon, Anda dapat langsung mengukur tingkat keberhasilan strategi ini.
3 Kekurangan Direct Marketing
Setelah mengetahui kelebihannya, berikut kekurangan direct marketing.
1. Mengganggu
Sebagian orang menganggap direct marketing mengganggu. Contohnya SMS blast yang dilakukan provider seluler. Dalam satu hari, pelanggan bisa menerima banyak SMS yang berisi promosi sejenis.
Direct marketing yang mengganggu memberi kesan buruk pada bisnis Anda. Selain itu, hal tersebut membuat konsumen tidak tertarik untuk menggunakan produk Anda.
2. Banyaknya Kompetitor
Banyaknya bisnis yang menggunakan direct marketing membuat promosi Anda tidak nampak spesial.
Contohnya dalam email marketing. Promosi Anda tenggelam dengan mudah saking banyaknya email promosi yang diterima calon konsumen.
3. Sumber Daya
Penggunaan direct marketing seperti telepon membutuhkan biaya yang besar. Karenanya, hanya perusahaan tertentu yang menggunakan metode ini dalam direct marketing.
Direct marketing seperti penjualan langsung juga menguras waktu dan tenaga yang besar. Dalam jenis usaha tertentu, direct marketing tidak menghasilkan respons yang sebanding dengan sumber daya yang dikeluarkan.
Langkah-langkah Menjalankan Strategi Direct Marketing
Strategi direct marketing yang tepat memberikan hasil yang maksimal bagi bisnis Anda. Berikut langkah-langkah strategi direct marketingyang perlu Anda cermati.
1. Menentukan Target Pasar
Dari data yang Anda miliki, seleksi pelanggan dan calon pelanggan potensial Anda. Perlu diingat, setiap pelanggan memiliki karakteristiknya masing-masing. Pahami latar belakang dan kebutuhan tiap pelanggan, sehingga Anda bisa menawarkan promosi yang sesuai.
Secara umum, langkah menentukan target pasar sebagai berikut:
Memulai dengan asumsi. Berdasarkan produk yang dimiliki, Anda bisa berasumsi siapa target pasar produk tersebut.
Mencermati persaingan pasar. Anda harus cerdik mencermati persaingan di lini bisnis Anda. ini membantu Anda menemukan celah dalam mendapatkan perhatian pelanggan.
Berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Komunikasi dengan pelanggan memungkinkan Anda mengetahui kekurangan dan kelebihan produk Anda.
Manfaatkan analytics tools. Analytics tools berguna untuk mengetahui target dan trend pasar. Contohnya penggunaan Google Analytics dan Instagram Analytics.
Menciptakan buyer persona. Buyer persona adalah representasi pelanggan. Berdasar ciri fisik, demografi, dan lainnya, Anda dapat menggambarkan calon pelanggan Anda.
Jelaskan keunggulan produk Anda. Calon pelanggan lebih mudah tertarik dengan sebuah produk jika mengetahui keunggulannya.
Menciptakan brand positioning. Brand positioning bertujuan memberi kesan brand Anda. Brand positioning yang baik akan membentuk target pasar dengan sendirinya.
Dengan mempelajari target pasar, Anda bisa mendapatkan hasil maksimal bisnis Anda.
2. Merencanakan Bentuk Promosi
Merencanakan cara promosi yang efektif adalah langkah berikutnya. Salah satu contohnya dengan memberikan diskon.
Diskon umumnya diberikan di waktu tertentu. Di luar negeri kita mengenal Winter Sale atau Black Friday. Di Indonesia contohnya Hari Belanja Online Nasional atau Diskon Kemerdekaan.
Anda juga perlu menentukan platform komunikasi yang sesuai dengan desain promosi Anda. Apakah lebih sesuai lewat email, SMS, telepon, atau langsung.
3. Arahkan Calon Konsumen ke Website Anda
Dalam penerapan direct marketing, Anda dapat menggabungkannya dengan internet marketing. Pemilik website bisnis dapat menggunakan direct marketing untuk mengarahkan pelanggan ke websitenya.
Misalnya promo Winter Sale dari Steam akhir tahun 2020 lalu. Steam mengirimkan email ke pelanggannya, memberitahu diskon yang mereka tawarkan.
Dari email tersebut, Steam mengarahkan pelanggan mengunjungi websitenya agar bisa melihat lebih detil diskon yang dimaksud.
Lewat website, pelanggan dapat mengetahui lebih banyak produk yang Anda miliki tanpa harus datang ke lokasi. Jika ada produk lain yang ingin pelanggan beli, tentu semakin baik. Sekali menyelam, dua tiga pulau terlampaui.
Meski demikian, pastikan tampilan website Anda tidak timpang dengan email yang Anda kirimkan. Desain email yang menarik harus selaras dengan desain landing page website yang menarik juga.
4. Analisa Performa
Pendekatan langsung direct marketing menghasilkan respons langsung. Itu artinya Anda dapat mengukur keberhasilan strategi Anda secara cepat.
Misal toko kue Anda menawarkan diskon 50% khusus hari Valentine kepada 100 pelanggan via SMS, Anda dapat mengetahui berapa banyak yang meresponsnya hari itu juga.
Jika banyak yang merespons tawaran itu, berarti strategi Anda berhasil. Jika tidak, Anda dapat segera mengevaluasinya. Apa yang membuat tawaran itu tidak menarik perhatian pelanggan.
Strategi direct marketing dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menambahkan strategi lain yang diperlukan.
3 Tips Direct Marketing
Dalam menerapkan direct marketing, kami memiliki beberapa tips yang akan penting diketahui.
1. Menjaga Perasaan Pelanggan
Direct marketing yang tidak disiapkan dengan baik beresiko mengganggu, bahkan menyinggung pelanggan. Karenanya, Anda harus memperhatikan customer experience dalam komunikasi Anda.
Selain itu, hindari pendekatan berulang ke calon pelanggan yang tidak tertarik pada produk Anda. Alih-alih menarik, hal tersebut dapat membuat mereka kesal. Dari situ calon pelanggan bisa memberi penilaian buruk pada bisnis Anda.
2. Pahami Etika dan Hukum Direct Marketing
Anda wajib mempelajari etika dan hukum direct marketing sebelum memutuskan menerapkannya dalam strategi Anda. Dengan begitu, Anda bisa memperlakukan calon pelanggan dengan baik hingga mereka berpotensi menjadi pelanggan yang loyal.
Contohnya, Anda tidak boleh melakukan direct marketing ke pelanggan yang sudah menolak promosi langsung dari anda. Jika Anda bersikeras, Anda dan perusahaan dapat dilaporkan ke pihak berwajib.
Namun, memahami etika dan hukum direct marketing bukan cuma bermanfaat untuk mendapatkan konsumen saja. Hal ini juga membantu Anda menciptakan kultur yang lebih baik di lingkungan perusahaan. Terutama mencakup persaingan sehat antar karyawan dalam mengejar target penjualan.
3. Menghindari Limbah
Banyak perusahaan mengurangi media cetak dalam promosinya. Selain mulai tergantikan platform digital, media cetak tidak sesuai dengan prinsip sustainable marketing.
Sederhananya, sustainable marketing adalah bentuk promosi produk yang dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan.
Semakin mudahnya akses informasi membuat pelaku bisnis dan pelanggan terbuka terhadap isu lingkungan. Saat memilih metode direct marketing, selalu perhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Direct marketing adalah strategi pemasaran yang mengedepankan komunikasi Anda dengan pelanggan. Dengan rencana yang cermat dan komunikasi yang baik, bisnis anda akan memperoleh hasil yang maksimal.
Lewat artikel ini, Anda bisa menerapkan jenis dan strategi direct marketing yang sudah diulas.
Bagi Anda, nama-nama di atas mungkin hanya sekedar merek. Akan tetapi, bagi sebagian orang, merek-merek di atas adalah nama. Sebentar… apakah Anda bingung?
Jadi begini. Beberapa orang lebih suka menyebut nama barang dengan sebuah merek. Misalnya, menyebut sepatu olahraga dengan Sepatu Keds. Padahal, merek sepatu itu Converse, Nike, atau Diadora.
Orang juga lebih suka menyebut kegiatan mencari informasi di internet sebagai Googling. Padahal, ada sekian banyak opsi mesin pencari. Contohnya saja, Bing, Wiki, atau Twitter.
Menyebutkan merek alih-alih nama benda adalah sebuah tanda dari brand awareness yang tinggi. Tapi kira-kira, bagaimana merek-merek di atas bisa memiliki brand awareness yang sangat kuat?
Artikel ini akan memaparkan 10 cara dan tips meningkatkan brand awareness untuk bisnis. Tapi sebelum bicara soal itu, kami akan memaparkan dulu apa sebenarnya brand awareness dan mengapa itu penting untuk diwujudkan.
Brand awareness adalah rasa familiar yang dimiliki pelanggan atas sebuah produk atau jasa. Rasa familiar ini bisa menyangkut apa saja soal brand identity. Entah itu namanya, logo, tagline, maupun hal lain yang masih berhubungan dengan sebuah brand.
Bagi pemilik bisnis, mewujudkan brand awareness adalah hal penting. Bahkan, bisa dikatakan, hal tersebut adalah sebuah investasi jangka panjang. Di bagian artikel selanjutnya, kami akan menjabarkan mengapa menciptakan brand awareness penting untuk dilakukan.
Manfaat Brand Awareness
Setelah memahami apa itu brand awareness, tak bisa dipungkiri konsep brand awareness memang cukup abstrak. Maka dari itu, mengevaluasi seberapa besar awareness pelanggan pada brand adalah hal yang cukup sulit dilakukan.
Namun begitu, bukan berarti brand awareness tidak perlu ditingkatkan. Setidaknya ada empat alasan mengapa brand awareness adalah hal yang menguntungkan Anda dalam jangka panjang.
Menciptakan Kepercayaan Pelanggan
Semakin sering sebuah brand dibicarakan, semakin familiar pula sebuah brand di benak konsumen. Jika hal terus menerus dilakukan, calon pelanggan akan semakin percaya pada kualitas brand. Pada akhirnya, pelanggan akan tergerak untuk membeli produk dari brand tersebut.
Ide tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian. Penelitian tersebut menyebutkan dua faktor yang membuat calon pelanggan akan membeli sebuah produk atau jasa. Pertama, seberapa familiar konsumen dengan nama brand. Kedua, kepercayaan pelanggan pada brand tersebut.
Bayangkan ketika Anda hendak membeli sebuah merek produk kopi susu. Satu produk sudah cukup terkenal dan banyak dikonsumsi teman-teman Anda. Sedangkan satu lagi, merupakan merek kopi susu yang belum lama rilis.
Jika Anda menawarkan untuk membeli kopi susu bersama-sama, kemungkinan besar mereka akan memilih merek yang sudah lama mereka kenal, kan? Begitu lah yang terjadi ketika Anda memiliki produk dengan tingkat brand awareness yang kuat.
Memudahkan Menjaring Konsumen Baru
Bagi seorang awam, memilih produk atau layanan cukup membingungkan. Ya, ada banyak iklan dan promosi untuk membantu calon pelanggan. Tapi, itu kurang ada artinya tanpa brand awareness. Karena biasanya, seorang calon konsumen tidak akan membeli produk yang belum pernah dipakai orang lain.
Maka dari itu, membangun reputasi dan impresi positif menjadi penting. Kedua hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk testimoni dan review pelanggan, iklan-iklan yang menarik, dan kehadiran di berbagai lini media sosial.
Prinsipnya, semakin banyak orang yang tahu tentang sebuah brand, semakin besar brand tersebut bisa menjaring konsumen-konsumen baru.
Meningkatkan “Brand Equity”
Dalam jangka panjang, pengalaman konsumen dan impresinya dalam menggunakan produk bisa membentuk brand equity. Brand equity bisa dikatakan baik ketika konsumen memiliki pengalaman dan impresi yang positif pada sebuah brand.
Allie Decker menyebutkan empat hal yang ikut terpengaruh ketika brand equity sebuah brand meningkat. Pertama, harga produk bisa meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan nilai brand dan kesan eksklusif yang meningkat.
Kedua, semakin banyaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Ketiga, harga saham yang meningkat. Keempat, dampak sosial juga ikut meluas.
Mendorong Konsumen supaya Loyal
Produk dengan brand awareness yang tinggi tak hanya menarik konsumen baru. Produk yang sama juga bisa menjadikan dan mempertahankan pelanggan setia.
Dengan kata lain, brand awareness adalah jawaban dari tantangan marketing business to consumer (B2C) model. Di mana pelanggan cenderung berpindah dari satu produk ke produk lainnya karena banyaknya pilihan.
Secara spesifik, ada lima faktor brand awareness yang membantu mendorong loyalitas pelanggan. Pertama, anggapan produk bisa diandalkan. Produk atau jasa bisa memberikan performa serta kualitas sesuai ekspektasi pelanggan.
Kedua, produk dianggap memiliki kualitas baik. Definisi kualitas yang baik ini bisa menyangkut apa saja. Terkadang, kualitas baik berarti produk tersebut lebih baik dibandingkan produk sejenis lainnya. Akan tetapi, bisa juga produk yang dimaksud melakukan satu-satunya terobosan di bidangnya.
Ketiga adalah soal media sosial. Keberadaan produk di berbagai media sosial ikut membantu calon pelanggan merasa familiar dengan suatu merek. Apalagi jika konten-konten yang ada di channel tersebut berhasil mengajak audiensnya berkomentar dan berpartisipasi.
Keempat, yaitu kemampuan brand membuat pelanggannya senang. Lalu, kelima adalah kemampuan brand membuat pelanggannya terinspirasi atau meraa tergerak dengan visi yang dimiliki brand.
Dalam dunia bisnis, brand awareness adalah terbagi menjadi tiga tingkatan. Apa saja?
1. Brand Recognition
Brand Recognition (disebut juga dengan aided recall) adalah saat pelanggan melihat suatu produk dan mengenalinya. Namun, bukan berarti mereka bisa mengingat nama produk tersebut.
Pelanggan hanya mengenalinya karena branding dari produk tersebut. Mulai dari logo, kombinasi warna, hingga slogan. Anda pasti pernah mengalami seperti ini, kan?
2. Brand Recall
Brand recall (disebut juga dengan spontaneous recall atau unaided recall) adalah ketika pelanggan mampu mengingat nama brand saat melihatnya sekilas atau berdasarkan kategori produknya.
Kemampuan mengingat ini dipengaruhi oleh frekuensi pemakaian produk atau kesetiaan mereka. Dengan kata lain, semakin sering pelanggan menggunakan produk Anda dan menyukainya, semakin mungkin brand Anda berada pada tingkatan ini.
3. Top-of-Mind Awareness
Tingkatan tertinggi pada brand awareness disebut dengan Top-of-Mind Awareness (TOMA). Di tahap ini, brand Anda akan langsung muncul pertama kali saat pelanggan sedang memikirkan kategori atau industri brand Anda.
Misalnya, saat ada yang menyebut “mie instan,” pasti Anda akan langsung teringat dengan Indomie, kan? Nah, itulah yang disebut dengan Top-of-Mind Awareness. Brand awareness di tingkatan ini sudah sangat membekas di ingatan pelanggan.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Kita sudah banyak bicara soal pentingnya brand awareness. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara konkret untuk mewujudkannya? Di bagian artikel kali ini, Anda akan menemukan jawabannya. Sepuluh cara meningkatkan brand awareness adalah:
1. Membuat Program Freemium
Freemium merupakan gabungan dari istilah free dan premium. Cara promosi ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menjajal layanan secara gratis. Kemudian, jika pengguna merasa perlu upgrade atau menggunakan fitur tambahan, mereka bisa membayar lebih.
Model promosi ini kerap dipakai perusahaan software seperti Trello, Github, OneDrive, Evernote, Hootsuite, hingga Spotify. Jika Anda memiliki model bisnis yang serupa, ada baiknya menggunakan format freemium untuk mempromosikan bisnis.
Di satu sisi, pengguna bisa menikmati layanan secara gratis. Anda pun, sebagai pemilik bisnis, bisa mendapatkan pemasukan dari iklan. Di sisi lain, jika pengguna melakukan upgrade ke layanan premium, Anda tetap mendapatkan pemasukan. Dengan kata lain, format ini semacam simbiosis mutualisme atau sama-sama menguntungkan.
2. Menjalin Partnering
Cara lain untuk meningkatkan brand awareness adalah bekerja sama dengan brand lain. Cara ini akan memperkenalkan bisnis Anda ke calon pelanggan dari segmen pasar yang berbeda. Anda bisa saling “bertukar” pelanggan dengan brand yang diajak berpartner.
Selain itu, partnering merupakan strategi apik untuk menghindarkan pelanggan dari rasa jenuh. Terutama jika bisnis Anda sudah memiliki produk dan karakter branding yang ajeg. Dengan menggandeng brand lain, Anda bisa bereksperimen untuk membuat dan memasarkan produk limited edition.
Uniqlo adalah salah satu brand yang cukup sering melakukan strategi ini. Setiap musimnya, Uniqlo merilis desain t-shirt baru yang terinspirasi dari serial kartun, seniman, atau desainer kenamaan. Karakter dari Uniqlo T-shirt (UT) ini cukup berbeda dari karakter Uniqlo yang simpel dan bersih. Maka dari itu, konsumen didorong untuk segera membeli dan mengoleksi “barang langka” ini.
3. Referral Programs
Referral programs bekerja seperti halnya promosi mulut ke mulut. Anda mempromosikan sebuah produk atau layanan ke teman, saudara, atau kerabat. Dengan begitu produk yang dipromosikan bisa dikenal lebih luas.
Namun, ada sedikit perbedaan antara referral programs dengan promosi konvensional pada umumnya. Promosi mulut ke mulut biasanya tak melibatkan insentif bagi pihak yang mempromosikan produk.
Di lain sisi, referral memberikan insentif ketika pengguna berhasil mengajak orang lain menggunakan produk tersebut. Jadi, bisa dibilang program referral ini melengkapi dan memaksimalkan keberhasilan promosi mulut ke mulut.
Salah satu contoh sukses dari referral programs adalah Dropbox. Di awal kemunculannya, Dropbox menawarkan tambahan memori 500 MB untuk setiap pengguna baru yang berhasil diajak. Insentif ini berlaku hingga referral ke-32 atau sampai dengan 16 GB. Dengan strategi ini, Dropbox berhasil mencapai satu juta pengguna hanya dalam waktu 10 bulan.
4. Membuat Infografik
Infografik adalah cara lain untuk mencapai brand awareness yang luas. Setidaknya, 65 persen populasi dunia merupakan tipe pembelajar visual. Jadi, sudah jadi semacam rahasia umum, kalau banyak pengguna internet menyukai visual dibandingkan teks.
Ketika dieksplor lebih jauh, tampilan visual macam infografik tak hanya sekedar disukai. Ia juga memiliki dampak positif bagi pemiliknya. Sebuah website yang menampilkan infografik bisa mendatangkan tambahan pengunjung hingga 12 persen. Selain itu, BuzzSumo menyebutkan bahwa artikel dengan tambahan ilustrasi setiap 75-100 katanya, dibagikan hingga dua kali lipat di media sosial.
Contoh kasus brand awareness adalah KISSmetrics. Dengan membuat 47 buah infografik, jasa web analytics buatan Neil Patel ini berhasil mendapatkan lebih dari 2,5 juta pengunjung dan 40 ribuan backlink. Berkat infografis, blog KISSmetrics mampu meningkatkan pembaca hingga 350 ribuan per bulannya dalam waktu 24 bulan.
5. Menampilkan Review pelanggan
Sebanyak 91 persen pengguna internet usia 18-34 tahun mempercayai review online seperti halnya rekomendasi dari orang terdekat. Survei lain menunjukkan bahwa 93 persen keputusan pembelian barang ikut dipengaruhi oleh review online. Itu mengapa review pelanggan masih bisa dikatakan sebagai cara ampuh memperkuat brand awareness.
Lalu, bagaimana best practice agar review pelanggan bisa mempengaruhi brand awareness?
Untuk bisnis online yang memiliki web sendiri, Anda bisa mengintegrasikan review pelanggan dalam loyalty program atau keuntungan member. Pelanggan tidak hanya mendapatkan poin ketika berbelanja produk, melainkan juga mendapat poin tambahan ketika mereview produk yang dibeli.
Cara seperti ini mengajak pelanggan untuk memberikan input pada Anda. Selain itu, melibatkan review pelanggan dalam loyalty program merupakan cara yang lebih halus daripada “memaksa” pelanggan terus berbelanja untuk mendapatkan keuntungan.
Banyak orang tergantung pada mesin pencari untuk menemukan konten yang diperlukan. Beberapa di antaranya mungkin adalah calon pelanggan Anda. Jadi, mengapa tak menggabungkan konten ke dalam marketing plan Anda?
Nyatanya, perusahaan yang mempublikasi lebih dari 16 blog post per bulan bisa memperoleh trafik 3,5 dan lead 4,5 kali lebih banyak dibandingkan perusahaan yang hanya mempublikasikan nol sampai empat post per bulan.
Statistik di atas cukup jelas menunjukkan hubungan konten dengan brand awareness sebuah bisnis. Makanya, sangat disayangkan jika Anda belum menggabungkan konten ke dalam strategi marketing.
Selain dilihat sebagai sumber trafik, konten juga perlu dilihat sebagai sisi lain sebuah brand. Melalui konten Anda bisa mengubah image brand yang kaku menjadi lebih manusiawi. Entah itu dengan berbagi cerita, melucu, atau memberikan tips seperti halnya teman. Cara ini tentunya membuat Anda lebih dekat dengan pelanggan.
Pun, Anda tak perlu terpaku dengan bentuk konten berupa artikel. Ada begitu banyak bentuk konten yang bisa dieksplor dan dibagikan ke pelanggan. Misalnya, ebook, podcast, video, dan lain sebagainya.
7. Mengadakan Kontes di Media Sosial
Cara lain untuk meningkatkan brand awareness adalah menyelenggarakan kontes atau challenge di media sosial. Sama seperti influencer marketing (akan dijelaskan selanjutnya), strategi ini bisa meningkatkan mention, reach, dan engagement media sosial sebuah bisnis dalam waktu relatif singkat.
Namun, hal terpenting sebetulnya perlu dilakukan pada saat kontes tersebut selesai. Sebagai pemilik bisnis, Anda juga perlu mendesain strategi lanjutan dengan memanfaatkan mention, reach, dan engagement dari kontes yang dilakukan. Misalnya, Anda bisa memberikan kupon, promo, dan benefit khusus pada peserta kontes yang telah berpartisipasi.
Hal tersebut penting dilakukan karena para peserta kontes adalah calon pelanggan yang sangat potensial. Mereka setidaknya sudah memahami bisnis yang Anda jalankan. Kemungkinan besar pun mereka memiliki ketertarikan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Mereka hanya membutuhkan satu dorongan agar beralih menjadi pelanggan. Maka, kupon, promo, dan benefit itulah yang mendorong mereka menjadi pelanggan baru Anda.
8. Melakukan Podcast
Podcast merupakan fenomena baru Indonesia. Keberadaannya pun baru mulai populer dengan adanya aplikasi streaming semacam Spotify. Akan tetapi, bukan berarti potensinya tidak perlu ditelusuri.
Dibandingkan berbagai bentuk konten lainnya, Podcast justru memiliki begitu banyak kelebihan. Konten berbentuk audio ini bisa menunjukkan sisi lebih ramah dari sebuah brand. Ujungnya, sebuah brand bisa lebih dekat dengan calon pelanggannya.
Dari sisi teknis, podcast membantu sebuah bisnis tampak lebih relevan di mata Google. Durasi podcast yang panjang membuat bounce rate halaman semakin rendah. Bagi Google ini berarti halaman web tersebut diminati dan membantu pengguna. Hasilnya, bisnis Anda bisa menempati ranking teratas pencarian.
Jika membuat podcast dirasa memberatkan, tentu ada cara lain yang bisa dilakukan. Anda bisa bekerja sama dengan podcaster dan meminta ia untuk menyebutkan produk atau bisnis Anda. Dengan begitu, Anda tak perlu memulai segalanya dari awal sendirian.
9. Menjalankan Strategi Influencer Marketing
Influencer marketing merupakan strategi promosi yang populer sejak kemunculan Instagram. Anda bisa bekerja sama dengan para influencer supaya mereka mempromosikan produk Anda. Berbekal followers si selebgram yang banyak, Anda bisa dengan efektif meningkatkan brand awareness ke segmen pasar yang spesifik.
Cara marketing ini akan sangat efektif dipakai ketika Anda baru merilis sebuah produk. Dengan kepopuleran dan jangkauan luas influencers, brand awareness adalah trik agar sebuah bisnis bisa terangkat dengan seketika.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipastikan sebelum menjalankan influencer marketing. Anda perlu membuat konten yang cukup banyak sebelum mempromosikan brand ke influencer. Selain itu, branding Anda secara internal juga perlu diperkuat. Branding yang dimaksud bisa dalam bentuk kehadiran di media sosial, logo, dan penyampaian nilai brand yang konsisten.
Dengan memastikan hal-hal itu, strategi influencer marketing bisa berjalan lebih efektif. Jumlah reach dan engagement yang tinggi tidak akan sia-sia. Lebih spesifik lagi, Anda bisa lebih mudah mengubah target pasar potensial menjadi konsumen.
10. Memberikan Sponsor
Sponsorship merupakan cara yang umum dilakukan untuk meningkatkan popularitas sebuah brand. Meski begitu, tak semua pemilik bisnis berani menyisihkan modalnya untuk memberikan sponsor sebuah acara. Pertimbangannya tak lain karena sulit menilai return of investment (ROI) dari sponsorship.
Padahal, memberikan sponsor ke sebuah event bisa jadi langkah strategis menaikkan brand awareness. Apalagi kalau cara ini diterapkan pada momen, jenis acara, dan target calon pelanggan yang tepat.
Anggap saja cara ini sebagai gabungan strategi penjualan online dan offline. Anda bisa saja memberi kupon atau promo online, tapi itu tak cukup engaging bagi calon pelanggan. Mereka bisa saja teralihkan atau malah melirik promo dari kompetitor bisnis Anda.
Dengan sponsorship, Anda membawa upaya promosi itu langsung ke hadapan calon pelanggan. Kompetitor lain tak bisa mengalihkan perhatian calon konsumen. Pun, ada semacam deadline promo yang membuat calon konsumen ingin cepat-cepat melakukan transaksi.
Namun, yang terpenting sebetulnya adalah menghadirkan perasaan dekat antara calon pelanggan dengan brand. Kehadiran fisik lewat sponsorship tentunya lebih bisa menghadirkan impresi yang positif. Apalagi jika dibandingkan kehadiran yang masih berbatas layar.
Indikator Brand Awareness
Oke. Anda tertarik untuk mencoba satu atau dua tips meningkatkan brand awareness. Malahan, Anda sudah pernah mencoba satu, dua, bahkan beberapa cara di atas untuk meningkatkan popularitas brand.
Kini, Anda ingin tahu apakah cara-cara itu berhasil meningkatkan brand awareness. Jadi, apa saja indikator berhasilnya sebuah promotional campaign? Berikut adalah indikator kualitatif dan kuantitatif yang bisa membantu Anda mengevaluasi keberhasilan marketing.
Trafik website. Trafik website menunjukkan seberapa banyak pengunjung yang tertarik dan mengikuti brand Anda. Lewat jumlah trafik, Anda juga bisa mengetahui konten dan produk apa yang menarik dan potensial untuk dipromosikan. Sebaliknya, Anda juga bisa tahu bagian apa yang kurang diminati. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengoptimasi konten tersebut agar lebih menarik lagi.
Engagement media sosial. Engagement yang baik ditunjukkan lewat jumlah followers, like, retweet, dan comment yang terus meningkat. Jika istilah “terus meningkat” terdengar agak menyeramkan dan kurang realistis, paling tidak cobalah untuk tidak kehilangan followers.
Kata orang soal brand. Kata-kata orang soal sebuah bisnis adalah cerminan dari brand awareness. Ketika orang berkata buruk, impresi negatif bisa menular ke calon konsumen lain. Sebaliknya, ketika pelanggan puas bisa jadi ada calon konsumen yang terkonversi. Selain memonitor apa yang dibilang orang mengenai brand Anda, ada baiknya untuk aktif menanggapi apa yang dikatakan soal brand Anda.
Survey. Anda pasti tak asing lagi dengan survey, kan? Melalui survey, Anda bisa bertanya ke beberapa pelanggan mengenai pengetahuan mereka tentang brand Anda. Jadi, Anda bisa benar-benar tahu bagaimana kondisi di lapangan tentang brand awareness Anda.
Meski bukan indikator mutlak, ketiga hal tersebut akan memberikan sedikit gambaran soal apa itu brand awareness yang tengah dibangun. Selain memantau ketiga hal ini, akan lebih penting bagi pemilik bisnis untuk menjaga interaksi yang organik dengan calon pelanggan.
Sekarang, Anda sudah tahu apa itu brand awareness. Meningkatkan brand awareness adalah bukan cuma soal baliho besar dan iklan di mana-mana. Ternyata, ada begitu banyak cara supaya sebuah bisnis bisa memiliki brand awareness yang tinggi.
Beberapa cara cukup populer dibandingkan yang lainnya. Misalnya, referral programs, konten gratis, kontes media sosial, influencers marketing, dan sponsorship sudah cukup umum dilakukan pebisnis. Di sisi lain, ada freemium, infografik, podcast, dan partnering yang masih perlu dieksplor lagi.
Apapun bisnis yang Anda jalankan dan bagaimanapun cara memulai bisnis dari nol yang Anda terapkan, semoga artikel membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan brand awareness.
Sekarang adalah zamannya pemasaran digital. Baik bisnis kecil hingga besar berbondong-bondong ke media digital dan mengurangi iklan model lawas. Itulah mengapa banyak orang tertarik untuk belajar digital marketing sampai mahir.
Sayangnya, banyak pebisnis belum tahu cara memulai digital marketing. Sebab, platform online ada banyak dan butuh pendekatan berbeda.
Nah supaya strategi pemasaran tidak salah langkah, Anda perlu tahu cara belajar digital marketing. Kabar gembiranya, kami merangkum semua langkah utama belajar digital marketing untuk pemula untuk memudahkan Anda. Yuk, simak bersama!
Mengapa Anda perlu belajar digital marketing sampai mahir? Alasannya simpel, karena digital marketing adalah strategi pemasaran yang menawarkan banyak kelebihan dibandingkan dengan pemasaran tradisional.
Poin-poin di bawah ini membuktikan betapa pentingnya belajar digital marketing bagi para pebisnis online:
Mudah menjangkau target pasar yang lebih luas hingga ke milyaran pengguna internet di seluruh dunia;
Sekitar 70% orang lebih suka memakai internet untuk mencari tahu produk daripada iklan tradisional;
Membutuhkan biaya relatif lebih rendah dan bisa diatur sendiri karena memakai platform digital;
Menghemat waktu dengan berbagai tools otomatis daripada melakukan kegiatan promosi secara manual atau melibatkan banyak aktivitas fisik;
Lebih mudah dan cepat untuk menjalin komunikasi dua arahsampai melayani calon pelanggan, daripada sekadar menunjukkan papan iklan/brosur;
Bebas menentukan kapan dan durasi pelaksanaan program marketing.
Sampai sini, pasti Anda semakin tertarik belajar digital marketing sampai mahir, kan? Meski begitu, upaya digital marketing Anda tidak akan berhasil jika Anda melakukannya secara sembarangan.
Jadi, gimana ya cara memulai digital marketing yang efektif?
10 Langkah untuk Belajar Digital Marketing
Berikut ini adalah langkah-langkah belajar digital marketing untuk pemula:
Tentukan buyer persona
Identifikasi kebutuhan target pasar
Mengenal marketing funnel
Susun marketing plan
Mengenal marketing campaign
Manfaatkan berbagai media digital marketing (Google Bisnisku, WhatsApp bisnis, website, dsb)
Terapkan strategi copywriting yang menarik
Gunakan tools digital marketing
Ukur performa digital marketing dengan tools analytics
Pahami metrik digital marketing dan evaluasi
Lengkapnya lagi, mari simak pembahasan berikut:
1. Tentukan Buyer Persona
Cara belajar digital marketing yang pertama adalah menentukan persona konsumen Anda.
Buyer persona menentukan keberhasilan Anda sebagai digital marketer. Singkatnya, buyer persona adalah profil yang mewakili target pasar produk Anda.
Dengan menentukan buyer persona yang tepat, Anda pun lebih mudah menyusun strategi digital marketing yang tepat sasaran.
Tapi tidak asal tunjuk saja, Anda harus melakukan cara membuat buyer persona khusus untuk bisnis. Mulai dari riset hingga menciptakan profil buyer persona yang lengkap.
2. Identifikasi Kebutuhan Target Pasar
Setelah mengetahui buyer persona alias target pasar bisnis Anda, cara digital marketing selanjutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan mereka.
Sebelum menawarkan layanan ke target pasar ataupun melakukan strategi marketing, pastikan produk tersebut menjawab pain point alias masalah yang sedang mereka alami. Caranya bagaimana?
Silakan cari tahu dengan terjun langsung ke lapangan dengan riset pasar, membuat Focus Group Discussion (FGD), bergabung dengan Twitter Spaces, dan sebagainya.
3. Mengenal Marketing Funnel
Marketing funnel menggambarkan tahapan yang calon konsumen lalui untuk menjadi pelanggan Anda. Singkat kata, ini memperlihatkan perjalanan prospek menjadi pelanggan.
Setidaknya ada lima tahapan dalam marketing funnel:
Awareness (kesadaran): tahap di mana audiens menyadari masalah tertentu dan ingin menyelesaikannya;
Consideration (consideration): audiens mencari tahu tentang produk yang mereka butuhkan;
Purchase (pembelian): audiens memutuskan membeli produk;
Retention (pembelian kembali): konsumen puas dan membeli produk untuk kedua kali dan seterusnya;
Advocacy (testimoni): konsumen merekomendasikan produk Anda ke orang lain.
Dengan mengelompokkan target pasar berdasarkan marketing funnel, Anda bisa membuat pesan promosi yang sesuai kebutuhan audiens pada saat yang tepat.
Jadi, Anda tidak sembarang jualan, misalnya ke orang yang baru kenal produk Anda dan belum memahami sepenuhnya tentang manfaat produk.
Setelah memahami kebutuhan marketing target audiens, berikutnya Anda perlu menyusun marketing plan.
4. Susun Marketing Plan
Setelah memahami marketing funnel, Anda tahu bahwa promosi itu jangan asal-asalan. Sebagus-bagusnya produk, kalau tidak dipromosikan dengan tepat akan berisiko gagal.
Oleh sebab itu, cara memulai digital marketing berikutnya adalah membuat marketing plan. Marketing plan merupakan rencana pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis pada periode tertentu.
Dengan menyusun marketing plan, seluruh strategi promosi Anda akan lebih terarah dan efisien. Sebab, Anda tahu apa yang perlu dan tidak perlu dikerjakan, serta bagaimana Anda akan mencapainya.
Marketing campaign adalah bagaimana cara Anda meraih goal marketing plan. Oleh sebab itu, fokus marketing campaign lebih sempit. Misalnya, untuk meningkatkan brand awareness.
Tahapan membuat marketing campaign untuk belajar digital marketing yaitu:
Menentukan tujuan campaign. Misalnya, mempromosikan produk/jasa baru;
Menentukan cara mengukur hasil marketing campaign. Kalau tujuannya promo produk/jasa baru, cara mengukurnya bisa dengan melihat jumlah pre-order, transaksi, dll;
Memilih target audiens spesifik. Lakukan riset mendalam untuk mengetahui karakteristik target audiens Anda;
Menyusun konsep marketing campaign. Bekerjasama lah dengan tim lain, seperti meminta tim randing membuat banner dan membagikan info promo ke sosial media.
Setelah itu, silakan manfaatkan channel digital marketing untuk mengeksekusi marketing campaign Anda.
6. Manfaatkan Berbagai Media Digital Marketing
Mempelajari cara digital marketing belum lengkap kalau Anda tidak kenal dengan berbagai media pemasarannya. Nah, media-media digital marketing tersebut adalah:
Penjelasan detail masing-masing channel marketing akan Anda pelajari pada bagian Belajar Digital Marketing: Mulai dari Optimasi Channel Ini! di artikel ini.
7. Terapkan Strategi Copywriting
Menurut Anda, apa kesamaan dari seluruh media digital marketing di dunia ini?
Jawabannya sederhana: semuanya sama-sama membutuhkan kata-kata. Baik untuk Anda tampilkan di tombol CTA, artikel blog, caption Instagram hingga yang berupa dialog seperti video marketing.
Faktanya, ada teknik khusus untuk meramu kata-kata terutama demi menyampaikan kepentingan bisnis. Inilah yang disebut dengan copywriting.
Bukan sekadar membuat kata-kata, copywriting adalah teknik membujuk pembaca untuk mengikuti perintah Anda. Entah itu bertransaksi, mendaftar, men-download, dan banyak lagi. Itulah mengapa copywriting merupakan hal yang harus Anda kuasai saat belajar digital marketing.
Untuk itu, pastikan belajar copywriting agar Anda mampu menyampaikan pesan bisnis dengan baik. Harapannya, target pasar menangkap manfaat dari layanan Anda dan tahu mengapa mereka harus membelinya.
8. Gunakan Tools Digital Marketing
Seperti yang Anda tahu, media digital marketing itu banyak. Tentunya, pusing kalau harus mengatur semuanya sendiri, bukan?
Karena itu, kemampuan menggunakan marketing tools yang sesuai kebutuhan bisnis termasuk langkah penting dalam cara belajar digital marketing untuk pemula.
Contoh toolsnya yaitu to do list untuk mengatur daftar pekerjaan, aplikasi email otomatis, aplikasi untuk menganalisa data, hingga tools untuk membantu upaya SEO. Dengan memanfaatkan tools tersebut, manajemen project pun bisa menjadi lebih mudah dan praktis.
9. Ukur Performa Digital Marketing dengan Tools Analytics
Melakukan strategi digital marketing tanpa mengevaluasi performanya sama saja bohong. Bagaimana Anda tahu sejauh apa strategi itu berdampak bagi bisnis kalau Anda tidak melakukan evaluasi?
Bisa jadi, strategi Anda ternyata terlalu boros dan tidak sepadan dengan keuntungannya. Atau bisa juga, rencana Anda mungkin sudah tidak relevan dengan kebutuhan target pasar.
Jadi, aktifkanlah tools analitik semacam Google Analytics ataupun alat pengukuran lain dari channel digital marketing Anda. Entah Instagram Analytics, Facebook Analytics, dsb.
10. Pahami Metrik Digital Marketing dan Evaluasi
Tools analitik Anda akan menunjukkan data performa digital marketing berupa angka-angka. Meski begitu, tidak semua metrik digital marketing harus Anda gunakan. Ini tergantung dengan tujuan strategi digital marketing Anda.
Misalnya, kalau Anda mau mengukur interaksi audiens dengan strategi digital marketing (Engagement Metric), lihat persentase orang yang meninggalkan website tanpa melakukan apapun (bounce rate), durasi visitor saat berada di halaman website (average time on page), dsb.
Setelah itu, evaluasi hasilnya dan gunakan informasi tersebut sebagai pertimbangan untuk strategi belajar digital marketing selanjutnya.
Belajar Digital Marketing: Mulai dari Optimasi Channel Ini!
Setelah memahami langkah-langkah belajar digital marketing untuk pemula, saatnya Anda mengenali berbagai channel pemasarannya. Perlu diingat bahwa cara pemakaian dan tujuan tiap channel berbeda. Jadi, mari simak penjelasannya masing-masing.
1. Google Bisnisku
Tingkat kemudahan: mudah, tinggal mendaftar dan melengkapi profil
Rentang biaya: Rp0 (gratis)
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: bisnis yang baru mulai atau sudah berjalan dan ingin memudahkan calon pelanggan mengetahui profil toko.
Google Bisnisku adalah layanan gratis dari Google untuk menampilkan profil bisnis Anda secara instan di halaman pencarian. Misalnya: alamat perusahaan, nomor telepon, jam operasional, hingga rating bisnis.
Tak hanya menampilkan info, banyak manfaat Google Bisnisku yang memudahkan calon klien menemukan bisnis Anda:
Menyediakan informasi yang valid. Hanya pemilik bisnis terverifikasi yang bisa membuat Google Bisnisku, sehingga informasi pun valid dan meminimalisir risiko penipuan yang mengatasnamakan toko Anda;
Memberikan informasi lengkap dan aktual. Informasi detail toko bisa muncul tanpa merepotkan calon klien untuk scrolling atau mengklik ini itu;
Memunculkan bisnis di Google Maps. Calon klien bisa segera mengecek lokasi toko di Google Maps;
Mendapatkan review dari pelanggan. Testimoni bisnis bisa Anda munculkan untuk memperkuat minat calon klien dalam berlangganan;
Menjadi media komunikasi pelanggan. Calon klien bisa bertanya langsung kepada penjual lewat fitur Ajukan Pertanyaan;
Menjadi alat analisis pelanggan. Google Bisnisku memberikan fitur Analytics untuk membantu Anda mengecek performa bisnis.
Untuk mengaktifkan Google Bisnisku, silakan lakukan cara daftar dan verifikasi Google Bisnisku.
Namun, pastikan bisnis Anda sudah siap jalan karena platform ini membutuhkan info detail seperti: nama toko, alamat, kontak, dan info pelengkap lainnya.
2. WhatsApp Bisnis
Tingkat kemudahan: mudah, hanya perlu mendaftarkan akun
Rentang biaya: Mulai dari Rp0 hingga Rp1,5juta/bulan
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: Menjalin komunikasi dan melayani calon pelanggan secara langsung melalui chat/telepon
Ada dua miliar orang yang memakai WA secara aktif. Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, WA tentunya merupakan salah satu channel pemasaran yang perlu Anda gunakan dalam digital marketing.
Kabar gembiranya, sekarang tersedia WhatsApp Bisnis yang menawarkan fitur lebih unggul daripada versi regulernya. Dirancang khusus untuk berwirausaha, Anda bisa memanfaatkan WhatsApp Bisnis untuk:
Menampilkan profil bisnis. Mulai dari alamat, detail kontak, website, dll;
Membuat bisnis lebih profesional. Satu nomor WhatsApp Bisnis bisa dipegang beberapa admin. Sehingga, bag-bagi tugas jadi lebih mudah dan klien tidak menerima pesan promosi dari nomor yang berbeda-beda;
Menyediakan fitur katalog. Dengan begitu, calon klien bisa melihat daftar produk dalam profil WhatsApp Bisnis Anda;
Melakukan monitoring dari statistik dan label pesan. Statistik ini memungkinkan Anda memonitor seluruh aliran pesan termasuk status pengirimannya;
Merespons pelanggan secara otomatis. Anda bisa mengatur balasan otomatis seperti Greeting Message dan Away Message;
Mengirim pesan secara massal dan otomatis. Ada fitur blast untuk mendistribusikan pesan ke banyak nomor dalam sekali kirim;
Memudahkan manajemen komunikasi. Tersedia fitur label untuk mengelompokkan chat berdasarkan kriteria tertentu.
Untuk menggunakan WhatsApp Bisnis, Anda bisa mendownload aplikasinya, lalu melengkapi profil bisnis Anda. Jangan lupa juga untuk melakukan pengaturan lain yang sesuai kebutuhan bisnis Anda.
3. Website
Tingkat kemudahan: mudah, bisa membuat sendiri atau menyerahkannya ke jasa pembuatan website
Rentang biaya: Mulai dari Rp42ribu/bulan
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: Mengganti kehadiran toko offline Anda dan menyediakan sumber informasi terlengkap
Belajar digital marketing untuk pemula tidak lengkap tanpa membahas tentang website. Sebab, bisnis yang tidak punya website berpotensi kehilangan 70-80% calon pelanggan potensialnya.
Selain itu, web menjadi sumber informasi bagi orang-orang untuk melihat kredibilitas bisnis. Itu sebabnya 56% orang berharap website menyajikan info yang lebih update daripada Google My Business ataupun platform lainnya (Search Engine Land).
Selain itu, ada banyak alasan mengapa bisnis harus memakai website supaya makin sukses:
Cocok untuk segala jenis bisnis. Website mampu menyediakan fitur yang berbagai macam bisnis butuhkan. Seperti fitur tujuan wisata untuk bisnis travel, halaman info ketersediaan kamar untuk hotel, dsb;
Sebagai etalase produk. Web bisa menjadi toko untuk memajang sekaligus melayani transaksi pelanggan;
Dapat diakses 24 jam penuh sehingga meminimalisir kehilangan calon pelanggan potensial;
Mengontrol konten sendiri. Anda bebas mengatur isi website sesuai kepentingan perusahaan. Baik itu halaman produk, press release, dan sebagainya;
Memudahkan bisnis ditemukan calon pelanggan. Dengan optimasi SEO, website lebih mudah tampil di halaman pencarian Google.
Anda tertarik membuat website untuk belajar digital marketing? Banyak kok cara yang bisa Anda lakukan. Creative Design sendiri menyediakan cara membuat website paling mudah tanpa coding dengan layanan berikut:
Website Instan, yaitu layanan membuat website secara cepat tanpa ribet mengurus hal teknis;
Jasa Pembuatan Website, yakni layanan membuat website dengan kustom desain dan request fitur;
Managed WordPress Hosting, layanan membuat website secara mandiri dan cepat tanpa pusing mengatur sisi teknis web WordPress.
4. Landing Page
Tingkat kemudahan: mudah, bisa Anda buat sendiri atau meminta jasa pembuatan landing page
Rentang biaya: Mulai dari Rp27ribu/bulan (buat sendiri), atau 760ribu/tahun (jasa pembuatan web)
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: Fokus mengarahkan calon pelanggan menuju transaksi
Mungkin, Anda kadang tertukar antara website dengan landing page. Terlihat mirip, sebenarnya kedua platform ini berbeda, lho.
Landing page adalah halaman dalam website yang dirancang khusus untuk melakukan transaksi.
Pertanyaannya, kalau sudah punya website apakah masih perlu bikin landing page?
Tentu saja masih! Pasalnya, landing page punya berbagai keunggulan yang lebih spesifik daripada web. Khususnya dalam hal mendongkrak transaksi. Lengkapnya, ini dia kelebihan landing page:
Lebih fokus mengarahkan audiens menuju informasi utama;
Mempercepat kemungkinan konversi dengan mengajak calon pelanggan melakukan aksi tertentu. Seperti bertransaksi, mengisi form, mempelajari produk, dsb;
Mengumpulkan data pelanggan potensial melalui contact form.
Dengan membuat landing page yang memikat, bukan mustahil untuk meroketkan konversi hingga 300% (Steelhouse). Jadi, mencoba membuat landing page merupakan langkah tepat untuk mempraktikkan cara belajar digital marketing.
Tingkat kemudahan: sedang (konsep dasarnya) hingga sulit karena menyesuaikan perubahan algoritma Google
Rentang biaya: gratis hingga berbayar (menyesuaikan SEO tools yang Anda pakai)
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: Memudahkan calon pelanggan menemukan bisnis Anda di Google Search
Ibarat pasangan, website dan SEO itu saling membutuhkan. SEO merupakan upaya optimasi mesin pencari, sehingga website dan kontennya bisa muncul di halaman teratas Google.
Kenapa menguasai halaman pencarian Google itu penting? Jawabannya, SEO memperbesar potensi traffic web.
Makin banyak orang yang menemukan situs Anda, makin besar pula peluang transaksinya. Bahkan, revenue Anda mampu meningkat 40% jika performa SEO-nya bagus.
Ada banyak cara untuk belajar SEO. Nah agar lebih mudah dan fokus, Anda bisa mempelajari SEO berdasarkan jenis-jenisnya:
SEO on page: upaya SEO yang fokus pada konten website sehingga mudah ditemukan target pasar. Misalnya memposting artikel SEO-Friendly;
SEO off page: upaya SEO untuk mengoptimasi website dari luar. Tujuannya untuk meningkatkan kredibilitas dan relevansi situs. Bisa dengan menanam backlink pada blog tetangga, membuka Google Bisnisku, dan banyak lagi;
Technical SEO: upaya mengoptimasi back-end website sehingga performanya oke. Baik dari struktur website, kecepatan website, dsb.
Tapi perlu Anda ingat, algoritma Google itu berubah-ubah. Yang mana, optimasi SEO pun harus menyesuaikan dengan update terbarunya. Jadi, pastikan Anda rutin mengikuti perkembangan SEO.
6. Search Engine Marketing (SEM)
Tingkat kemudahan: mudah hingga sulit. Hasil bisa langsung terlihat, namun sulit mencari pengaturan yang pas supaya bisa balik modal
Rentang biaya: Mulai dari Rp4juta
Performa: jangka pendek
Cocok untuk: Menempatkan website Anda di halaman pencarian Google secara instan
Lain dari SEO, SEM adalah upaya mengiklankan website di halaman pencarian Google. Strategi ini jelas lebih instan untuk menempatkan situs Anda ke posisi teratas mesin pencarian. Namun, strategi ini berbayar.
Berikut keunggulan SEM daripada SEO:
Bebas menentukan target pasar secara spesifik. Mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, dsb;
Berpotensi meningkatkan traffic dan conversion rate. Pasalnya, SEM akan menempatkan website Anda pada ranking teratas Google;
Hasil lebih cepat daripada SEO. Dengan bayaran tertentu, website langsung menduduki halaman pertama Google.
Walaupun SEM terlihat menggiurkan, jangan memakai strategi ini dengan ceroboh. Apalagi, strategi ini tidak gratis, sehingga bisa jadi pemborosan jika upaya pemasaran Anda tidak setimpal dengan keuntungannya.
Untuk jangka pendek, memang SEM cukup efektif. Sedangkan untuk jangka panjang, sebaiknya gunakan SEO agar lebih aman dan efisien.
7. Content Marketing
Tingkat kemudahan: mudah hingga sulit, tergantung ide dan kebutuhan konten itu sendiri
Rentang biaya: gratis hingga berbayar (menyesuaikan tools yang Anda pakai)
Performa: jangka pendek dan panjang
Cocok untuk: Memikat calon pelanggan dengan konten menarik dan bermanfaat
Content Marketing adalah strategi menghasilkan dan mendistribusikan konten yang mampu memikat target pasar dan mengonversi mereka menjadi pelanggan.
Faktanya, strategi ini lebih hemat 62% daripada traditional marketing. Sedangkan, leads yang datang bisa meningkat tiga kali lipat.
Lho, kok bisa sehebat itu?
Sumber: Stormid
Jangan heran, strategi content marketing memang mudah menjangkau berbagai audiens. Pasalnya, strategi ini cukup melimpah sehingga Anda bisa menerapkannya ke berbagai bentuk online marketing:
Blog, yaitu jenis website yang berisi konten seperti aneka artikel;
Ebook, yakni buku elektronik yang boleh audiens unduh melalui website atau platform lainnya;
Email Marketing, yaitu upaya marketing yang fokus pada komunikasi lewat email;
Video Marketing, merupakan metode marketing yang memanfaatkan video di platform online;
Social Media Marketing, yakni strategi marketing dengan memanfaatkan media sosial sebagai platform utamanya.
Yang jelas, apapun bentuk content marketingnya, mampu memudahkan Anda mencapai tujuan bisnis secara efektif dan dalam jangka panjang.
Tapi, setiap bentuk content marketing tadi membutuhkan pendekatan yang berbeda. Lebih detailnya lagi akan kami bahas pada bagian-bagian selanjutnya.
8. Blog
Tingkat kemudahan: mudah (artikel/konten umum) hingga sulit (artikel/konten yang membutuhkan riset hingga teknik khusus seperti SEO dsb)
Rentang biaya: Mulai dari Rp27ribu/bulan
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: Membantu bisnis Anda menjaring berbagai target audiens lewat konten terlengkap
Blog adalah jenis website yang khusus memuat berbagai macam artikel. Biasanya, perusahaan yang ingin menjaring lebih banyak calon pelanggan membuat blog di samping website utamanya.
Mengapa demikian?
Alasannya, blog membawa dampak positif bagi bisnis. Bahkan, bisnis yang membuat blog berpotensi menghasilkan 126% calon pelanggan daripada perusahaan yang tidak.
Hal tersebut tidak mustahil karena blog menawarkan berbagai keunggulan berikut:
Fungsi blog fleksibel untuk membantu perusahaan melakukan sales funnel (tahapan yang dilalui pelanggan potensial untuk menuju keputusan pembelian);
Bebas membuat konten yang mampu membantu hingga meyakinkan calon pelanggan untuk bertransaksi;
Blog memungkinkan memasang ads;
Mendongkrak performa SEO sehingga berpotensi menjaring lebih banyak traffic;
Memungkinkan toko online lebih mudah ditemukan di halaman Google.
Sekilas, blogging terlihat sepele. Padahal jika Anda asal posting konten atau menjalankan blog ala kadarnya, hasilnya pun kurang maksimal. Oleh sebab itu, Anda harus menyusun strategi blogging yang tepat termasuk dalam cara belajar digital marketing.
9. Email Marketing
Tingkat kemudahan: mudah (email basic) hingga sedang (email yang didesain khusus dengan copywriting menarik)
Rentang biaya: Mulai dari Rp80ribu/bulan
Performa: jangka panjang
Cocok untuk: Mendistribusikan konten dan info promosi
Anda butuh strategi digital marketing yang investasinya minim tapi mendatangkan hasil besar? Email marketing solusinya! Email marketing adalah pemasaran online melalui email.
Boleh dibilang, strategi digital marketing ini cukup efektif menjangkau target pasar. Sebab, saat ini pengguna email sudah mencapai 4 miliar. Sebagian besar pengguna juga mengecek emailnya 15 kali per hari (University of British Columbia). Bahkan, 86% orang mau menerima email promosi dari brand langganannya.
Itu artinya, email marketing bisa menjadi upaya yang efektif untuk promosi.
Namun, Anda tak bisa asal membombardir calon pelanggan dengan email. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam email marketing, di antaranya:
Lakukan list building, atau proses mengumpulkan berbagai data dari target pasar Anda. Bisa melalui fitur contact form pada website;
Gunakan alamat email dengan domain bisnis sendiri agar lebih profesional. Seperti [email protected];
Sediakan tombol Call-to Action, yaitu tombol ajakan untuk melakukan sesuatu. Seperti melihat katalog produk, melakukan pembelian, dsb;
Nah untuk melakukan email marketing, Anda membutuhkan platform khusus. Ini merupakan layanan server khusus email yang memungkinkan Anda mengirim email secara massal ke target pasar.
Bagusnya lagi, Email Hosting Creative Design Bali dibekali dengan sistem perlindungan ketat, seperti SpamAssassin dan SpamExpert. Jadi, tak usah cemas email Anda akan berakhir di kotak spam klien.
Tingkat kemudahan: mudah hingga sulit, tergantung ide dan kebutuhan video yang Anda inginkan
Rentang biaya: gratis hingga berbayar (menyesuaikan tools edit video yang Anda gunakan)
Performa: jangka pendek hingga panjang
Cocok untuk: Menjangkau calon pelanggan dengan konten yang mudah dinikmati dan memperkuat visual
Kalau Anda tanya strategi digital marketing apa yang paling mudah dinikmati bahkan oleh audiens paling sibuk di dunia, mungkin video marketing lah jawabannya.
Video marketing memanfaatkan video sebagai media utamanya. Jadi, orang-orang hanya perlu menonton tanpa harus banyak berpikir ataupun mengambil kacamata demi membaca teks sepanjang artikel. Faktanya:
68% konsumen lebih suka menonton video untuk mempelajari produk atau layanan baru, dibandingkan media lainnya (Wyzowl)
Halaman web yang memasang video 53 kali lebih berpotensi muncul di halaman pertama Google (Hubspot)
51% profesional pemasaran di dunia menganggap video sebagai jenis konten dengan ROI terbaik (Insivia)
Selain itu, banyak kelebihan video marketing yang mampu mendongkrak bisnis Anda:
Memudahkan konsumen memahami produk/layanan Anda dengan tampilan visual;
Video marketing makin ngetren dan banyak peminatnya;
Mampu meningkatkan revenue bisnis;
Lebih mudah untuk viral dan dibagikan ke banyak audiens;
Kesimpulannya, strategi video marketing mudah membaur di tengah masyarakat. Menggunakannya membantu Anda menjangkau dan merangkul target pasar.
Platform yang bisa Anda pakai pun cukup luas. Mulai dari YouTube, Instagram, hingga memasang video pada website (embed).
Nah, bagi Anda yang mempraktikkan cara belajar digital marketing dengan menjadi content creator di sana, Anda bisa mempelajari cara jadi Youtuber pemula.
Tingkat kemuda han: mudah hingga sulit, tergantung ide konten dan kebutuhannya
Rentang biaya: gratis hingga berbayar (menyesuaikan tools sosial media yang Anda pakai)
Performa: jangka pendek hingga panjang
Cocok untuk: Menjaring berbagai kalangan target pelanggan lewat konten yang interaktif
Pengguna sosial media makin meroket dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, muncul lah strategi social media marketing. Social media marketing adalah upaya marketing lewat sosial media.
Kalau Anda mengira hanya anak muda saja yang main sosmed, salah besar. Nyatanya, di Indonesia sendiri mulai dari remaja hingga orang tua (usia 65 tahun ke atas) banyak yang aktif bersosmed ria.
Itu artinya, potensi pasar yang bisa Anda jangkau pun makin besar.
Selain itu, ada banyak alasan mengapa Anda harus memulai social media marketing sekarang juga:
Hemat biaya. Apalagi, banyak tools gratis untuk membuat konten sosmed;
Efektif dan efisien. Mengingat Anda bisa secara spesifik mengatur target iklan sesuai demografi yang Anda inginkan;
Meningkatkan brand awareness;
Memperluas pangsa pasar;
Memudahkan komunikasi dengan target pasar;
Menyebarkan info terbaru dengan cepat;
Menarik traffic ke website.
Nah di antara banyaknya jenis sosial media, platform yang paling populer di Indonesia adalah Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok.
12. Pay Per Click (PPC)
Tingkat kemudahan: mudah hingga sulit, harus membuat iklan yang mampu memikat target pasar untuk mengkliknya
Rentang biaya: Mulai dari Rp800 hingga jutaan
Performa: jangka pendek
Cocok untuk: Mengiklankan bisnis dengan biaya promosi yang bisa Anda atur sendiri
Strategi digital marketing berikutnya, pay per click (PPC). PPC adalah upaya marketing di mana pebisnis hanya perlu membayar setiap iklan yang di-klik atau dilihat audiens.
Biasanya, target audiens Anda menjumpai PPC berupa iklan (ads) di internet. Platformnya sendiri macam-macam, sehingga keunggulannya juga berbeda:
Keunggulan PPC pada Setiap Jenis Ads
Jangkauan Pasar
Kebebasan Mengatur Ads
Variasi Iklan
Biaya
Google Ads
Lebih dari 4,39 miliar pengguna search engine Google
Bebas mengatur target audiens hingga mengiklankan di website dan aplikasi partner Google
– Google Adwords (Google Ads)
– Google Display Network
– Google Shopping
– Google AdMob
Bebas menentukan estimasi biaya dan hanya membayar ketika ada yang mengklik ads (Mulai dari Rp800)
Facebook Ads
Lebih dari 2,89 miliar orang
Bisa mempersempit target audiens berdasarkan demografinya hingga menampilkan iklan di web
– Facebook Photo Ad
– Facebook video ad
– Slideshow
– Carousel
– Instant Experience
– Koleksi
Mulai dari Rp10ribu
Instagram Ads
Lebih dari 1 miliar orang
Bebas menentukan target audiens, penempatan, hingga jadwalnya
– Gambar timeline
– Video timeline
– Instagram Stories
– Carousel
Mulai dari Rp25ribu
YouTube Ads
Lebih dari 2,3 miliar orang
Bisa mengatur target audiens sampai mengatur iklan agar tidak bisa dilewatkan oleh audiens (non-skippable)
Bebas mengontrol budget iklan (Mulai dari Rp28ribu)
Meskipun PPC tidak gratis, strategi digital marketing ini bagus untuk memperoleh hasil dalam waktu cepat. Alasannya, PPC tidak akan terdampak algoritma Google yang berubah-ubah, sehingga iklan Anda pasti tersampaikan ke target audiens.
13. Native Advertising
Tingkat kemudahan: mudah, hanya perlu membayar dan iklan akan muncul ke target audiens
Rentang biaya: Mulai dari Rp25ribu/hari
Performa: jangka pendek
Cocok untuk: Meningkatkan jangkauan promosi lewat iklan yang lebih memikat
Native advertising mungkin adalah istilah yang jarang dikenal tapi penerapannya sering Anda temui di aneka medsos.
Singkatnya, native advertising adalah konten berbayar yang dipasang di platform tertentu dengan format mirip konten biasa. Konten sponsordi Twitter, misalnya.
Saat ini, strategi digital marketing ini sudah banyak digunakan berbagai perusahaan. Mulai dari Netflix, Berrybenka, dan juga aneka UMKM. Berikut alasannya:
Native advertising menawarkan pengalaman yang bagus bagi calon pelanggan. Sebab, formatnya mirip dengan konten biasa sehingga tidak terlihat seperti iklan;
Menciptakan rasa ingin tahu calon pelanggan terhadap brand;
Meningkatkan potensi untuk mendapat perhatian audiens. Faktanya native ads 53% lebih mungkin dilihat daripada iklan biasa;
Memperluas jangkauan target audiens secara spesifik. Pasalnya, native ads akan muncul ke audiens yang memiliki kebiasaan dan pola yang relevan dengan informasi bisnis Anda.
Jadi dengan menggunakan native advertising, iklan Anda pun seolah ‘menyamar’ menjadi konten biasa. Meski begitu, kesan seperti bukan iklan inilah yang memikat perhatian orang.
14. Affiliate Marketing
Tingkat kemudahan: mudah hingga sulit. Sebab, afiliator yang menggerakkan promosi. Namun, sulit menerapkan sistem untuk menghitung jumlah transaksi yang link afiliator hasilkan.
Rentang biaya: menyesuaikan jumlah transaksi yang sukses
Performa: jangka pendek hingga panjang
Cocok untuk: Memperlebar sayap promosi dengan menjalin hubungan kemitraan bersama afiliator
Affiliate marketing adalah strategi perusahaan untuk bermitra dengan orang lain dengan sistem komisi. Artinya, orang tersebut akan mendapatkan bayaran jika berhasil menjual produk Anda melalui link tertentu.
Mengapa affiliate marketing menguntungkan bagi bisnis Anda? Secara garis besar, strategi digital marketing ini menambal kelemahan PPC:
Hemat biaya. Tanpa membayar biaya ads, kegiatan promosi dilakukan oleh afiliator;
Risiko rugi relatif kecil karena pembayaran komisi terjadi ketika afiliator berhasil menjual layanan Anda;
Menjaring lebih banyak target pasar. Faktanya, affiliate marketing mampu melejitkan revenue hingga 52%;
Meningkatkan kepercayaan calon pelanggan dengan sistem word of mouth dari afiliator. Word of mouth adalah pemasaran yang dilakukan seseorang kepada orang-orang terdekatnya.
Faktanya, sudah banyak startup hingga perusahaan besar di Indonesia yang mengadopsi strategi affiliate marketing. Contohnya seperti Bibit, Tokopedia, dan banyak lagi.
15. Chat Marketing
Tingkat kemudahan: mudah, bisa menggunakan platform chat marketing
Rentang biaya: Rp0 – berbayar sesuai platform dan layanan yang digunakan
Performa: jangka pendek hingga panjang
Cocok untuk: merespons pelanggan dengan lebih cepat dan fokus terhadap pertanyaan/masalah yang mereka hadapi
Chat marketing adalah cara menghubungkan bisnis dengan customer melalui pesan percakapan. Bisa lewat live chat, WhatsApp Messenger, hingga chatbot.
Selain mudah diterapkan, chat marketing juga meningkatkan interaksi antara bisnis dengan pelanggan. Pengalaman yang nyaman ini tentunya akan memperkuat minat belanja customer dan mendorong mereka menjadi pelanggan setia bisnis Anda.
Nah, Anda bisa memilih berbagai teknik dalam chat marketing ini:
Live chat: chat marketing di mana customer dapat berkomunikasi langsung dengan agen secara nyata;
Chatbot: tools chat marketing yang memungkinkan bisnis merespon customer secara otomatis lewat pesan berbalas yang dijalankan dengan artificial intelligence (AI);
WhatsApp Messenger: aplikasi chat yang memungkinkan aplikasi komunikasi WhatsApp Bisnis menggunakan live chat maupun chatbot.
Ingat, karena teknik belajar digital marketing ini berfokus pada interaksi pelanggan, buat pesan yang relevan dengan konsumen Anda. Terapkan personalized marketing agar Anda bisa memberikan balasan personal yang tepat dan sesuai dengan konsumen harapkan.
Anda bisa mempraktikkan cara belajar digital marketing di bisnis apapun, termasuk bisnis kuliner.
Pertanyaannya, kalau media digital marketing tiap bisnis umumnya sama, kenapa harus ada teknik sendiri untuk kuliner?
Begini, kuliner merupakan salah satu industri yang paling menjamur. Di Indonesia sendiri, sudah ada lebih dari 5,55 juta usaha kuliner. Mirisnya, hampir 60% bisnis kuliner gagal di tahun pertamanya dan 80%-nya jatuh di lima tahun awal.
Karena itu, cara belajar digital marketing kuliner memiliki pendekatan khusus. Terutama bagi Anda yang sedang merintis restoran ataupun UMKM di bidang ini. Sehingga, upaya promosi Anda bisa membantu bisnis kuliner tumbuh dan bertahan.
Yuk Roketkan Bisnis Anda dengan Digital Marketing!
Sampai sini, Anda sudah tahu cara belajar digital marketing untuk pemula serta strategi untuk melakukannya. Ada banyak platform yang bisa Anda gunakan dan semuanya memberikan efek yang berbeda, yaitu:
Media Digital Marketing
Cocok untuk…
Google Bisnisku
Memudahkan calon pelanggan mengetahui profil toko Anda
WhatsApp Bisnis
Menjalin komunikasi dan melayani calon pelanggan secara langsung lewat chat/telepon
Website
Mengganti kehadiran toko offline Anda dan menyediakan sumber informasi terlengkap
Landing Page
Fokus mengarahkan calon pelanggan menuju transaksi
SEO
Memudahkan calon pelanggan menemukan bisnis Anda di Google Search
SEM
Menempatkan website Anda di halaman pencarian Google secara instan (berbayar)
Content Marketing
Memikat calon pelanggan dengan konten menarik dan bermanfaat
Blog
Membantu bisnis Anda menjaring berbagai target audiens lewat konten terlengkap
Email Marketing
Mendistribusikan konten dan info promosi
Video Marketing
Menjangkau calon pelanggan dengan konten yang mudah dinikmati dan memperkuat visual
Social Media Marketing
Menjaring berbagai kalangan target pelanggan lewat konten yang interaktif
PPC
Mengiklankan bisnis dengan biaya promosi yang bisa Anda atur sendiri
Native Advertising
Meningkatkan jangkauan promosi lewat iklan yang lebih memikat
Affiliate Marketing
Memperlebar sayap promosi dengan menjalin hubungan kemitraan bersama afiliator
Chat Marketing
Meningkatkan interaksi antara bisnis dengan pelanggan lewat pesan percakapan
Dan penting Anda garis bawahi, seluruh media di atas saling mendukung satu sama lain. Ini beberapa tips supaya Anda lebih mudah menerapkannya:
Kalau bisnis Anda baru, fokuslah ke upaya organik yang minim modal terlebih dahulu (website, landing page, SEO, blog);
Untuk membangun komunikasi dan engagement dengan target pasar, manfaatkan Google Bisnisku, WhatsApp Bisnis, email marketing, video marketing hingga sosial media;
Setelah memiliki lebih banyak modal, silakan mencoba strategi digital marketing yang berbayar. Seperti SEM, PPC, dan native advertising;
Agar jangkauan bisnis makin luas, Anda bisa mencoba affiliate marketing dan mengoptimasi strategi digital marketing lainnya.
Dengan memadukan berbagai media pemasaran, strategi digital marketing pun makin manjur dan meningkatkan performa bisnis. Sebab, semua jadi serba otomatis dan Anda lebih mudah melempar promosi ke target pasar yang tepat.
Bagaimana cara Anda bisa mengenalkan bisnis kepada audiens dengan baik? Menggunakan company profile adalah salah satu langkah yang tepat. Sebuah company profile mampu menampilkan citra perusahaan dengan menarik dan relevan bagi target audiens.
Tapi, sebenarnya apa itu company profile? Apakah fungsi company profile sekadar meyakinkan audiens untuk memilih bisnis Anda?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pastikan Anda menyimak hingga tuntas karena kami juga akan menjelaskan bagaimana cara membuat company profile.
Company profile adalah media yang dibuat untuk menjelaskan gambaran umum perusahaan agar masyarakat dapat mengenalnya dengan baik.
Lewat company profile, perusahaan dapat memberi kesan pertama yang baik tentang bisnis yang dijalankan, dan produk dan jasa yang ditawarkan.
Jika dianalogikan, company profile ibarat resepsionis yang bertugas memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu. Profil perusahaan harus mampu menyediakan informasi yang lengkap tentang perusahaan kepada audiens.
Dalam praktiknya, company profile bisa disampaikan lewat berbagai media. Mulai dari bentuk buku, brosur, video, website, dan lainnya.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, website company profile menjadi platform yang paling relevan untuk menjangkau audiens lebih luas.
Nah, setelah tahu apa itu company profile, pasti Anda penasaran fungsi company profile, ‘kan? Simak lebih lanjut yuk.
Apa Fungsi Company Profile bagi Perusahaan?
Nah setelah mengetahui apa itu company profile, kira-kira, apa sih fungsi company profile? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Menyajikan Gambaran Umum Tentang Perusahaan
Fungsi company profile yang pertama adalah menjadi media yang memberikan gambaran umum tentang perusahaan. Sebuah profil perusahaan yang baik berisi tentang sejarah, visi, misi, dan detail informasi perusahaan lainnya dengan lengkap.
Saat membaca company profile, audiens diharapkan akan mengetahui tentang perusahaan dengan lebih tepat menurut sumber dari perusahaan tersebut. Bahkan, audiens juga bisa mendapat gambaran secara umum tentang produk atau jasa yang ditawarkannya.
2. Menjadi Media Promosi dan Publikasi
Secara tidak langsung, company profile bisa berperan sebagai media promosi. Utamanya, melalui halaman informasi produk.
Dengan adanya informasi tentang produk atau jasa ini, pembaca akan mendapat pengetahuan tentang detail produk atau jasa. Sehingga, bisa menarik mereka untuk menjadi calon konsumen produk atau jasa perusahaan.
Yang tak kalah penting, profil perusahaan juga dapat berfungsi sebagai media publikasi resmi tentang kiprah perusahaan dan berbagai pencapaiannya. Informasi tersebut dapat membantu perusahaan menunjukkan kredibilitas bisnis yang dijalankan.
3. Memperkuat Branding Perusahaan
Selain kedua fungsi company profile di atas, fungsi selanjutnya adalah untuk memperkuat branding. Kenapa demikian?
Profil perusahaan bisa menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, baik dari sisi bisnis maupun produknya. Kelebihan ini dapat menjadi pembanding antara perusahaan Anda dan kompetitor, terutama dalam hal Unique Selling Point atau faktor pembeda bisnis.
Hal itulah yang bisa menjadi alasan mengapa sebuah profil perusahaan dapat memperkuat branding perusahaan.
Setelah membahas tentang pengertian dan fungsi company profile, pasti Anda ingin tahu cara membuat company profile, ‘kan? Scroll lagi untuk tahu lebih lanjut.
Cara Membuat Company Profile
Bagaimana sih cara membuat company profile yang benar? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Tentukan Tone Penyampaian Company Profile
Langkah pertama sebelum menulis profil perusahaan adalah menentukan tone dalam pembuatan profil perusahaan, yaitu cara menyampaikan informasi di dalamnya.
Kenapa hal tersebut penting? Sebab, profil perusahaan harus memiliki tone yang sesuai dengan target audiens-nya.
Sebagai contoh, jika bisnis Anda bergerak di bidang kreatif dengan target audiens anak muda, maka tone yang cocok digunakan adalah santai, ceria, dan modern.
2. Pilih Media yang Tepat
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, memilih media untuk menyampaikan profil perusahaan juga harus disesuaikan dengan target audiens Anda.
Sebagai contoh, target audiens Anda adalah anak muda yang setiap hari menggunakan gadget dan mengakses informasi online. Nah, apakah Anda akan membuat profil perusahaan berupa buku atau brosur?
Tentu akan lebih tepat membangun website yang bisa diakses online dan informasinya bisa dipromosikan lewat media sosial untuk bisnis, ya?
3. Tulis Detail Informasi tentang Perusahaan
Ketika Anda berkenalan dengan seseorang, pasti Anda akan menyebut nama, umur, daerah asal, bahkan nomor telepon Anda. Hal yang sama berlaku dalam cara membuat company profile.
Bedanya, informasi yang diberikan adalah sebagai berikut:
Nama perusahaan
Lokasi perusahaan
Tanggal perusahaan didirikan
Kontak perusahaan (website, email, nomor telepon)
Link media sosial
Visi dan misi perusahaan
Deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan
4. Ceritakan Sejarah tentang Perusahaan
Tak hanya informasi utama di atas, sejarah perusahaan merupakan salah satu komponen yang tak lepas dari sebuah profil perusahaan. Tujuannya, mengajak audiens memahami perjalanan bisnis Anda dengan baik.
Tak hanya membuat audiens merasa terhubung dengan perjalanan perusahaan Anda, hal ini dapat menunjukkan kredibilitas bisnis dalam perjalanannya. Hal ini dapat menjadi jurus jitu untuk menggaet audiens.
5. Sampaikan Keunggulan Perusahaan
Selanjutnya, tunjukkan keunggulan perusahaan dalam profil tersebut. Informasi ini penting untuk citra perusahaan dan kelebihannya dibanding kompetitor.
Anda bisa mencari keunggulan dari perusahaan Anda saat ini, tapi umumnya meliputi hal berikut:
Sertifikat atau penghargaan yang diraih terkait kualitas produk
Project yang pernah dan sedang dijalankan dengan berhasil
Ulasan atau testimoni dari pelanggan yang positif
Pengakuan dari media atau portal berita tentang kinerja yang baik
6. Gunakan Desain yang Menarik
Selain harus memuat informasi seperti pada poin-poin di atas, profil perusahaan memang harus atraktif agar dapat menarik perhatian audiens.
Anda dapat membuat desain tersebut sendiri, baik untuk profil perusahaan dalam bentuk brosur atau website. Atau, Anda bisa memanfaatkan template company profile yang praktis tapi menarik.
Yang paling penting, pastikan desain profil perusahaan Anda sesuai dengan karakteristik dan identitas perusahaan.
Nah, sudah tahu bagaimana cara membuat company profile, ‘kan? Sekarang yuk simak contoh company profile perusahaan di bawah ini.
10+ Contoh Company Profile Perusahaan
Berikut ini adalah beberapa contoh company profile perusahaan terkenal:
1. Pertamina International Shipping
Bentuk Company Profile: Brosur
Contoh company profile perusahaan yang pertama adalah milik Pertamina International Shipping (PIS). Profil perusahaan ini disajikan dalam bentuk brosur.
Profil perusahaan PIS didominasi dengan warna merah sesuai brand mereka, yang artinya ketegasan, keuletan, dan keberanian dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Dalam profil perusahaannya, PIS menyampaikan informasi tentang sejarah, visi dan misi, hingga core values. Yang cukup unik, PIS juga memaparkan profil spesifikasi armada kapal yang digunakan untuk menunjukkan bahwa PIS menjamin kecepatan dan keamanan barang yang didistribusikan.
2. Bank BCA
Bentuk Company Profile: Buku
BCA menunjukkan profil perusahaan mereka dalam bentuk buku dengan informasi yang cukup lengkap. Bahkan, keseluruhan informasinya mencapai lebih dari 60 halaman.
Untuk membuatnya lebih dekat dengan keseharian nasabah, profilnya didesain dengan paduan warna biru dan emas, sesuai dengan warna kartu ATM yang digunakan.
Kelengkapan profil perusahaan dari BCA ini cukup baik. Selain informasi umum perusahaan, BCA juga mencantumkan struktur organisasi serta profil direksi serta tugas dan tanggung jawabnya.
Sama seperti dengan BCA, Nestlé memilih buku sebagai bentuk profil perusahaannya. Nestlé memilih desain yang lebih sederhana dengan warna biru sebagai warna dasar yang berarti kemakmuran, kemurnian, perhatian, dan kebaikan.
Tentunya, di dalam profil perusahaan tersebut juga dikenalkan berbagai produk unggulan mereka. Pun demikian, tidak sekadar memamerkan produk, Nestlé juga memberikan informasi tentang program kepedulian Nestlé untuk membantu sesama.
Contoh company profile perusahaan Nestlé bisa menjadi inspirasi bagaimana informasi tambahan seperti itu dapat meyakinkan audiens tentang kredibilitas perusahaan. Seolah ingin menegaskan bahwa memang Nestlé membuktikan visi dan misi utama mereka dalam wujud nyata.
4. Telkomsel
Bentuk Company Profile: Video
Telkomsel menggunakan pendekatan berbeda dalam profil perusahaan mereka, yaitu dalam bentuk video.
Tak hanya agar sesuai dengan citra perusahaan mereka yang berhubungan dengan komunikasi dan teknologi, video masih menjadi media yang disukai oleh audiens untuk memahami sebuah brand.
Itulah mengapa Anda dapat menjadikan video sebagai media untuk membuat profil perusahaan karena cukup efektif.
Dalam video profil perusahaan tersebut, Telkomsel menampilkan bahwa perusahaan mereka memiliki jangkauan yang luas. Pesan yang diberikan dalam video berupa berbagai tempat mulai dari daerah pegunungan hingga persawahan.
Informasi utama lainnya juga tak ketinggalan menjadi pesan dalam video tersebut, yaitu core values perusahaan, jumlah karyawan, investor yang mendukung mereka, dan penghargaan yang mereka peroleh.
5. Danone
Bentuk Company Profile: Website
Daftar penghargaan, informasi project, dan liputan media, semuanya ditampilkan lengkap di profil perusahaan Danone.
Berbeda dengan empat perusahaan di atas, Danone lebih mengutamakan penggunaan website untuk memastikan semua konsumen mereka bisa mengaksesnya dengan mudah.
Meskipun informasinya cukup lengkap, profil perusahaan Danone terlihat rapi dengan penataan informasi sesuai topik. Tidak hanya mencantumkan deretan penghargaan, Danone juga menuliskan komitmen bisnis mereka seperti mendesain kemasan yang 100% dapat didaur ulang.
Bahkan di website profil perusahaan tersebut, Danone juga terus mempromosikan salah satu kepedulian mereka terhadap water sustainability. Ini tentu sejalan dengan produk yang mereka tawarkan kepada konsumen.
Website profil perusahaan milik Samsung cukup menarik. Dari halaman awal, sudah terlihat bagaimana Samsung mengusung tema modern dan minimalis untuk menunjukkan citra mereka sebagai sebuah perusahaan teknologi dunia.
Yang berbeda dari contoh company profile dari Samsung adalah informasi tentang etika bisnis Samsung dan standar etika karyawannya. Informasi ini seolah ingin meyakinkan audiens bagaimana transparansi yang dibangun oleh perusahaan untuk mendapatkan produk terbaik.
Apa wujud transparansi tersebut? Di dalam profil perusahaan mereka, Samsung menyajikan grafik persentase keluhan konsumen dan keluhan terkait korupsi. Ini merupakan sebuah langkah tegas dan berani demi membangun kepercayaan audiens, bukan?
7. Bank Mandiri
Bentuk Company Profile: Website
Sesuai dengan misinya untuk menyediakan perbankan digital bagi nasabah, Bank Mandiri memilih website sebagai platform untuk menyajikan profil perusahaannya secara online.
Bahkan di halaman Tentang Mandiri, terdapat topik yang terpisah dalam menu yang rapi. Perhatian pada pengalaman pengguna (user experience) seperti ini bisa menjadi salah satu cara menunjukkan komitmen perusahaan untuk melayani dengan baik.
Profil perusahaan Bank Mandiri juga terbagi dalam berbagai informasi yang memudahkan audiens untuk mengetahui lebih dalam tentang perusahaan. Mulai dari informasi umum hingga program perusahaan untuk membantu permasalahan sosial.
8. Nike
Bentuk Company Profile: Website
Sebagai sebuah perusahaan sepatu dunia, Nike memanfaatkan platform website untuk menunjukkan profil perusahaannya.
Meskipun produk mereka bisa digunakan siapa saja, melalui profilnya, Nike ingin menunjukkan bahwa mereka target audiens utama mereka adalah siapapun yang aktif berolahraga. Hal ini menjadi informasi utama di halaman depan website mereka.
Tak hanya itu, semua informasi tentang perusahaan bisa dilihat di berbagai menu di bagian bawah website. Mulai dari community impact yang menunjukkan mereka peduli tentang konsumen dan lingkungan, hingga visi perusahaan dan berita terbaru.
9. Female Daily
Bentuk Company Profile: Website
Jika perusahaan Anda bergerak pada bisnis produk kecantikan, Female Daily bisa menjadi contoh company profile yang baik. Dengan target audiens perempuan muda, Female Daily membuat profil perusahaan dalam bentuk website.
Dalam halaman About Us, Female Daily memamerkan berbagai pencapaian yang telah diraih oleh perusahaan. Ada jumlah member, forum post, hingga pageviews per bulannya.
Tidak berhenti di situ, Female Daily menyuarakan women empowerment dengan menampilkan foto berbagai model perempuan tanpa melihat standar kecantikan. Ini tentu menjadi hal yang menarik perhatian target audiens.
10. Philips
Bentuk Company Profile: Website
Contoh company profile perusahaan yang terakhir adalah dari Philips.
Untuk menggambarkan bahwa Philips mendukung perkembangan teknologi, perusahaan ini membuat profilnya dengan bentuk website.
Dilihat dari profil perusahaannya, Philips memilih desain website yang sederhana tapi mengutamakan visual. Perusahaan ini menyisipkan banyak dokumentasi perusahaan yang juga menggambarkan bahwa Philips mengedepankan kesehatan konsumen.
Pada halaman sejarah, Philips menambahkan foto hitam-putih hingga foto alat-alat elektronik modern. Philips menunjukkan bahwa perusahaannya terus berinovasi untuk menyediakan alat elektronik yang dapat mengubah kehidupan orang lain menjadi lebih baik.
Company profile adalah salah satu komponen penting dalam berbisnis. Selain dapat berfungsi sebagai bentuk perkenalan diri, profil perusahaan juga dapat berperan untuk melancarkan social media marketing dan untuk memperkuat branding.
Ada berbagai bentuk profil perusahaan yang bisa Anda buat sesuai contoh di atas. Pun demikian, agar bisa menjangkau audiens yang lebih luas, profil perusahaan dalam bentuk website adalah media yang paling tepat.
Membuat website company profile juga bukan hal yang sulit, kok. Cukup dengan berlangganan hosting dan membeli domain, lalu lakukan instalasi dan pengaturan platform website agar siap diakses online.
Ingin langkah lebih mudah? Gunakan Layanan Membuat Website dari Creative Design Bali. Anda hanya perlu memilih tema sesuai perusahaan, melakukan order, dan melakukan pembayaran. Tanpa menunggu lama, website Anda sudah siap untuk diakses online.
Mengapa Bisnis Anda Harus Menambahkan Lokasi di Google Maps?
Ada banyak keuntungan dari cara mendaftarkan lokasi di Google Maps, terutama bagi bisnis. Apa saja itu?
1. Konsumen Mudah Menemukan Lokasi Bisnis Anda
Orang Indonesia saat ini banyak mengandalkan Google Maps sebagai penunjuk arah. Berdasarkan data Google, ada lebih dari 140 juta pengguna aktif Google Maps di Indonesia.
Bayangkan ketika konsumen Anda ingin menuju lokasi bisnis Anda dan tidak menemukannya di Google Maps. Tentu mereka akan kesulitan dan bisa batal untuk mengunjungi toko, bukan?
Jadi, mau tidak mau Anda harus menambahkan lokasi bisnis Anda di Google Maps agar konsumen lebih mudah menemukan lokasi Anda. Apalagi dengan pilihan fitur untuk rute beberapa transportasi seperti bus dan kereta.
2. Memberikan Titik Lokasi yang Akurat kepada Konsumen
Google Maps mampu memberikan petunjuk lokasi yang akurat melalui fitur Google Street View. Google Street View adalah fitur penunjuk arah dengan gambar 360 derajat. Melalui fitur ini pengguna bisa melihat foto situasi sekitar lokasi tujuannya secara nyata.
Fitur Google Street View memungkinkan konsumen Anda untuk menemukan lokasi bisnis Anda dengan patokan yang jelas. Mereka bisa melihat detail lokasi dari gang sampai bangunan-bangunan di sekitar lokasi bisnis Anda.
Dengan begitu, konsumen Anda bisa lebih yakin bahwa toko offline Anda memang benar ada dan bisa untuk dijangkau.
3. Anda Akan Mendapatkan Fitur Google Bisnisku
Pernahkah Anda mencari informasi lokasi sebuah bisnis, lalu muncul kotak informasi tentang bisnis tersebut di bagian kanan layar? Itulah fitur Google Bisnisku yang disediakan oleh Google Maps.
Dengan menambahkan tempat bisnis di Google Maps, Anda sebagai pemilik bisnis akan mendapatkan fitur sama seperti itu dari Google. Menarik sekali, bukan?
Ada tiga cara menambahkan lokasi bisnis ke Google Maps dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Melalui Website Google Bisnisku
Google Bisnisku adalah fitur dari Google Maps yang mampu mempermudah calon konsumen untuk menemukan lokasi sekaligus informasi bisnis Anda. Berikut adalah cara menambahkan lokasi bisnis di Google Maps melalui Google Bisnisku:
Langkah 1: Daftar Google Bisnisku
Akses Google Bisnisku dan klik Kelola Sekarang untuk mendaftarkan bisnis Anda.
Langkah 2: Masukkan Nama Bisnis
Di halaman selanjutnya, Anda akan menemukan sebuah kolom. Ketikkan nama bisnis Anda pada kolom tersebut untuk menambahkan lokasi di Google Maps.
Langkah 3: Tentukan Kategori Bisnis
Ketikkan kategori bisnis Anda di kolom selanjutnya. Langkah ini opsional dan Anda bisa melakukannya setelah bisnis terdaftar di Google Bisnisku. Jika sudah, klik Berikutnya.
Langkah 4: Nyatakan Bahwa Anda Punya Lokasi Bisnis
Google Bisnisku akan memberikan pertanyaan seperti gambar di atas. Alasannya, kini pemilik bisnis bisa menambahkan informasi usahanya ke Google Bisnisku tanpa memiliki toko di dunia nyata atau kantor. Namun, berhubung Anda ingin menambahkan lokasi bisnis ke Google Maps, pilih Ya. Klik Berikutnya untuk melanjutkan.
Langkah 5: Masukkan Alamat Bisnis
Di sini, ketikkan alamat lengkap bisnis Anda, termasuk kota, provinsi, dan kode pos. Klik Berikutnya lagi jika sudah.
Langkah 6: Tandai Lokasi Bisnis di Google Maps
Klik titik di Google Maps untuk menandai lokasi bisnis Anda. Kemudian, klik Berikutnya.
Langkah 7: Nyatakan Bahwa Anda Menyediakan Layanan Antar atau Tidak
Apabila Anda menawarkan layanan antar, Anda bisa mengiyakan pertanyaan ini. Informasinya nanti akan muncul di halaman Google Maps bisnis Anda.
Langkah 8: Tentukan Informasi yang Akan Ditampilkan
Agar konsumen bisa terhubung dengan bisnis Anda, masukkan nomor kontak dan alamat websitenya di sini. Jika belum punya website, Anda bisa memilih Saya tidak butuh situs.
Langkah 9: Pilih untuk Menerima Newsletter dari Google Bisnisku atau Tidak
Dengan mengiyakan pertanyaan ini, Anda akan mendapatkan newsletter dari Google Bisnisku. Anda bisa memilih Tidak jika tidak ingin mendapatkannya.
Langkah 10: Verifikasi Bisnis
Ini adalah langkah terakhir cara menambahkan lokasi di Google Maps melalui Google Bisnisku.
Google harus memverifikasi informasi bisnis Anda terlebih dahulu. Karenanya, Anda akan menerima surat dari Google. Surat ini berisi kode verifikasi yang harus Anda masukkan sebelum informasi bisnis Anda muncul di Google Maps.
Surat verifikasi dari Google akan dikirimkan ke alamat bisnis yang Anda daftarkan. Anda tinggal mengetikkan nama penerima di kolom yang tersedia. Lalu, klik Kirim dan tunggu hingga suratnya sampai.
Jika sudah menerima suratnya, Anda bisa melakukan verifikasi dan melengkapi informasi di Google Bisnisku.
Selain memberikan petunjuk arah lokasi, Google Maps juga bisa memfasilitasi bagi yang ingin mendaftarkan lokasi secara langsung. Berikut cara menambahkan lokasi bisnis di Google Maps:
Langkah 1: Akses Menu di Google Maps
Ketika mengakses Google Maps, Anda akan menemukan tombol dengan simbol tiga garis di pojok kiri atas. Klik tombol tersebut untuk menampilkan menu-menu Google Maps.
Langkah 2: Klik Menu “Add your business”
Di baris menu yang muncul, klik Add your business untuk mendaftarkan lokasi bisnis Anda.
Selanjutnya Anda tinggal memasukkan informasi tentang bisnis Anda. Tahapannya sama dengan langkah mendaftarkan lokasi bisnis Anda ke Google Bisnisku.
3. Klaim Lokasi Bisnis Melalui Google Maps
Cara daftar alamat di Google Maps ini bisa dipilih ketika bisnis Anda telah didaftarkan oleh pihak yang tidak Anda kenal. Dengan kata lain, terjadi duplikasi lokasi bisnis.
Google akan memfasilitasi masalah ini dengan cara klaim bisnis melalui Google Bisnisku. Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan klaim.
Pertama, temukan bisnis Anda di pencarian Google. Jika Anda menemukan informasi bisnis seperti pada gambar di bawah ini, klik tombol Pemilik bisnis ini?
Kedua, Anda harus memverifikasi klaim ini. Langkahnya seperti yang Anda lakukan jika ingin mendaftarkan lokasi di Google Bisnisku. Jadi, Google akan mengirimkan surat berisi kode verifikasi ke alamat yang Anda tentukan.
Sudah Tahu Cara Daftar Lokasi Bisnis ke Google Maps?
Kini Anda telah mengetahui tiga cara menambahkan tempat di Google Maps. Anda bisa memilih cara yang sesuai dengan kondisi Anda. Tidak rumit bukan? Ada baiknya untuk menambahkannya sekarang juga agar konsumen Anda bisa menemukan bisnis Anda dengan mudah.
Jika Anda memiliki pertanyaan dan komentar tentang artikel ini, silakan langsung tuliskan di kolom komentar. Jika Anda menginginkan artikel baru setiap harinya, silakan langsung subscribe saja ya!
Cara Memulai Bisnis. Ketika merintis sebuah bisnis, penting bagi Anda untuk memiliki strategi yang matang. Strategi yang rinci akan membantu Anda meluruskan segala masalah. Strategi bisnis sekaligus menjamin Anda menuju progres dan tujuan yang diinginkan.
Rencana Anda tak perlu sangat detail. Berpegang pada rancangan sederhana saja akan membantu Anda fokus pada hal yang benar-benar penting.
Di artikel ini, Anda akan belajar lebih lanjut cara-cara untuk memulai bisnis startup.
Untuk mengembangkan bisnis, Anda perlu sebuah rencana yang jelas. Apa saja isi rencana itu? Di bawah ini, Anda bisa temukan tujuh hal yang patut masuk dalam rancangan bisnis startup.
1. Buat Minimum Viable Product / MVP
Sebelum merilis bisnis, Anda perlu lebih dulu mencari tahu soal Minimum Viable Product atau MVP. MVP merupakan fitur yang perlu Anda siapkan untuk bisa memuaskan pelanggan seketika merilis bisnis. MVP ini pula yang memperbesar kemungkinan Anda untuk bisa me-launch bisnis secara sukses.
Namun, MVP tidak sama dengan beta launch. MPV menyediakan user akses ke fitur-fitur yang membuat produk Anda berguna ketika ia dirilis. Seiring ekspansi bisnis, Anda bisa terus menambahkan fitur-fitur baru. Inilah yang akan membantu bisnis Anda berekspansi secara organik dengan bantuan feedback dari pelanggan awal (early adopters).
Hal yang bisa Anda lakukan:
Tulis hal penting apa saja yang harus ada di bisnis Anda;
Buat prototipe MVP yang di dalamnya memuat fitur yang diinginkan;
Rilis MVP secepat mungkin agar segera diakses pasar;
Perhatikan feedback dari pengguna awal;
Lanjutkan rilis fitur-fitur baru sesuai rencana dan feedback dari pelanggan.
2. Buat website bisnis
Website adalah fondasi dari setiap bisnis online. Malah, website sangat diperlukan entah itu untuk bisnis online ataupun offline. Sebab, calon pelanggan potensial lebih mudah menemukan bisnis Anda jika memang bisnis Anda tersedia secara online.
Anda bisa membuat website untuk menyediakan segala informasi berkaitan bisnis. Mulai dari detail kontak, layanan apa saja yang ditawarkan, jam operasional, dan lain-lain. Semua informasi ini meningkatkan reputasi bisnis sekaligus membangun kepercayaan antara pelanggan dan bisnis.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Buat website yang user-friendly;
Tambahkan informasi kontak, fitur, layanan, dan detail lainnya ke website;
Sediakan formulir kontak untuk pengunjung.
3. Pilih nama domain yang tepat
Ini adalah salah satu langkah penting ketika membangun startup Anda. Nama domain adalah identitas bisnis online Anda ━ sesuatu yang pelanggan Anda akan ingat. Maka dari itu, memilih nama domain yang sesuai adalah hal yang tak boleh terlewat.
Sebuah domain yang baik bisa menunjukkan nama brand dan bidang industri, bebas dari salah eja serta tanda hyphen (-), pendek, lalu mudah diingat dan dilafalkan.
Meski syarat di atas nampak banyak dan rumit, bukan berarti domain yang sesuai tidak bisa Anda dapatkan. Kini, terdapat banyak pilihan ekstensi domain yang merujuk ke industri spesifik. Misalnya, www.businessname.com bisa berarti bisnis komersil secara umum. Di sisi lain www.businessname.tech berarti bisnis yang lebih merujuk ke bidang teknologi.
Ketika menyusun strategi memulai bisnis startup, selalu cek kembali tujuan awal yang ditetapkan. MVP bagus untuk memulai bisnis, tapi tujuan awal lah yang akan merintis jalan sukses Anda.
Jadi, tak ada salahnya untuk menilik kembali coret-coretan strategi bisnis Anda. Ingat apa saja yang ingin Anda masukkan ke ekspansi bisnis. Lalu, ubah semua rencana itu ke dalam aksi yang konkret.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Tetap fokus pada rencana awal;
Buat poin-poin aksi yang bisa dipecah ke dalam beberapa tugas;
Fokus pada tujuan bisnis;
Gunakan data dan saran dari pelanggan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan bisnis;
Pantau terus output bisnis yang Anda sasar.
5. Tetapkan jangka waktu untuk setiap tugas
Setiap tugas di daftar harus memiliki jangka waktu yang jelas. Ini akan memudahkan Anda memantau progres setiap tugasnya.
Ketika satu tugas selesai, Anda bisa menandai pencapaian baru. Cara ini memiliki banyak kegunaan. Anda bisa mengukur progres pekerjaan sekaligus menjaga momentum.
Merayakan pencapaian baru akan meningkatkan semangat kerja. Lalu pada akhirnya, Anda bisa menjaga bisnis agar terus berkembang dan semakin baik dari waktu ke waktu.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Buat jangka waktu (timeline) untuk tiap tugas;
Pastikan Anda selalu mengerjakan tugas sesuai dengan jangka waktunya. Ini bisa dicapai dengan memantau progres tiap pekerjaan dengan teliti;
Pacu semangat tim dengan mengakui dan merayakan setiap pencapaian.
6. Cari target pasar
Supaya bisnis sukses, Anda perlu pelanggan. Untuk bisa mencari pelanggan, Anda perlu mempersempit target audiens atau target pasar yang disasar.
Hal ini bisa dilakukan dengan belajar dari web kompetitor. Coba kumpulkan dan analisis data yang ada di sana.
Ketika sudah rilis, coba bicara dengan pelanggan dan minta feedback dari mereka. Perlahan, Anda akan menemukan buyer persona yang bisa dipakai untuk menentukan strategi pemasaran. Ketika karakteristik dari target market sudah ketemu, eksekusi strategi marketing bisa lebih tertata.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Pelajari website dan marketing channel kompetitor;
Tanyakan dan pelajari feedback pelanggan untuk memperbaiki penawaran Anda;
Berikan insentif berupa diskon atau freebies pada pelanggan yang mengisi survei atau kuesioner;
Buat buyer persona.
7. Buat penawaran atau produk yang spesifik
Produk dan layanan yang spesifik merupakan hal penting dalam bisnis. Hal inilah yang akan jadi tulang punggung bisnis sekaligus hal yang menarik pelanggan.
Jika startup yang Anda berbuat berbasis layanan, Anda perlu memutuskan perbaikan macam apa yang perlu dilakukan, paket promosi apa yang mungkin ditawarkan, atau layanan tambahan apa yang akan dibuat.
Anda selalu bisa kembangkan varian produk Anda di kemudian waktu. Namun, perlu diingat, kalau pengembangan itu perlu sejalan dengan layanan atau produk yang ditawarkan. Paling tidak, ingatlah prinsip ini di masa-masa awal bisnis. Prinsip ini akan membantu Anda fokus dalam menjalankan usaha.
Hal yang bisa Anda lakukan:
Pisahkan daftar penawaran ke fitur wajib dan opsional;
Persempit penawaran pokok dari bisnis Anda;
Fokuskan bisnis ke layanan atau produk yang ingin Anda tawarkan;
Buat daftar centang (checklist) untuk memastikan Anda tetap berpegang pada tujuan utama.
Dalam belajar berbisnis online, ada bagusnya untuk memulai dari hal sederhana. Baru kemudian, Anda bangun bisnis itu supaya semakin besar. Cara ini mempermudah Anda untuk berkreasi dengan penawaran produk, memperbaiki produk berdasarkan feedback, dan terus melakukan pembaruan dan inovasi produk.
Memiliki rencana kasar diikuti dengan tujuan dan visi yang jelas akan membantu Anda dalam membuat keputusan. Strategi bisnis di awal juga akan jadi pegangan ketika Anda menghadapi situasi sulit. Tinggal tengok rencana yang sudah dibuat, maka Anda bisa lebih mantap melangkah. Rencana yang sama juga akan memacu Anda untuk mengembangkan bisnis dengan langkah yang stabil.
Bagi perusahaan yang ingin terus punya daya saing, tak jarang intrapreneurship adalah bagian dari strategi yang dijalankan.
Intrapreneurship dianggap mampu menghasilkan gagasan menarik dari karyawan untuk mendukung daya saing perusahaan. Nantinya akan didapatkan beragam ide produk, model bisnis baru, hingga cara bekerja yang lebih produktif.
Penasaran dengan konsep intrapreneurship? Ini adalah artikel yang tepat untuk Anda. Kami akan menjelaskan apa itu intrapreneur, manfaatnya bagi perusahaan, dan beberapa contoh intrapreneur terkenal.
Sudah siap? Mari mulai dengan mempelajari pengertian intrapreneur dulu.
Apa Itu Intrapreneur?
Intrapreneur adalah pelaku utama dari kegiatan intrapreneurship, yaitu karyawan perusahaan dengan jiwa wirausaha.
Seorang intrapreneur memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan seolah itu adalah bisnisnya sendiri. Umumnya, karyawan tersebut memiliki skill problem solving, kepemimpinan, dan manajemen bisnis yang baik.
Dengan skill tersebut, intrapreneur dapat mengembangkan ide atau mengerjakan proyek bagi kemajuan perusahaannya. Misalnya, menciptakan produk baru.
Sebagai bagian dari perusahaan, intrapreneur tentu tidak perlu menggunakan modal atau sarana sendiri dalam menjalankan proyeknya. Dengan ide yang menjanjikan, perusahaan tak akan segan mendukung intrapreneur mendapatkan produk terbaik.
Lalu, apa yang dimaksud intrapreneurship?
Intrapreneurship adalah sistem perusahaan yang mendorong para karyawannya untuk menjadi intrapreneur.
Dengan sistem tersebut, perusahaan bisa memiliki proses bisnis dan kualitas produk yang lebih baik. Selain itu, karyawan bisa lebih berkembang sesuai dengan skill yang dimilikinya.
Utamanya, cara membangun intrapreneurship adalah dengan memberikan kesempatan karyawan mengembangkan ide, mengujinya, dan menghasilkan inovasi.
Nah, sampai sini Anda sudah tahu kan apa itu intrapreneur? Namun, apa beda mereka dengan seorang entrepreneur ya?
Ada beberapa hal yang membedakan entrepreneur dan intrapreneur, yaitu:
1. Kebebasan
Seorang intrapreneur memang bebas mengemukakan ide. Namun, perlu persetujuan perusahaan sebelum ide tersebut bisa dijalankan. Dengan kata lain, kebebasan intrapreneur tidaklah penuh.
Sementara itu, entrepreneur bisa melaksanakan gagasan apapun yang menurutnya bermanfaat bagi bisnis yang dibangun.
2. Modal
Perbedaan entrepreneur dan intrapreneur lainnya adalah pada sumber modal.
Intrapreneur tidak perlu menggunakan dana sendiri untuk menjalankan gagasan yang dimiliki. Sebab, jika idenya disetujui, perusahaan akan membiayai semua proyeknya.
Berbeda halnya untuk seorang entrepreneur. Ia harus menghimpun modal sendiri atau mencari bantuan investor untuk menjalankan berbagai ide yang dimilikinya.
3. Sumber Daya
Selain mendapatkan modal dari perusahaan, intrapreneur juga akan didukung sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan gagasannya.
Sebagai contoh, dia bisa meminta bantuan dari anggota tim lain tertentu untuk mendukung proyeknya. Atau, dia bisa memanfaatkan fasilitas perusahaan khusus untuk menjalankan proyeknya.
Kalau entrepreneur, tentunya harus menyediakan sarana untuk setiap proyek yang dijalankan, baik berupa fasilitas maupun pelaksana bagi proyek tersebut. Begitulah perbedaan entrepreneur dan intrapreneur dari segi sumber daya.
4. Risiko Kegagalan
Kegagalan bisa saja terjadi pada sebuah proyek yang dijalankan. Pun demikian, risiko yang dihadapi intrapreneur dan entrepreneur ketika inovasinya gagal akan berbeda.
Bagi seorang intrapreneur, kegagalan menjalankan proyek tidak akan menyebabkannya kehilangan uang. Bahkan, ia juga tetap dapat bekerja untuk perusahaannya tersebut sambil terus berupaya memberikan hasil yang lebih baik di proyek berikutnya.
Hal itu tidak terjadi pada seorang entrepreneur. Ketika sebuah proyek gagal dijalankan, tentunya semua kerugian finansial yang terjadi harus ditanggung sendiri. Bahkan, bisnis bisa gulung tikar jika kerugiannya terlalu besar.
Nah, setelah tahu perbedaan entrepreneur dan intrapreneur, mari pahami juga tujuan-tujuan intrapreneurship.
Apa Saja Manfaat Intrapreneurship?
Intrapreneurship memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan dan karyawannya, seperti:
1. Membantu Menghadapi Tantangan Perusahaan
Salah satu manfaat intrapreneurship adalah membantu perusahaan untuk menghadapi tantangan yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
Contohnya, adanya pandemi Covid-19 yang akhirnya merubah perilaku konsumen dan berdampak bagi penjualan produk.
Dengan anjuran agar tetap di rumah, konsumen mau tidak mau membeli kebutuhan secara online. Alhasil, banyak bisnis yang dijalankan secara offline harus kehilangan pelanggan dan bahkan gulung tikar.
Padahal, dengan intrapreneurship, perusahaan bisa lebih cepat mendapatkan ide menghadapi tantangan bisnis tersebut. Misalnya, dengan merubah layanan perusahaan, menciptakan produk baru, atau beralih ke bisnis lain yang sedang dibutuhkan konsumen.
2. Mendukung Karyawan Memiliki Skill Kewirausahaan
Intrapreneurship dapat mengasah skill wirausaha karyawan dengan mendukung perkembangan perusahaan. Nantinya, karyawan akan semakin mahir di berbagai skill entrepreneurship berkat lingkungan yang mendukung.
Dengan begitu, baik perusahaan dan karyawan akan mendapatkan manfaat intrapreneurship. Kenapa demikian?
Ketika nantinya karyawan ingin terjun ke dunia bisnis sendiri, mereka sudah siap baik secara mindset maupun kemampuan. Artinya, karyawan tersebut tidak perlu lagi belajar dari nol untuk meningkatkan skill berbisnis.
3. Meningkatkan Kebahagiaan Karyawan
Dengan memberikan wadah bagi karyawan untuk memberikan ide ke perusahaan, engagement karyawan bisa ditingkatkan. Bahkan, bisa cukup efektif untuk membantu meningkatkan produktivitas karyawan.
Yang paling menarik, langkah tersebut bisa mendorong pada kebahagiaan karyawan yang akan berdampak positif terhadap perusahaan.
Menurut penelitian Saïd Business School, karyawan yang bahagia akan menunjukkan produktivitas yang meningkat hingga 13%. Dengan demikian, semakin banyak karyawan yang bahagia karena mendapatkan wadah untuk berkreasi layaknya entrepreneur akan meningkatkan performa bisnis perusahaan.
Agar intrapreneurship bisa berjalan dengan baik, inilah beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1. Pastikan Karyawan Memahami Tujuan Perusahaan
Supaya bisa memberikan ide dan membuat inovasi yang bermanfaat, karyawan harus paham tujuan perusahaan. Caranya adalah dengan menjelaskan metrik atau faktor kesuksesan di perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, perusahaan harus bisa menjual sekian unit produk untuk mendapatkan pemasukan yang meningkat sekian persen.
Kalau sudah tahu faktor kesuksesan yang ditetapkan perusahaan, karyawan akan dapat lebih mudah mencari cara yang efisien untuk memenuhi ketentuan tersebut.
2. Mudahkan Karyawan Mengembangkan Diri
Karyawan yang hanya bekerja untuk timnya sendiri akan sulit untuk menjadi seorang intrapreneur. Pasalnya, ia hanya akan terpaku pada target timnya sehingga kurang terbiasa untuk memberikan kontribusi untuk tim lain di perusahaan.
Nah, dengan memudahkan karyawan keluar dari lingkup pekerjaannya dan bekerja sama dengan tim lainnya, ia akan mampu melihat tujuan perusahaan dari sudut pandang yang lebih luas.
Nantinya, akan semakin terbuka kemungkinan adanya ide untuk berbagai strategi baru mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efektif.
3. Buat Kebijakan yang Mendorong Ide Kreatif
Membuat kebijakan yang mendorong karyawan memiliki ide kreatif adalah strategi intrapreneurship yang jitu.
Salah satu contoh strategi intrapreneurship adalah event hackathon milik Facebook yang telah menghasilkan fitur-fitur populer di media sosial tersebut, seperti chat dan group.
Facebook menyelenggarakan hackathon karena banyak karyawan yang bekerja larut malam untuk membuat prototipe fitur Facebook bahkan sampai tidak tidur.
Facebook kemudian menggelar Hackathon sebagai acara yang menyenangkan untuk berkumpulnya para karyawan yang memiliki ide-ide menarik. Hasil karya terbaik dari event itu nantinya ditunjukkan kepada para eksekutif Facebook.
Tentunya, kebijakan intrapreneurship ini perlu disesuaikan dengan jenis bisnis Anda juga, ya?
Contoh Intrapreneur di Perusahaan-Perusahaan Terkenal
Berikut ini adalah beberapa intrapreneur di perusahaan terkenal:
Di Google, karyawan boleh menggunakan 20% jam kerjanya untuk membuat proyek pribadi. Nah, Paul memanfaatkan kebijakan itu untuk menciptakan layanan email berbasis web yang dilengkapi mesin pencarian.
Sempat ditentang oleh beberapa pihak, ide layanan email Paul ternyata disetujui oleh para pendiri Google. Dukungan itu tidak sia-sia karena Gmail menggeser popularitas layanan email yang dominan pada saat itu, seperti Yahoo dan Hotmail.
2. Ken Kutaragi — PlayStation
Contoh intrapreneur lainnya adalah Ken Kutaragi, seorang engineer Sony yang mencetuskan PlayStation. Terinspirasi oleh Nintendo, salah satu produsen konsol game ternama, Ken ingin membuat konsol untuk Sony.
Menariknya, niat Ken untuk membuat konsol game tidak surut meski ditolak beberapa petinggi Sony. Ia sampai diam-diam bekerja dengan Nintendo dalam pengembangan konsol NES-nya.
Nyaris dipecat lantaran bekerja dengan kompetitor perusahaan, Ken justru mendapat dukungan dari CEO Sony. Sang CEO bahkan setuju untuk mendanai rencana Ken untuk mengembangkan konsol game bagi Sony.
Kegigihan Ken membuahkan hasil. Sebab, kini PlayStation merupakan konsol game paling terkenal dengan pangsa pasar 65%.
3. Anjali Sud — Vimeo
Nama Vimeo mungkin tidak terlintas di benak Anda jika ingin menonton video di internet. Pasalnya, YouTube yang merupakan kompetitor utama Vimeo, jauh lebih terkenal.
Anjali Sud, mantan director of marketing Vimeo, juga sadar bahwa menyaingi YouTube adalah hal mustahil. Menurutnya, daripada tidak berkembang, Vimeo harus mencoba model bisnis yang berbeda. Idenya adalah mengubah platform upload video menjadi layanan berbayar untuk mengedit, menyimpan, dan membagikan video.
Joey Levin, salah satu eksekutif Vimeo, tertarik dengan gagasan Anjali dan memberinya kesempatan untuk melakukan uji coba.
Benar saja, jumlah pengguna Vimeo melejit setelah ide Anjali Sud dijalankan. Sampai-sampai, perusahaan ini mendapatkan $83.8 juta dalam satu kuartal saja di penghujung 2020.
Berkat keberhasilan tersebut, Anjali menjadi salah satu contoh intrapreneur yang mengubah nasib perusahaan dengan model bisnis baru.
Intrapreneurship adalah sistem yang memungkinkan karyawan untuk mengembangkan berbagai ide yang membantu kemajuan perusahaan. Misalnya, dengan menciptakan produk baru atau mengoptimalkan alur kerja.
Jika memiliki intrapreneur, perusahaan akan lebih mudah berkembang berkat adanya inovasi produk dan bisnis yang memperkuat daya saing perusahaan.
Selain dengan inovasi produk, daya saing perusahaan bisa ditingkatkan dengan menjual produk secara online. Sebab, mampu menjangkau pasar yang lebih luas dengan cepat.
Blog adalah media online multifungsi yang semakin populer. Menurut survey, 77% pengguna internet ternyata membaca blog. Tak heran, di tahun 2020, terhitung ada 600 juta blog yang aktif di seluruh dunia.
Apakah Anda ingin membuat blog juga? Nah, sebelum buru-buru bikin, yuk simak dulu apa itu blog, jenis, fungsi, hingga contohnya di artikel ini. Harapannya, Anda semakin mantap dan siap membuat blog yang keren.
Tak usah berlama-lama lagi, cus simak penjelasannya!
Apa itu Blog?
Blog adalah website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel, video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus.
Topik yang ditampilkan pada blog biasanya fokus pada satu bidang tertentu. Misalnya lifestyle, finance, kesehatan, teknologi, kuliner, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri, banyak blogger yang telah sukses di dunia blog. Sebut saja, Trinity, Sugeng Riyadi, Sasyachi, Iwan Banaran, dan masih banyak lagi.
Selain dikelola perseorangan, blog juga banyak digunakan oleh bisnis. Ada banyak fungsi dan manfaat blog yang tentunya menguntungkan untuk bisnis.
Misalnya, sebagai branding, publikasi, hingga mempromosikan produk. Itulah mengapa, 55% marketer memprioritaskan pembuatan blog pada marketing plan mereka.
Sudah tahu apa itu blog? Lalu, apa bedanya dengan website?
Mungkin sekarang Anda malah bertanya-tanya. Sebenarnya apa bedanya blog dengan website? Supaya makin paham dengan pengertian blog mari simak penjelasannya berikut ini.
Website
Website adalah kumpulan halaman online yang dapat diakses menggunakan internet lewat alamat domain tertentu. Website biasanya berisi suatu informasi mengenai produk atau layanan.
Karena mayoritas berisi informasi produk atau layanan, website development biasanya juga bersifat statis. Artinya, dari sisi desain website dan kontennya tidak perlu terlalu sering untuk di-update.
Dari segi kepemilikannya, manfaat website biasanya adalah untuk keperluan organisasi, sekolah, lembaga, toko online, bisnis, website company profile, dan sejenisnya.
Blog
Blog adalah salah satu jenis website yang berisi konten artikel berupa opini, pengalaman, dan informasi pengetahuan.
Blog biasanya bersifat dinamis yang kontennya perlu ditambah dan di-update secara berkala. Bisa dikatakan, konten blog adalah nyawa yang menentukan sukses atau tidaknya blog.
Sementara dari segi kepemilikannya, blog banyak dimiliki oleh perseorangan. Namun, blog juga dimiliki oleh bisnis, perusahaan, dan lembaga untuk promosi dan strategi pemasaran.
Struktur Blog Pada Umumnya
Blog biasanya memiliki tampilan dan tatanan struktur yang cukup beragam. Namun, pada umumnya, struktur blog biasanya terdiri dari beberapa komponen berikut ini!
Header: Bagian atas blog yang berisi judul, deskripsi, dan menu blog.
Navbar: Elemen ini bisa disebut sebagai menu untuk membantu pengunjung memilih dan menjelajahi konten blog.
Main blog: Bagian di mana postingan blog Anda berada. Di bagian ini, terdapat struktur seperti judul, tanggal, nama penulis, kolom komentar, dan sejenisnya.
Sidebar: Sisi samping blog yang biasanya memuat beberapa rekomendasi artikel populer, widget, iklan, atau informasi tambahan lainnya.
Footer: Bagian bawah blog yang berisi informasi penulis, kontak, form subscription, dan alamat email.
Sementara itu, pada bagian main blog, konten blog biasanya tak hanya berupa tulisan. Namun, juga disisipkan gambar dan video.
Menambahkan gambar atau video pada konten artikel dapat ternyata dapat memudahkan pengunjung membaca blog Anda. Terbukti, menurut riset dari Social Media Today, konten blog dengan gambar dibaca 94% lebih banyak orang.
Sejarah Blog dan Perkembangannya
Nah, kalau kita lihat perkembangannya dan sejarah blog, perjalanan blog menjadi platform yang populer ternyata cukup panjang. Begini timelinenya:
1994: Cikal bakal blogging diprakarsai oleh Justin Hall yang membuat jurnal pribadi online dengan nama links.net. Laman tersebut masih polos hanya background putih tanpa gambar visual.
1997: Muncul istilah weblog yang diperkenalkan oleh Jorn Barger. Weblog merupakan gabungan dari web dan log yang menggambarkan aktivitas internetnya, yaitu logging to the web. Di fase ini, konsep blog yang dapat membaca postingan terbaru hingga terlama sudah diterapkan.
1999: Lahirlah nama Blog yang ditenarkan oleh seorang desainer website, Peter Merholz. Di blog pribadinya, ia memang menyukai permainan kata dan tak menyangka istilah blog yang dibuatnya berdampak besar.
Masih di tahun yang sama, mulai muncul platform blog yaitu LiveJournal, Blogger, dan juga Xanga.
2001: Blog mulai dikenalkan di Indonesia oleh Enda Nasution. Kiprahnya di dunia blog, membuatnya dijuluki Bapak Blogger Indonesia. Pada 27 Oktober 2007, ia juga memprakarsai pesta blogger dengan blogger Indonesia lainnya. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai hari Blogger Nasional.
2003: Platform Blogger resmi diakuisisi oleh Google. Di tahun ini juga, lahirlah kompetitor Blogger, yaitu WordPress. Keduanya sama-sama mudah dioperasikan dan gratis digunakan.
2018: WordPress menjadi platform blog paling populer. Tak hanya untuk membuat blog, WordPress juga dapat digunakan untuk membuat website dan juga toko online.
Manfaat dan Fungsi Blog
Nah, setelah melihat ulasan sejarah blog yang kian populer, kira-kira apa saja fungsi blog dimanfaatkan banyak orang? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
1. Sebagai Sarana Publikasi
Anda ingin menyalurkan hobi menulis? Blog bisa jadi salah satu sarana untuk menuangkan kreatifitas menulis Anda dengan bebas. Entah itu kisah kehidupan Anda, opini, atau karya lainnya.
Jika Anda memiliki bisnis, blog juga bisa jadi sarana untuk press release kegiatan. Jika, ada pelanggan yang mengunjungi website bisnis Anda, mereka juga bisa melihat bahwa bisnis Anda tetap eksis. Hitung-hitung, langkah ini bisa menghemat biaya publikasi yang mahal di media online.
2. Sebagai Portofolio Online
Contoh lain dari manfaat blog adalah sebagai portofolio online. Portfolio merupakan salah satu hal yang penting bagi seorang profesional. Sebab, klien atau perusahaan bisa lebih mudah mengetahui skill dan pengalaman yang Anda miliki.
Apa itu blog portofolio online? Sebuah website yang berisi hasil karya tulisan, foto, maupun proyek yang pernah Anda kerjakan. Anda bisa mempercantik blog dengan tema dan desain blog yang menarik untuk memikat klien. Jadi, Anda bisa mendapatkan uang dari blog
3. Sarana Branding
Blog juga bisa jadi sarana branding yang cukup ampuh. Bagi profesional, menulis artikel topik tertentu di blog akan membuat Anda dikenal sebagai expert. Jadi, klien atau calon konsumen tidak ragu menggunakan jasa Anda.
Begitu pula bagi bisnis. Dengan blog, Anda bisa membangun branding perusahaan sembari memberikan informasi seputar niche Anda yang bermanfaat untuk konsumen.
4. Mempromosikan Produk atau Jasa
Anda seorang pemilik bisnis? Blog juga bisa Anda manfaatkan untuk promosi produk bisnis Anda lho!
Pasalnya, 70% orang ternyata lebih memilih mempelajari produk bisnis lewat artikel dibanding melalui iklan. Dengan memanfaatkan blog, Anda bisa menulis artikel seputar manfaat hingga tutorial dari produk Anda.
Langkah ini juga telah dimanfaatkan bisnis online tanaman, TanamanMart. Di blognya, ia menulis bisa menulis artikel seputar jenis, khasiat, hingga cara merawat tanaman yang ia jual. Jadi, ia juga bisa sembari mempromosikan produk di toko onlinenya.
Jenis Blog yang Sering Ditemukan
Dalam perkembangannya, blog tak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi saja. Nah, apa saja jenis blog yang bisa Anda kelola? Berikut ini jenis-jenis blog yang perlu Anda ketahui.
1. Blog Pribadi/Personal
Jenis blog yang pertama ialah blog pribadi atau personal. Di awal kemunculannya, blog memang dimanfaatkan untuk tujuan pribadi. Bisa dikatakan, blog itu jadi semacam jurnal harian online untuk mencatat pengalaman pribadi.
Menulis blog pribadi, juga tidak terikat aturan tertentu. Penulis blog bebas menentukan konten seperti apa yang ingin ditulis. Bisa mengenai cerita percintaan, pengalaman berlibur, resep makanan, dan sebagainya.
Meski sifatnya personal, tidak sedikit pula orang yang mendulang sukses dari menggeluti jenis blog ini. Misalnya Trinity Traveler. Blog pribadi milik Trinity ini berisi pengalamannya traveling keliling dunia. Karena kisah-kisah uniknya, blog ini juga sukses diangkat menjadi buku dan film.
2. Blog Profesional
Nah, berbeda dengan blog personal, jenis blog profesional biasanya memiliki satu topik khusus tertentu. Konten-konten dalam blog profesional juga dibuat khusus untuk menunjukkan profesionalitas pemilik blog.
Misalnya, Anda seorang ahli di bidang SEO dan digital marketing. Anda bisa membuat blog berisi konten-konten sesuai topik yang Anda kuasai. Dengan menulis blog di bidang keahlian, Anda pun akan dikenal sebagai expert.
Beberapa contoh blog profesional yang bisa Anda jadikan referensi misalnya, Gari Cruze di bidang copywriting.
Ada jugacontoh blog Danirachmat.com, blogger asal Indonesia di bidang finance.
3. Blog Bisnis atau Perusahaan (Content Marketing)
Seiring perkembangannya, banyak perusahaan yang memanfaatkan blog untuk tujuan tertentu. Seperti mempromosikan produk, mengumpulkan leads, mendatangkan pengunjung ke website bisnis atau toko online.
Semisal, Anda memiliki toko online sepatu. Anda bisa membuat konten blog terkait sepatu, Misalnya, cara merawat sepatu, memilih sepatu yang cocok, dan sebagainya.
Nah, kalau konten blog tentang sepatu tersebut muncul di halaman pertama atau bahkan ranking satu di Google, calon konsumen jadi lebih gampang menemukan bisnis Anda. Jadi, bisnis Anda terlihat makin kredibel dan berpeluang mendapatkan konsumen.
Dengan strategi content marketing, kami juga bisa membantu para pemilik bisnis untuk sukses go online dengan membaca tips dan tutorial terkait bisnis online.
Apa saja yang Dibutuhkan untuk Membuat Blog?
Setelah mengetahui apa itu blog serta manfaatnya, sekarang saatnya mulai membuat blog. Nah, berikut ini hal yang Anda perlukan untuk membuat blog.
1. Tentukan Platform Membuat Blog
Untuk memulai membuat blog, Anda perlu menentukan platform yang Anda pakai terlebih dulu. Ada banyak platform blog terbaik yang bisa membantu Anda membuat blog dengan mudah.
WordPress.org
WordPress.org adalah software open source yang dapat digunakan secara gratis. Bisa dikatakan, WordPress merupakan CMS atau Content Management System paling populer. Lebih dari 35% blog dan website menggunakan platform ini.
Banyaknya pengguna WordPress.org lantaran penggunaannya yang mudah, tampilan yang menarik, dan tersedia plugin canggih yang berlimpah.
Nah, untuk bisa membuat blog menggunakan platform ini, Anda perlu membeli layanan hosting dan domain terlebih dulu. Panduan mengenai pemilihan hosting dan domain akan dibahas pada bab selanjutnya ya.
WordPress.com
Hampir mirip dengan WordPress.org, WordPress.com juga merupakan CMS pembuatan website yang menggunakan server hosting milik WordPress. Jadi, nama blog Anda nantinya akan berisi domain .wordpress.com.
WordPress.com memang bisa dipakai secara gratis, tetapi ada banyak kekurangan. Misalnya, tidak tersedia plugin dan tema. Untuk bisa mendapatkan plugin dan tema sesuai dengan kebutuhan, Anda perlu merogoh kocek lebih banyak.
Blogger
Blogger atau blogspot ini merupakan platform CMS milik Google.Nah, kelebihan menggunakan Blogger, Anda bisa memanfaatkan layanan dari Google lebih mudah, seperti AdSense, AdWords, Google Analytics, dan lainnya.
Nah, hampir sama seperti WordPress.com, kekurangannya, nama blog Anda akan disisipi domain .blogspot.com. Hal ini tentu saja tidak cocok untuk kebutuhan profesional ataupun bisnis.
2. Pilih Niche Blog
Niche blog adalah tema atau topik khusus yang diulas di blog. Artinya, dalam satu blog, konten yang ditampilkan merupakan bagian dari satu topik yang sama. Misalnya, topik teknologi, kuliner, travel, kecantikan, dan sejenisnya.
Dalam membuat blog, sebenarnya sah-sah saja untuk tidak menentukan niche blog alias membuat blog campur-campur. Namun, dengan menerapkan niche blog, Anda bisa lebih fokus dan mudah membuat artikel, lebih dikenal sebagai ahli, dan mudah mendapatkan monetisasi dari iklan.
Kalau Anda masih bingung ingin memilih niche blog apa, Anda bisa terapkan langkah berikut:
Topik yang Anda Kuasai
Pilih topik yang memang Anda kuasai supaya Anda tidak kesulitan dan jenuh dalam mengelola blog secara jangka panjang. Sebisa mungkin topik tersebut juga Anda kuasai. Tak harus jadi pakar atau master, setidaknya Anda paham dengan topik tersebut.
Topik yang Populer
Pertimbangkan juga kepopuleran topik blog. Jadi, peluang mendapatkan banyak pembaca semakin besar. Anda bisa coba pakai Google Trends untuk mengetahui trendnya.
Topik yang Menguntungkan
Beberapa topik sering mendapatkan peluang untung lebih besar. Misalnya mendapatkan iklan, bisa menjual produk, ebook, hingga afiliasi. Beberapa topik yang cukup menguntungkan misalnya, kecantikan, teknologi, bisnis, dan banyak lagi.
3. Beli Layanan Hosting yang Tepat
Setelah memilih niche dan platform blog, Anda perlu membeli hosting terlebih dulu. Hosting adalah tempat untuk menyimpan file blog supaya bisa diakses online.
Ada beberapa jenis hosting yang bisa Anda gunakan, yaitu:
Shared hosting: jenis hosting yang paling terjangkau dan mudah penggunaannya;
Cloud hosting: jenis hosting dengan sumber daya besar dan kemudahan penggunaan;
Hosting VPS: jenis hosting dengan kapasitas besar dan dapat dikelola secara mandiri dengan membutuhkan kemampuan teknis;
WordPress hosting: sama seperti shared hosting, tetapi dikhususkan untuk pengguna WordPress.
4. Tentukan Nama Domain
Setelah memilih webhosting, Anda juga membutuhkan domain sebagai alamat untuk mengakses blog Anda.
Keuntungan memilih nama domain ini hanya bisa Anda dapatkan jika Anda menggunakan WordPress.org. Berbeda jika Anda menggunakan WordPress.com, maka nama domain Anda memiliki default ekstensi domain, misalnya, [bloganda].wordpress.com atau bloganda.blogspot.com.
Nah, memilih nama domain juga tak boleh asal lho. Sebab, nama domain tersebut akan menjadi branding blog Anda. Jadi, pastikan nama blog Anda singkat dan mudah dieja. Tak perlu menggunakan kombinasi angka dan tanda hubung, supaya blog Anda lebih mudah diingat.
Anda juga memanfaatkan ekstensi domain unik supaya gampang diingat seperti .SITE, .WEBSITE, .TECH, .XYZ, .NET, .ONLINE, dan masih banyak lagi.
5. Menyiapkan Konten yang Ingin Dibuat
Sekarang blog Anda sudah siap digunakan, Anda tinggal mengupload konten artikel pada blog sesuai nichenya.
Kalau ingin membuat konten yang menarik dan berpotensi dikunjungi banyak orang, langkah pertama Anda perlu melakukan riset keyword terlebih dulu. Langkah ini dilakukan untuk menemukan kata kunci yang biasa dicari oleh banyak orang di Google.
Riset keyword bisa dilakukan dengan menggunakan tools riset kata kunci, seperti Ahrefs, Semrush, Ubersuggest, dan juga Google Trends. Cara menggunakan keyword tool juga sangat mudah kok. Tinggal masukkan kata kunci yang ingin Anda riset.
Dengan keyword Tool ini, Anda bisa melihat jumlah volume pencarian dan tingkat persaingan dengan website lain dari kata kunci tersebut.
Semakin tinggi volumenya, maka semakin besar peluang konten blog Anda dicari orang. Namun, biasanya keyword dengan volume besar memiliki tingkat persaingan yang tinggi juga. Untuk itu Anda juga perlu mencari keyword LSI atau kata kunci turunannya.
Misalnya, keyword utama “cara membuat blog”. LSI-nya “cara membuat blog untuk pemula”, “cara membuat blog wordpress” dan sebagainya.
Setelah menemukan kata kunci yang tepat Anda, tinggal menulis artikelnya.
Jadi, Sudah Paham Pengertian Blog dan Siap Membuat Blog?
Itu tadi penjelasan lengkap tentang apa itu blog. Mulai dari pengertian blog, sejarah blog, struktur, fungsi, jenis-jenisnya, hingga cara membuatnya.
Blog adalah media online yang mudah digunakan semua orang untuk tujuan tertentu, baik jurnal pribadi, portofolio, atau pemasaran bisnis.
Membuat blog juga sudah semakin mudah kok. Anda bisa memakai platform yang telah disediakan seperti WordPress atau Blogger. Jangan lupa juga untuk memilih hosting dan domain supaya blog Anda semakin terlihat profesional.
Bahkan, Anda bisa menghasilkan uang dari internet dengan menggunakan blog yang Anda buat. Misalnya dari endorse, iklan, hingga afiliasi.
Analisis peluang usaha adalah hal yang perlu Anda lakukan ketika Anda sedang memilih ide usaha. Tujuannya, agar Anda dapat menentukan apakah ide usaha Anda layak dijalankan.
Lalu, bagaimana caranya? Tenang saja! Di artikel ini kami akan menjelaskan apakah yang dimaksud dengan analisis peluang usaha, hingga bagaimana cara melakukan analisisnya.
Silakan simak sampai tuntas ya!
Apakah yang Dimaksud dengan Analisis Peluang Usaha?
Analisis peluang bisnis adalah proses mengidentifikasi potensi keuntungan dan kerugian dari ide bisnis yang ingin Anda jalankan. Proses ini meliputi riset kebutuhan pasar, pesaing, pelanggan potensial hingga perencanaan strategis dan evaluasinya.
Analisis peluang bisnis ini penting bagi siapa saja yang ingin menjalankan perusahaan dengan sukses dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Demikian juga dengan melakukan analisis peluang bisnis ini, setiap perusahaan dapat mengembangkan usahanya dengan strategi yang tepat.
Tujuan analisis peluang usaha dilakukan untuk mengetahui risiko dan keuntungan suatu peluang usaha. Dengan begitu, dapat diketahui apakah suatu ide bisnis memiliki potensi untuk dijalankan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Mengidentifikasi Potensi Risiko
Setiap bisnis memiliki risiko yang dapat muncul kapan saja. Misalnya, muncul jenis produk baru dari pesaing yang menyebabkan pasar tidak lagi membutuhkan produk Anda. Akibatnya, bisnis Anda tidak bisa lagi beroperasi.
Namun, dengan melakukan analisis peluang bisnis, Anda dapat mengidentifikasi, memitigasi, bahkan mengatasi potensi risiko.
Nah, untuk mengidentifikasi risiko, Anda bisa melakukannya dengan mengidentifikasi kelemahan ide bisnis Anda. Untuk melakukan ini, Anda dapat memulai dengan mengidentifikasi aspek-aspek penting dari bisnis Anda. Baik secara internal maupun eksternal. Mulai dari manajemen Anda, produk atau jasa Anda, potensi pasar, pesaing, strategi pemasaran dan sebagainya.
Setelah itu, Anda bisa melihat bagian mana dari bisnis Anda yang masih lemah. Ini memberi tahu Anda potensi risiko apa yang dapat muncul dan bagaimana Anda dapat menghadapinya.
2. Mengidentifikasi Kebutuhan Pasar
Melakukan analisis peluang usaha dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar. Misalnya, Anda dapat membaca kebutuhan pasar dengan melihat apa yang dibutuhkan orang-orang.
Caranya, Anda dapat melakukan riset secara sederhana. Misalnya, melihat trend dengan cara menggunakan Google Trends. Dari situ, Anda dapat melihat produk atau layanan apa yang banyak dicari oleh konsumen.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan riset secara mendalam. Misalnya, dengan mencari informasi secara langsung dari konsumen. Baik dengan melakukan survey, wawancara, ataupun mempelajari testimoni pelanggan calon kompetitor Anda. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui jenis produk atau layanan yang dapat Anda tawarkan untuk menjawab kebutuhan pasar.
3. Mengenali Kompetitor
Jika bisnis Anda memiliki kompetitor, kemungkinan besar ide usaha yang akan Anda jalankan memiliki pasar. Tapi bagaimana cara mengenali kompetitor?
Caranya dapat Anda lakukan dengan langkah sederhana seperti berikut:
Lakukan riset untuk melihat bisnis yang bergerak pada industri yang sama dengan ide usaha Anda. Cara sederhananya, Anda dapat langsung melakukan pencarian di Google dengan memasukkan kata kunci yang sesuai.
Identifikasi jenis produk atau layanan yang mereka tawarkan
Siapa yang membeli produk mereka
Bagaimana cara mereka melakukan pemasaran, dan sebagainya.
Dengan mengenali kompetitor, Anda dapat melihat seberapa besar ancaman atau peluang yang bisa Anda dapatkan dari bisnis kompetitor. Jadi, Anda juga dapat terbantu untuk menyiapkan strategi yang tepat untuk bersaing dengan kompetitor bisnis Anda.
4. Mengenali Calon Konsumen
Analisis peluang usaha ini dilakukan agar Anda dapat mengetahui seperti apa calon konsumen Anda. Apakah calon konsumen akan sesuai dengan produk atau layanan Anda, pada kisaran berapa usia mereka, apa yang menjadi kebutuhannya, dan sebagainya.
Caranya, Anda dapat melakukan riset target pasar. Misalnya, Anda dapat melakukan beberapa hal dasar, misalnya:
Membuat asumsi, apakah produk Anda akan cocok untuk semua kalangan atau hanya kalangan tertentu saja
Cari tahu masalah yang dihadapi calon konsumen, dan pastikan apakah produk Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut
Cari tahu tahu tujuan yang ingin dicapai calon konsumen
Cari tahu media atau digital behaviour calon konsumen yang disasar
Lihat trend kebutuhan pasar menggunakan analytics tool seperti Google Trends
Setelah itu, buat rancangan buyer persona untuk mempelajari karakteristik dari calon konsumen Anda. Mulai dari demografi hingga kebiasaan calon konsumen Anda dalam berbelanja.
Dengan mengenali calon konsumen, maka Anda dapat mengetahui jenis produk atau layanan yang mereka cari. Jadi, Anda juga bisa menentukan calon konsumen yang tepat untuk bisnis Anda.
5. Menentukan Strategi Jangka Panjang
Tujuan analisis peluang usaha adalah untuk menentukan strategi bisnis yang tepat agar usaha Anda dapat terus berkelanjutan.
Strategi bisnis ini digunakan untuk menyusun rencana dan tindakan yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Misalnya:
Menentukan visi bisnis Anda: Karena, visi adalah landasan yang akan Anda gunakan untuk menyusun target pasar dan nilai-nilai usaha Anda.
Menentukan tujuan yang ingin dicapai bisnis Anda: Misalnya, untuk memperkenalkan produk baru, melakukan branding, atau meningkatkan pendapatan, Hal ini dilakukan agar bisnis Anda memiliki fokus. Dengan begitu, maka Anda dapat menyusun strategi yang akan diterapkan. Misalnya, strategi pemasaran maupun strategi komunikasi dengan konsumen.
Menganalisis bisnis dan pasar Anda: Tujuannya adalah untuk mengetahui apa kekuatan dan kelemahan bisnis Anda. Jadi, Anda dapat menentukan strategi yang sesuai dengan potensi bisnis Anda.
Mengenali keunggulan kompetitif yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor. Dengan begitu, Anda dapat menentukan cara untuk memenangkan persaingan bisnis.
Membangun kerangka kerja atau tugas-tugas yang perlu dikerjakan tiap divisi: Tujuannya agar strategi Anda dapat dijalankan dengan baik oleh setiap divisi dan tujuan Anda pun bisa tercapai.
Jadi dengan melakukan analisis peluang bisnis, Anda dapat memperkirakan potensi terbaik dan terburuk yang bisa terjadi pada bisnis Anda. Lalu, apa rencana dan tindakan yang dapat Anda lakukan.
Misalnya, dalam 5 tahun kedepan, apakah produk atau layanan Anda masih akan tetap digunakan, dan tindakan apa yang bisa Anda persiapkan untuk menghadapinya.
6. Menentukan Strategi Pemasaran
Analisis peluang bisnis juga dilakukan untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang baik. Jadi, Anda dapat memilih cara yang tepat untuk menjangkau konsumen.
Nah, penerapan strategi pemasaran, dapat Anda lakukan dengan cara seperti berikut:
Menentukan segmentasi pasar untuk membagi target pasar sesuai dengan kelompoknya. Misalnya, berdasarkan geografis, demografis, psikografis, dan lainnya.
Tentukan jenis komunikasi atau promosi yang akan Anda lakukan sesuai dengan target pasar. Misalnya, bentuk komunikasi atau promosi Anda melalui media sosial TikTok. Maka Anda bisa aktif menciptakan konten menghibur yang mengundang engagement, misal dengan Live TikTok.
Tetapkan market positioning Anda untuk menunjukkan perbedaan bisnis Anda dengan bisnis yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk memenangkan persaingan bisnis dengan kompetitor. Misalnya, Anda dapat menarik konsumen dengan membangun branding yang unik dan relatable .
Dengan begitu, Anda dapat mengetahui cara seperti apa yang dapat Anda terapkan untuk menjangkau konsumen. Begitu pula, pasar yang tepat dengan produk dan harga yang Anda tetapkan.
Lalu bagaimana cara melakukan analisis peluang usaha?
11 Langkah Cara Melakukan Analisis Peluang Usaha
Berikut metode analisis peluang usaha yang dapat Anda lakukan:
1. Menggunakan Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah salah satu tools yang banyak digunakan untuk melakukan analisis peluang bisnis.
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Nah, berikut contoh 4 langkah penerapan analisis SWOT dalam melakukan analisis peluang usaha:
1. Strength: Cari tahu poin yang menjadi keunikan atau hal positif yang dapat menjadi kekuatan ide usaha Anda. Contohnya, Ide usaha dapat dijalankan secara offline dan online. Jadi, bisa mendapatkan keuntungan dari banyak jalur
2. Weakness: Cari tahu aspek yang menjadi kelemahan ide usaha Anda. Contohnya, ide usaha Anda tidak menerapkan strategi website marketing. Jadi sulit untuk ditemukan konsumen melalui mesin pencarian.
3. Opportunity: Lihat peluang yang dapat Anda gunakan untuk mendukung usaha Anda. Contohnya, banyak UKM yang ingin membuat website toko online. Jadi ide usaha hosting dan domain yang ingin Anda jalankan berpeluang mendapatkan banyak pelanggan.
4. Threats: Lihat potensi ancaman yang dapat terjadi terhadap usaha Anda. Contohnya, ide bisnis Anda memiliki banyak kompetitor dan sulitnya persaingan pasar. Jadi, dapat menyulitkan Anda untuk mendapatkan pelanggan.
Dari 4 aspek ini, Anda dapat menarik kesimpulan yang dapat membantu Anda menyusun strategi usaha.
2. Memahami Ide Usaha
Pada tahapan ini, Anda sebaiknya melakukan penelusuran kembali terhadap ide usaha Anda. Tujuannya adalah untuk menguatkan konsep usaha Anda sebelum melangkah ke tahapan berikutnya.
Caranya, dapat Anda dapat menggunakan kerangka bisnis model canvas. Kerangka bisnis ini memiliki sembilan elemen yang perlu Anda ketahui. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah memahami ide usaha Anda. Berikut cara selengkapnya:
Tentukan customer segment untuk mengidentifikasi calon pelanggan Anda.
Tentukan value propositions untuk menjelaskan nilai dan manfaat produk Anda.
Pilih jenis channel untuk menentukan platform yang akan Anda gunakan untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan pelanggan.
Terapkan customer relationship untuk membuat pelanggan selalu terhubung dengan bisnis Anda. Misalnya, Anda dapat mengirimkan email marketing mengenai diskon atau promo produk baru.
Kenali revenue streams atau sumber pendapatan bisnis Anda.
Tentukan apa saja key activities atau aktivitas yang akan Anda lakukan ketika menjalankan bisnis Anda. Misalnya, mengelola website agar mudah diakses oleh pelanggan, melakukan promosi melalui media sosial, dan sebagainya.
Tentukan key resources untuk mengetahui kebutuhan bahan baku untuk menjalankan bisnis Anda.
Hitung cost structure atau rancangan biaya operasional yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Misalnya, gaji karyawan, biaya iklan, kemasan, pengiriman bahan baku, dsb.
Nah, agar lebih mudah, Anda dapat menggunakan template bisnis model canvas ini. Pada template ini, Anda dapat menuliskan masing-masing poin sesuai dengan kolom yang tersedia. Nah, dengan begitu, Anda dapat memahami konsep usaha Anda secara lebih jelas.
3. Mengetahui Kondisi Pasar
Selanjutnya adalah mengetahui kondisi pasar. Pada tahapan ini Anda perlu melihat apakah ide usaha Anda akan dapat dijalankan dengan perkembangan kondisi pasar.
Nah, caranya dapat dengan melakukan riset pasar. Ada beberapa langkah umum yang dapat Anda terapkan melakukan riset pasar dengan mudah. Misalnya:
Identifikasi buyer persona atau tipe calon pelanggan ideal bisnis Anda
Kelompokkan jenis calon pelanggan Anda sesuai dengan segmentasinya. Misalnya, konsumen tipikal mahasiswa, karyawan swasta, hingga yang sudah termasuk pekerja senior.
Lakukan riset mendalam dengan wawancara langsung dengan calon pelanggan bisnis Anda
Kenali dan pelajari bagaimana kompetitor Anda bisa berkembang dalam pasar
Analisis hasil riset Anda, lalu gunakan data yang Anda dapatkan untuk menyusun strategi bisnis jangka panjang
Hal ini perlu Anda lakukan, karena ada banyak faktor yang dapat mengubah kondisi pasar. Oleh karena itu, jika Anda mengetahui kondisi pasar, maka usaha Anda akan dapat berjalan secara berkelanjutan.
4. Menentukan Target Konsumen
Konsumen adalah bagian yang penting dari usaha Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki target konsumen yang jelas. Tujuannya, agar Anda dapat menawarkan produk yang tepat kepada target konsumen Anda.
Nah, Anda dapat menentukan target konsumen dengan cara-cara seperti berikut. Misalnya:
Pilih segmentasi pasar yang jumlahnya besar
Pilih target pasar yang persaingannya relatif kecil
Pilih target konsumen yang mudah dijangkau
Pilih jenis konsumen yang kebutuhannya sesuai dengan produk Anda
Pilih kelas konsumen yang sesuai dengan harga produk Anda
dan lain sebagainya.
Setelah itu, maka sudah mendapatkan gambaran bagaimana nantinya menyusun strategi pemasaran. Karena, Anda sudah memiliki target konsumen yang jelas. Dengan begitu, Anda juga bisa lebih fokus mengembangkan produk Anda sesuai dengan konsumen sasaran Anda.
Bukan hanya mengetahui target konsumen, tapi Anda juga perlu mengenali siapa yang menjadi kompetitor bisnis Anda. Kenapa?
Karena jika Anda mengenali kompetitor bisnis, maka Anda dapat dengan mudah menentukan strategi bisnis Anda. Sebab, Anda jadi punya gambaran mana strategi yang tidak perlu Anda pakai karena kompetitor gagal melakukannya.
Untuk lebih mudah mengidentifikasi kompetitor bisnis, Anda perlu mengelompokkan kompetitor berdasarkan jenisnya.
Direct Competitor: kompetitor yang menawarkan produk atau layanan yang sama dengan bisnis Anda.
Indirect Competitor: kompetitor yang menawarkan produk atau layanan dengan kategori bisnis yang sama dengan Anda.
Replacement Competitor: kompetitor yang menawarkan produk berbeda dan dari kategori bisnis yang berbeda pula. Tapi lebih berpotensi untuk dipilih konsumen ketimbang produk Anda.
Contohnya seperti ini. Katakanlah Anda membuat aplikasi untuk mendengarkan musik secara online. Sebagai tambahan, Anda melengkapinya dengan fitur subscription agar bisa mendengarkan musik tanpa gangguan iklan.
Spotify: merupakan direct competitor Anda. Karena, sama-sama bisa mendengarkan musik secara online dan harus berlangganan agar bebas iklan.
MP3 Player: bisa menjadi indirect competitor Anda. Karena menawarkan hiburan untuk mendengarkan musik juga, tapi secara offline saja.
YouTube: termasuk replacement competitor karena selain bisa untuk mendengarkan musik, audiens juga dapat menonton video.
Nah, jika Anda mengenali tiga jenis kompetitor ini, maka Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi siapa kompetitor Anda. Jadi, Anda dapat mengetahui siapa yang berpotensi menggeser posisi Anda di pasar. Lalu apa yang dilakukan kompetitor dalam memasarkan produk mereka, dan sebagainya.
6. Menyiapkan Model Bisnis
Berikutnya, menyiapkan model bisnis. Pada tahapan ini, Anda perlu memiliki konsep bagaimana nantinya bisnis Anda akan bekerja. Misalnya, apakah bisnis Anda nantinya akan menyasar target konsumen individu atau perusahaan?.
Nah, untuk menentukan model bisnis Anda, maka Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan. Misalnya:
Bagaimana proses produksi produk Anda?
Apakah bisnis Anda bersifat online atau offline?
Bagaimana cara bisnis Anda menghasilkan keuntungan?
Bagaimana proses interaksi bisnis Anda dengan konsumen?
Dan lain sebagainya
Dengan menyiapkan model bisnis, maka Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas bagaimana bisnis Anda akan dibangun. Setelah itu, Anda sudah bisa menentukan cara kerja dan strategi yang sesuai dengan ide bisnis Anda.
7. Menghitung Kesiapan Modal
Modal adalah hal yang perlu Anda gunakan untuk dapat menjalankan ide usaha Anda. Modal dalam menjalankan sebuah usaha dapat berupa teknologi, tenaga kerja, uang, dan waktu.
Dengan memperhitungkan kesiapan modal, Anda dapat menentukan beberapa hal. Misalnya, seberapa besar produksi atau layanan yang dapat Anda tawarkan, seberapa banyak biaya yang dibutuhkan dalam setiap produksi, berapa banyak tenaga kerja yang Anda butuhkan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Anda perlu menghitung kesiapan modal untuk menjalankan bisnis Anda. Tujuannya, agar setiap operasional dan sumber daya yang digunakan dapat disesuaikan dengan modal yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda dapat menghindari risiko kerugian jika modal bisnis yang dibutuhkan lebih besar daripada pendapatan.
8. Membuat Minimum Viable Product (MVP)
MVP adalah produk yang dirancang untuk menarik perhatian calon pelanggan. Biasanya, MVP dibuat dengan tujuan untuk mempelajari pengalaman pengguna. Hal ini memungkinkan produk dikembangkan berdasarkan pertimbangan masukan dari pengguna.
Misalnya, Anda mungkin memiliki ide bisnis grosir. Selain itu, untuk mengetahui apakah bisnis Anda disukai konsumen, Anda bisa membuat MVP.
Caranya, Anda bisa mengambil sampel sembako yang ingin dijual. Kemudian tawarkan makanan tersebut langsung kepada calon pelanggan. Kemudian minta umpan balik dari pelanggan potensial tentang produk Anda.
Ini memungkinkan Anda untuk menilai apakah bisnis Anda layak. Selain itu, membuat MVP juga akan membantu Anda dalam membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
9. Melakukan Evaluasi
Berikutnya, lakukan evaluasi terhadap ide usaha Anda. Tujuan melakukan evaluasi adalah agar Anda dapat menentukan apakah ide usaha Anda benar-benar sudah layak untuk dijalankan.
Caranya, Anda dapat mengukur pencapaian dari setiap langkah yang sudah Anda lakukan. Misalnya:
Menghitung berapa banyak produk Anda yang terjual
Menghitung berapa banyak konsumen yang membeli produk
Menghitung berapa banyak keuntungan yang Anda dapatkan dari setiap produk
Menghitung berapa banyak konsumen yang tidak tertarik dengan produk Anda
Menghitung modal yang Anda gunakan dalam menjalankan bisnis Anda
Melihat feedback yang Anda terima dari calon konsumen Anda
Melihat seberapa luas pasar yang berhasil Anda jangkau
Dan lain sebagainya
Setelah itu, Anda sudah dapat memperbaiki kembali bagian-bagian yang masih lemah pada bisnis Anda. Begitu juga, Anda dapat meningkatkan aspek-aspek yang sudah berhasil Anda capai.
10. Menyusun Perencanaan Ulang
Setelah melakukan evaluasi, Anda sudah dapat melihat seberapa besar peluang ide usaha Anda dapat dijalankan. Oleh karena itu, dari hasil evaluasi tersebut Anda dapat menyusun perencanaan ulang.
Nah, dari perencanaan ulang ini, Anda sudah dapat membuat bisnis plan yang matang. Karena, pada bisnis plan ini Anda sudah dapat menentukan tujuan bisnis Anda, konsep usaha, jenis produk atau layanan yang akan ditawarkan, serta model bisnis Anda.
Dengan begitu, Anda dapat menjadikan hasil dari perencanaan ulang ini sebagai panduan dalam menjalankan bisnis Anda. Mulai dari pengambilan keputusan hingga interaksi dengan konsumen.
Setelah semua tahapan selesai, berarti ide usaha Anda sudah layak dijalankan. Maka saatnya merealisasikan bisnis Anda!
Sebagai langkah awal, jangan lupa untuk melakukan promosi. Promosi adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Tujuannya agar bisnis Anda dapat cepat dikenal dan dapat menjangkau banyak pelanggan.
Meskipun begitu, Anda perlu terus tetap melakukan analisis peluang usaha selama bisnis Anda berjalan. Tujuannya, agar bisnis Anda dapat beradaptasi dengan segala kondisi. Mulai dari perubahan kondisi pasar, persaingan dengan kompetitor, hingga potensi risiko yang dapat terjadi.
Sudah Siap Memulai Usaha Anda?
Sekarang Anda sudah tahu bahwa analisis peluang usaha adalah hal mendasar yang perlu Anda lakukan agar dapat menjalankan bisnis yang menguntungkan dan terus berkelanjutan.
Anda juga sudah tahu cara tepat untuk melakukan analisis peluang usaha. Nah, apapun jenis bisnis yang akan Anda jalankan, hal yang penting Anda lakukan adalah mengonlinekan usaha Anda.
Di artikel Search Engine Marketing, saya sudah membahas sekilas tentang Google AdWords. Google AdWords adalah Google tools yang fungsinya untuk menampilkan paid search atau iklan berbayar di hasil pencarian Google. Dengan menggunakan Google AdWords, Anda bisa menampilkan iklan Anda di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda. Berikut adalah contoh paid search atau hasil pencarian berbayar yang menggunakan Google AdWords:
Sebelum menjelaskan tentang cara menggunakan Google AdWords, ada satu informasi penting yang perlu Anda ketahui. Sejak 24 Juli 2018, Google mengubah nama platform advertising mereka dari Google AdWords menjadi Google Ads. Tapi tenang saja, secara garis besar cara menggunakan Google AdWords dan Google Ads sama.
Keuntungan Google Adwords
Google Menguasai Pangsa Pasar Search Engine
Dari banyaknya mesin pencari, mengapa Anda harus menggunakan Google AdWords? Sebab Google menguasai market share atau pangsa pasar mesin pencari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Google saat ini menguasai pangsa pasar mesin pencari secara global sebesar 92,74 persen, disusul oleh Yahoo (2,32 persen) dan Bing (2,17 persen).
Di Indonesia sendiri, penguasaan pangsa pasar mesin pencari oleh Google lebih besar, yaitu sebesar 97,09 persen. Yahoo dan Bing hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia. Artinya iklan Anda kemungkinan besar akan dilihat lebih banyak orang jika menggunakan paid search dari Google.
Selain iklan berbayar di hasil pencarian, Google AdWords akan membantu Anda untuk mengiklankan bisnis Anda di website dan aplikasi partner Google. Jadi Google juga akan menampilkan iklan Anda kepada orang yang sudah membuka iklan Anda, tapi belum melakukan pembelian. Orang tersebut akan melihat iklan Anda di website dan aplikasi lain yang ia buka. Proses ini disebut sebagai remarketing yang fungsinya untuk mempertahankan buying intent calon pelanggan.
Target Audience Lebih Spesifik
Target audience di Google AdWords bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Bisnis Anda butuh jangkauan luas dari Sabang sampai Merauke? Jangkauan lokasi bisa Anda perluas di seluruh Indonesia. Bisnis Anda hanya membutuhkan jangkauan lokasi di kota atau provinsi tertentu? Anda bisa mempersempit jangkauan lokasi iklan sehingga target audience lebih spesifik.
Anda juga bisa mengatur iklan untuk tampil di perangkat apa saja. Orang-orang mengakses mesin pencari melalui berbagai perangkat, dari desktop, tablet, hingga smartphone. Anda bisa mengatur iklan Anda untuk tampil di ketiga perangkat sekaligus atau memilih beberapa di antaranya saja.
Selain mengatur jangkauan lokasi dan perangkat, Anda juga bisa mengatur waktu munculnya iklan. Jadi Anda bisa mengatur iklan Anda untuk tampil di hari apa saja dan dari jam berapa sampai jam berapa. Tentu fitur ini berguna bagi bisnis yang memiliki jam operasional terbatas. Misalnya, bisnis Anda hanya buka dari Senin sampai Jumat, dari pukul 7 pagi sampai pukul 4 sore. Anda bisa mengatur iklan untuk tampil di hasil pencarian pada kurun waktu tersebut.
Biaya Minim
Mungkin dalam bayangan Anda memasang iklan di perusahaan besar seperti Google akan memakan biaya yang tidak sedikit. Padahal pada kenyataannya tidak. Anda bisa mengatur estimasi biaya Anda di angka yang minim sekalipun. Di percobaan yang saya lakukan dengan target lokasi seluruh Indonesia, estimasi biayanya adalah 300 ribu per bulan.
Itu baru estimasi. Biaya yang Anda keluarkan bisa lebih sedikit dari jumlah tersebut. Sebab Google menerapkan Pay Per Click atau PPC. Jadi Anda hanya membayar biaya iklan jika target audience membuka iklan Anda.
Cara Menggunakan Google Adwords
Di poin ini akan saya jelaskan bagaimana cara mendaftar di Google AdWords, cara membuat iklan Google AdWords, sampai pembayaran Google AdWords.
Anda bisa menggunakan akun Google pribadi Anda. Namun, jika Anda tidak ingin kotak masuk email Anda penuh dengan email dari Google Ads, Anda bisa membuat akun Google baru khusus untuk keperluan Google AdWords.
3. Pilih Goal
Setelah login ke AdWords, Anda akan diminta untuk memilih goal dari iklan Anda. Ada tiga pilihan goal yang disediakan AdWords dan pilih salah satu yang paling cocok dengan bisnis Anda.
Goal pertama adalah menghubungi Anda melalui telepon. Jika Anda menjalankan bisnis yang kebanyakan transaksinya dilakukan via telepon, pilihlah goal pertama. Misalnya, Anda mengelola bisnis konsultasi yang menuntut klien untuk berbicara panjang melalui telepon.
Goal kedua adalah mengunjungi toko fisik. Apabila Anda mengelola toko fisik seperti restoran, kafe, rumah makan, atau jenis usaha lain yang menuntut pelanggan untuk langsung mengunjungi toko, Anda bisa memilih goal kedua.
Goal terakhir adalah mengunjungi website. Jika transaksi usaha Anda kebanyakan dilakukan melalui website, sebaiknya pilih goal ketiga. Pelanggan bisa langsung mengunjungi website Anda.
4. Pilih Jangkauan Lokasi
Selanjutnya pilih jangkauan lokasi yang Anda targetkan. Anda bebas memilih jangkauan lokasi, baik di Indonesia maupun luar negeri. Anda bahkan bisa mempersempit jangkauan lokasi ke kota atau provinsi tertentu.
Pilih kategori bisnis yang Anda kelola untuk memudahkan Google untuk menentukan target audience iklan Anda.
6. Buat Copy Iklan
Membuat copy iklan untuk paid search tidak bisa dilakukan sembarangan. Google membatasi karakter untuk copy iklan Anda. Untuk headline iklan Anda bisa menulis sampai 30 karakter. Sedangkan untuk isi iklan Anda bisa menulis sampai 80 karakter.
Dengan karakter terbatas, Anda dituntut untuk membuat iklan yang singkat, padat, jelas, dan tentu menarik. Buatlah materi iklan yang berisi instruksi jelas apa yang harus dilakukan calon pelanggan ketika melihatnya.
7. Masukkan Foto (Opsional)
Pilih foto terbaik yang menggambarkan bisnis dan promo yang sedang Anda jalankan. Pilihan foto ini opsional.
8. Tentukan Budget
Jangan khawatir soal budget ketika menggunakan Google AdWords. Google menerapkan PPC atau Pay Per Click. Jika iklan Anda tidak diklik, Anda tidak perlu membayar. Jadi Anda hanya perlu membayar ketika iklan diklik oleh target audience Anda. Dengan cara ini Anda bisa menghemat biaya iklan.
Anda juga bebas menetapkan estimasi biaya. Jika ini adalah kali pertama Anda menggunakan Google AdWords, sebaiknya pilih estimasi biaya terkecil. Setelah itu evaluasi performa iklan Google AdWords pertama Anda. Apabila performa iklan Anda menunjukkan hasil yang cukup baik, Anda bisa meningkatkan biaya secara bertahap untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
9. Pilih Metode Pembayaran
Metode pembayaran yang disediakan Google cukup beragam. Anda bisa membayar menggunakan kartu kredit atau transfer bank. Jadi meskipun Anda tidak memiliki kartu kredit, Anda tetap bisa memanfaatkan layanan Google AdWords.
Cara Kerja Google AdWords
Setelah selesai membuat iklan pertama Anda di Google AdWords, mungkin Anda penasaran bagaimana Google AdWords menampilkan iklan Anda.
Satu keyword dapat ditargetkan oleh banyak perusahaan. Misalnya bisnis Anda adalah toko online pakaian dan Anda ingin menargetkan kata kunci “celana jeans pria”. Bisnis Anda bukan satu-satunya yang menargetkan kata kunci tersebut. Kompetitor Anda bisa jadi menargetkan kata kunci yang sama.
Banyaknya bisnis yang menargetkan suatu keyword membuat Google harus menilai setiap pengiklan secara adil untuk menentukan iklan mana yang memenangkan persaingan di satu keyword. Faktor-faktor apa saja yang bisa membuat iklan Anda muncul di hasil pencarian? Berikut penjelasannya:
Google Quality Score
Google Quality Score adalah cara Google untuk menilai relevansi isi iklan Anda dengan apa yang dicari oleh pelanggan. Ada tiga kriteria utama Google Quality Score.
1. Relevansi Landing Page
Kriteria ini menilai seberapa relevan landing page Anda dengan iklan yang Anda iklankan. Semakin relevan landing page dengan isi iklan, semakin tinggi nilai Anda. Jangan sampai iklan yang Anda tampilkan mengarah pada landing page yang isinya jauh berbeda dari isi iklan. Isi iklan dan landing page yang tidak sesuai akan merusak pengalaman pelanggan Anda dan menyebabkan bounce rate yang tinggi. Bounce rate yang tinggi dinilai Google sebagai indikasi ketidaksesuaian isi iklan dengan konten landing page.
2. Perkiraan CTR (Click Through Rate)
Expected click-through-ratio (CTR) atau perkiraan orang akan membuka iklan Anda. Semakin menarik iklan yang Anda buat semakin tinggi CTR-nya. Semakin tinggi CTR, semakin tinggi pula peluang iklan Anda untuk ditampilkan.
3. Relevansi Keyword
Kriteria terakhir adalah relevansi keyword. Ketika membuat iklan, selalu sesuaikan dengan keyword yang Anda targetkan. Google memberikan peluang lebih besar kepada iklan yang lebih sesuai dengan keyword yang dicari pelanggan.
Ketiga kriteria tersebut akan dinilai oleh Google dengan nilai maksimal 10 per 10. Poin tertinggi di Google Quality Score adalah 10 dan terendah adalah 1. Semakin tinggi poin Google Quality Score Anda, semakin tinggi pula kemungkinan Anda untuk memenangkan persaingan di paid search Google.
Selain menentukan posisi iklan Anda, Google Quality Score juga menentukan biaya iklan Anda. Semakin tinggi Google Quality Score, semakin rendah biaya per click yang harus Anda bayarkan. Jadi fokuslah pada Google Quality Score yang baik.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan Anda tidak bisa mengandalkan satu kanal marketing saja. Di era online ini bisnis Anda dituntut untuk hadir di setiap kanal marketing online yang ada.
Salah satunya adalah paid search. Google AdWords akan membantu Anda untuk menguasai online presence Anda di paid search. Artikel ini baru membahas dasar-dasar Google AdWords, cara mendaftar Google AdWords, dan cara menggunakan Google AdWords untuk pemula.
Setelah melakukan promosi, Anda juga harus tahu hasil dari strategi marketing yang Anda gunakan. Caranya, Anda bisa menggunakan tools berikut:
Google Analytics: memantau performa website, seperti jumlah traffic, sumber traffic, dan demografi pengunjung.
Google Search Console: memonitor kinerja website terkait backlink hingga broken link.
Google Tag Manager: mengelola tag pada website untuk mengetahui perilaku pengunjung.
Nah, sekarang, Anda sudah siap mengembangkan bisnis Anda. Sukses selalu!
Mengapa banyak orang yang mengingat “Indomie” saat ingin membeli mie instan? Mengapa pula banyak orang yang mengingat “Aqua” saat membeli air mineral? Jawabannya adalah karena branding.
Dengan branding yang kuat, bisnis Anda akan lebih mudah diingat pelanggan. Selain itu, citra bisnis Anda pun akan dipandang lebih positif.
Tapi.. sebetulnya apa itu branding? Dan bagaimana cara menerapkan strategi branding yang tepat? Nah, kami akan menjawab semua pertanyaan tersebut di artikel ini. Selamat membaca!
Apa Itu Branding?
Branding adalah kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan atau memasarkan sebuah brand. Hal ini memungkinkan merek dan produknya semakin dikenal oleh target pasar
Untuk memahami lebih dalam apa itu branding, pertama-tama Anda perlu mengetahui apa itu brand. Menurut American Marketing Association, merek dagang adalah nama, desain, simbol, atau atribut produk atau layanan yang membedakannya dari yang lain.
Dengan kata lain, proses penentuan misi, visi dan brand identity juga dapat dikategorikan sebagai aktivitas branding.
Berikut adalah beberapa unsur yang dapat menggambarkan suatu brand:
Misi dan Visi — Misi dan visi adalah fondasi dari brand Anda. Keduanya bisa diartikan sebagai berikut: Misi merupakan solusi yang ingin Anda berikan untuk memecahkan masalah yang ada, sedangkan visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dengan merek Anda.
Logo — Logo adalah wajah dari sebuah brand. Untuk menciptakannya, diperlukan gaya tulisan, warna, dan bentuk yang dapat membekas dalam pikiran target pasar Anda.
Jargon — Jargon dapat membantu calon pelanggan memahami apa yang brand Anda ingin tawarkan.
Website — Dulu, Anda dapat menampilkan citra brand dengan advertising dalam bentuk pamflet, billboard, dan iklan televisi. Namun, era digital mengharuskan setiap bisnis untuk memiliki situs resmi. Untuk melihat manfaat website selengkapnya, Anda dapat membacanya di artikel manfaat website ini.
Manfaat Branding untuk Bisnis Anda
Branding adalah salah satu cara memulai bisnis dari nol yang harus diterapkan di industri mana pun. Berikut adalah beberapa manfaat branding yang perlu Anda ketahui:
Merek akan terkenal dengan mudah — Branding yang tepat akan membuat merek Anda lebih mudah dikenal. Karena branding dapat membedakan bisnis Anda dengan bisnis kompetitor.
Memberikan bisnis Anda posisi yang kuat dalam industri — Dalam jangka panjang, usaha memperkuat merek akan menempatkan bisnis Anda pada posisi yang strategis dalam industrinya.
Kepercayaan terhadap merek Anda akan meningkat — Brand yang dikenal secara positif akan lebih dipercaya dan lebih mudah menarik pelanggan baru. Selain itu, pelanggan lama juga akan betah berbisnis dengan Anda jika kualitas dan citra merek terjaga.
Mendukung pemasaran merek itu sendiri — Upaya marketing Anda akan lebih mudah jika memiliki merek yang sudah dipercaya. Konsumen yang puas dengan produk atau layanan Anda akan cenderung merekomendasikannya ke orang lain.
Jenis-Jenis Branding yang Bisa Anda Gunakan
Sebelum Anda melakukan branding, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu jenis branding yang akan digunakan. Karena, setiap jenis branding memiliki tujuan yang berbeda. Media yang digunakan pun bisa bervariasi.
Nah, jadi apa saja sih jenis branding? Di bawah, kami akan jelaskan 5 jenis dan contoh branding yang paling populer. Yuk lihat satu-persatu!
1. Product Branding
Product branding adalah jenis branding yang paling umum digunakan. Anda pasti melihatnya dimana-mana. Mulai dari website dan media sosial, hingga TV, koran, dan billboard.
Tujuan utamanya adalah untuk melakukan promosi produk yang baru diluncurkan, atau meningkatkan penjualan produk lama.
Biasanya yang ditampilkan adalah fitur-fitur produk, harga produk, variasi produk, dan nilai-nilai lain yang bisa menjadi keunggulan kompetitif.
Berikut adalah contoh product branding yang dilakukan KFC di akun Instagram-nya:
2. Personal Branding
Pernahkah Anda melihat orang yang menggunakan namanya sendiri sebagai brand? Nah, itu adalah bentuk personal branding.
Biasanya jenis branding yang satu ini digunakan oleh orang-orang yang memiliki status tertentu. Seperti artis, politisi, atlit, dan juga selebgram. Intinya, yang dituju adalah brand awareness, alias popularitas.
Strategi yang sering digunakan adalah social media markerting. Alasannya sederhana, karena media sosial adalah platform yang paling tepat untuk mengekspresikan karakter mereka.
Contohnya, Merry Riana – seorang motivator terkenal – rutin melakukan personal branding di akun Facebook-nya:
3. Corporate Branding
Apa itu corporate branding? Sesuai dengan namanya, corporate branding adalah jenis branding yang bertujuan untuk mempromosikan suatu perusahaan.
Biasanya yang dipromosikan adalah nilai-nilai perusahaan, etos kerjanya, sejarah perusahaan, atau misi perusahaan. Sehingga, konsumen bisa mengenal perusahaan lebih dalam.
Media yang digunakan bisa bermacam-macam. Seperti PR (public relation), media sosial, website, dan sponsor event.
Berikut adalah contoh corporate branding yang dilakukan Gojek di website mereka:
4. Geographical Branding
Tentu Anda pernah mendengar tagline “Pesona Indonesia”, kan? Jika iya, pasti Anda pernah melihat iklannya juga yang berisi keindahan alam dan budaya Indonesia. Nah, ini adalah salah satu contoh geographical branding.
Jadi, geographical branding adalah jenis branding yang menonjolkan keindahan, keunggulan, dan keunikan suatu wilayah. Biasanya jenis branding ini digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang terkait dengan bidang pariwisata.
Nah, banyak media yang bisa digunakan untuk melakukan geographical branding. Mulai dari video dan akun sosial media, hingga portal berita.
Berikut adalah contoh geographical branding yang dilakukan oleh KTO (Korean Tourism Organization) di akun Instagram-nya:
5. Co-Branding
Co-Branding adalah jenis branding yang dilakukan bersama-sama oleh dua brand atau lebih.
Tujuannya simple, yaitu untuk menarik minat dari seluruh bisnis yang terlibat. Sehingga jangkauan konsumennya menjadi lebih banyak. Salah satu contoh umum co branding adalah produk yang dihasilkan secara bersama-sama.
Contohnya, Wall’s dan Oreo melakukan co branding dengan memasarkan produk Cornetto Oreo Ice Cream.
Strategi branding adalah rencana untuk membangun image bisnis agar bisa bertahan dalam jangka panjang.
Lalu, apa saja strategi branding yang bisa Anda gunakan? Keenam kiat di bawah ini akan membantu Anda memperkuat brand serta menjaganya berada di posisi teratas.
Selain untuk perusahaan dan organisasi, strategi di bawah ini juga dapat dimanfaatkan untuk personal branding.
1. Sebutkan Tujuan di Balik Brand Anda
Sebelumnya telah disebutkan bahwa solusi yang Anda janjikan melalui sebuah produk merupakan salah satu bentuk branding. Akan tetapi, janji tidaklah cukup untuk membentuk image yang dapat menciptakan dampak di masyarakat. Apalagi, sudah banyak perusahaan yang melakukannya.
Pernyataan di atas mungkin susah dipahami, terutama apabila Anda belum pernah mendengar tentang brand promise (janji) dan brand purpose (tujuan).
Pada dasarnya, brand promise adalah keunikan dari brand yang ingin Anda gunakan untuk menarik perhatian calon konsumen. Di sisi lain, brand purpose merupakan misi yang ingin Anda bawa dengan bisnis Anda.
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa keunikan memang mampu menjadi pembeda diri Anda dari orang lain. Sesuatu yang unik juga dapat menjadi pusat perhatian dengan mudah.
Akan tetapi, keunikan akan kehilangan nilainya seiring waktu berlalu. Untuk mempertahankan kedudukan brand Anda, diperlukan sebuah nilai lebih, yaitu alasan sebenarnya di balik bisnis Anda.
Salah satu contoh brand purpose yang bisa dijadikan inspirasi adalah ide bisnis milik raksasa furniture asal Swedia, Ikea.
Pada halaman pengenalan visi dan ide bisnis di situs resminya, tertulis bahwa bisnis mebel tersebut memiliki tujuan “to create a better everyday life for the many people”, yang berarti untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih baik.
Kalimat tersebut menjadi nilai jual lebih karena Ikea tidak sekedar mencari pendapatan dari berdagang perlengkapan rumah tangga, tetapi juga memperhatikan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, strategi brand harus meliputi sebuah misi yang bisa dilakukan dengan ikhlas.
2. Jaga Konsistensi Brand
Salah satu ciri bisnis, baik bisnis digital maupun tidak, yang dapat bertahan lama adalah konsistensi — dalam berbagai hal, termasuk warna, ide, desain logo, dan gaya bahasa. Mengapa?
Harmoni yang ditemukan pada sebuah merk akan membentuk persepsi positif dalam pikiran masyarakat. Selain itu, hal tersebut juga membuat bisnis Anda lebih mudah diingat.
Contoh sederhananya adalah sebuah rumah makan. Menu yang disajikan di tempat itu terbilang enak, sehingga Anda menjadi pelanggan setelah mencobanya sekali. Namun, kualitas masakannya berkurang setelah beberapa kali Anda bersantap di sana. Jika ini terjadi, tentunya Anda kecewa bukan?
Pada kasus di atas, kejadian tersebut dapat dihindari apabila kru dapur memiliki standar untuk mempertahankan kualitas pekerjaan mereka.
Pelajaran dari contoh tersebut juga dapat berlaku pada bisnis Anda. Namun, pengaplikasiannya sedikit berbeda. Selain kualitas produk perlu dijaga, konsistensi juga harus diterapkan pada media pemasarannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebingungan di antara para pelanggan Anda. Apalagi jika bisnis Anda memiliki banyak kompetitor langsung.
Dapat Anda lihat bahwa Coca Cola menggunakan logo yang sama pada ketiga akun tersebut. Di balik itu, aksen warna pada ketiganya juga sama, yaitu merah. Bisa Anda bayangkan jika tiba-tiba perusahaan tersebut mengganti warna dominan brandnya dengan biru. Padahal, Pepsi yang menjadi pesaing utamanya telah lebih dahulu diasosiasikan dengan warna tersebut.
Jika dicermati, slogan di deskripsi akun pada gambar kedua dan ketiga pun berbunyi sama: “Spreading optimism, one bottle at a time, or maybe two bottles to share”.
Nah, contoh konsistensi brand yang diterapkan oleh Coca Cola bisa digunakan untuk memperkuat strategi brand Anda.
3. Memiliki Website
Seperti yang telah diperlihatkan Coca-Cola pada contoh tadi, media sosial merupakan salah satu alat untuk membangun bisnis Anda. Namun, usaha branding sebuah perusahaan belum lengkap tanpa membuat website.
Mengapa website? Dalam sebuah studi Verisign, 88 persen perusahaan setuju bahwa memiliki website memudahkan konsumen untuk menemukan mereka. Hal ini dikarenakan kebiasaan pembeli yang telah berubah. Kini, 82 persen dari mereka mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet.
Banyak UKM yang berhasil membangun kesuksesan mereka dengan bantuan website. Yang dimaksud UKM adalah bisnis perseorangan dengan modal dan pendapatan yang belum terlalu besar, seperti Makaroni Ngehe dan Kampung Souvenir.
Bisnis aksesoris dan gamis Bali itu kini dapat meraup omzet hingga Rp 400 juta per bulan. Bahkan, berkat situsnya yang berupa toko online, bisnis tersebut mendapatkan konsumen dari luar negeri.
Selain itu, Kampung Souvenir juga telah menggunakan logo dan slogan seperti yang bisa dilihat pada tangkap layar halaman utama situsnya.
Jika ingin bisnis Anda cepat dikenal melalui internet, mengikuti jejak Kampung Souvenir adalah salah satu cara yang dapat ditempuh.
Sebagai informasi tambahan, Anda tidak harus selalu membuat website toko online untuk berjualan. Anda bisa saja memakai profil perusahaan untuk menampilkan produk atau jasa yang ditawarkan.
Yang penting, situs bisnis Anda memiliki konten yang mudah dipahami dan menampilkan kekhasan merk Anda. Tanpa lupa, desain website Anda harus mengikuti standar brand yang telah ditentukan.
Nah, untuk dapat memiliki website yang mudah diakses oleh pengunjung, Anda harus memilih hosting domain yang berkualitas. Selain itu, pastikan Anda memilih domain yang mudah diingat.
4. Membangun Kedekatan Antar Konsumen
Psikolog Roy Baumeister dan Mark Leary menyebutkan bahwa kedekatan dengan orang lain merupakan salah satu kebutuhan psikologis manusia yang mendasar.
Ternyata, konsep kedekatan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan citra positif sebuah bisnis. Cara penerapannya berbeda-beda, tetapi yang paling sering dilakukan adalah melalui komunitas pengguna.
Rapha, brand perlengkapan bersepeda asal Inggris, adalah salah satu yang menggunakan komunitas pengguna untuk strategi branding. Hal ini mereka realisasikan melalui Rapha Cycling Club (RCC), sebuah klub yang bersifat internasional.
Namun, Rapha tidak menciptakan klub tersebut untuk sekedar memberi wadah para konsumennya. RCC juga ada agar anggotanya dapat menggelar aktivitas bersepeda rutin melalui koordinator Rapha di berbagai negara.
Hasilnya? RCC sekarang telah memiliki komunitas di lebih dari 80 negara. Ditambah lagi, setiap minggunya ada lebih dari 150 acara yang diadakan.
Tentunya Anda tidak hanya dapat menumbuhkan kedekatan antar konsumen dengan skala sebesar contoh di atas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengadakan kontes, seperti yang dilakukan oleh Starbucks di tahun 2014.
Melalui event White Cup Contest yang diadakannya di Twitter, jaringan kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut mengajak para pelanggannya untuk berkreasi. Konsumen yang tertarik untuk bergabung hanya perlu menggambar sebuah desain unik pada gelas Starbucks, lalu mengunggah fotonya dengan dilengkapi tagar #WhiteCupContest.
Desain terbaik dicetak dan digunakan pada gelas Starbucks edisi terbatas di Amerika Serikat. Selain itu, pemenang kontes mendapatkan gift card senilai $300. Melalui ajang kreativitas yang diselenggarakan selama tiga minggu itu, ada sekitar 4.000 desain yang telah diunggah konsumen Starbucks.
5. Integrasikan Staf Customer Service dengan Standar Brand
96 persen konsumen beranggapan bahwa ada atau tidaknya customer service mempengaruhi loyalitas mereka terhadap sebuah brand. Dengan kata lain, layanan konsumen juga merupakan faktor yang meningkatkan kualitas brand Anda — apapun bidangnya.
Akan tetapi, Anda perlu memastikan staf layanan konsumen sepenuhnya paham dengan standar brand yang telah dibuat. Jika brand Anda mengedepankan keramahan dan formalitas dalam melayani pelanggan, maka seluruh agen customer service harus memiliki ciri-ciri tersebut.
Hal ini dapat dicapai dengan melakukan orientasi standar brand yang intensif terhadap karyawan Anda. Jika terlaksana, konsistensi brand Anda akan terjaga dengan baik.
6. Berikan Apresiasi pada Pelanggan
Barangkali brand Anda telah memiliki pelanggan setia. Bahkan, mungkin beberapa dari konsumen-konsumen ini tidak hanya membeli produk atau menggunakan jasa Anda, tetapi juga merekomendasikannya dan mengulasnya secara online.
Agar loyalitas tersebut tidak pudar dan customer retention terus meningkat, Anda perlu mengungkapkan rasa terimakasih kepada pelanggan yang memberikan apresiasi lebih. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkannya.
Sistem poin adalah salah satunya. Konsepnya sederhana: setiap pembelian produk atau penggunaan jasa akan mendapatkan satu poin. Ketika seorang pelanggan berhasil mengumpulkan sejumlah poin, ia berhak mendapatkan sebuah hadiah. Bentuknya pun bisa berbagai macam, dari hadiah berupa fisik maupun voucher diskon. Mungkin Anda pernah melihat sistem serupa di swalayan atau toko tertentu.
Contoh lainnya adalah ucapan terima kasih. Meskipun terdengar sepele, sebuah ungkapan apresiasi menunjukkan bahwa brand Anda memperhatikan keberadaan para pelanggannya.
Di samping itu, ungkapan terima kasih juga bisa Anda berikan ketika jumlah konsumen atau pengguna telah mencapai angka tertentu. Contohnya dapat dilihat di email selebrasi Trello di bawah ini, yang diberikan ketika aplikasi manajemen proyek tersebut telah memiliki 10 juta pengguna.
7. Perhatikan Kompetitor
Anda bisa menggunakan kelima strategi brand yang telah dibahas sebelumnya, tetapi jangan lupa untuk mengawasi gerak-gerik para pesaing.
Mengapa demikian? Untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan agar sebuah merek lebih unik dari yang lain, Anda harus tahu taktik mereka. Apalagi, Anda tidak ingin menggunakan marketing plan yang terlalu mirip dengan milik kompetitor dan membuat target pasar kebingungan.
Ditambah lagi, menganalisa pesaing memungkinkan Anda untuk menghindari kesalahan yang terjadi pada usaha branding mereka.
Selain itu, keenam strategi yang telah dibahas merupakan sebuah gambaran besar dari berbagai pendekatan yang dapat Anda lakukan dalam branding. Pada akhirnya, kreativitas dan pengetahuan Anda akan strategi brand kompetitor akan berperan lebih besar pada kesuksesan usaha Anda.
Branding adalah Salah Satu Bagian Terpenting Bisnis Anda
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa itu branding. Jadi, branding adalah segala usaha yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk membangun mereknya. Untuk melakukannya, diperlukan strategi branding yang mumpuni. Dalam artikel ini, Anda telah mempelajari beberapa strategi branding, yaitu:
Menyebutkan tujuan yang ingin direalisasikan oleh merekAnda
Menjaga konsistensi merek
Memiliki Website
Membangun kedekatan antar konsumen
Mengintegrasikan staf customer service dengan standar brand
Di dalam dunia bisnis, seringkali muncul istilah marketing dan advertising. Namun, tidak sedikit yang bingung tentang marketing vs advertising. Apa pengertiannya, tujuan, cara kerja, bahkan perbedaan keduanya.
Tenang, Anda tidak sendirian kok. Karena memang kadang keduanya istilah tersebut diartikan sebagai hal yang sama. Padahal marketing dan advertising sangat berbeda.
Pengetahuan tentang keduanya sangat penting bagi bisnis. Karena akan berpengaruh pada proses bisnis lainnya.
Nah, di artikel ini Anda akan menemukan pembahasan lengkap mengenai perbedaan marketing vs advertising. Sehingga, Anda dapat menentukan langkah bisnis selanjutnya.
Yuk, mari simak pembahasannya..
Apa Itu Advertising?
Singkatnya, advertising adalah periklanan. Iklan sendiri adalah pesan baik tulisan maupun visual untuk mempromosikan produk.
Tujuan utamanya, mengajak para audiens untuk membeli produk atau layanan Anda. Di samping itu, Anda dapat memaksimalkan advertising untuk beberapa hal sebagai berikut:
Meningkatkan brand awareness;
Salah satu cara memperkuat brand identity;
Memasarkan produk sesuai buyer persona yang tepat;
Memaksimalkan penjualan produk yang sudah ada dan mengenalkan produk baru;
Sebagai pembeda dari brand kompetitor.
Jenis-Jenis Online Advertising
Nah, iklan yang biasa kita lihat merupakan hasil dari advertising yang bentuknya pun bisa bermacam-macam, baik offline maupun online.
Sebelum berkembangnya internet, advertising offline adalah iklan yang paling banyak dijumpai. Misalnya iklan berupa seperti billboard, spanduk, iklan tv, dll.
Namun, advertising offline biasanya memiliki tantangan lebih yaitu:
Sulit untuk mengukur seberapa efektif iklan tersebut;
Sulit memastikan iklan tepat sasaran;
Iklan harus ditampilkan di tempat yang strategis, sehingga kena pajak yang tinggi;
Biaya yang cenderung mahal;
Adanya ongkos pembuatan sarana iklan.
Contohnya, ketika beriklan dengan billboard di pinggir jalan. Anda akan berhadapan dengan pengurusan izin yang rumit dan pembuatan rangka besi yang membutuhkan dana, dan pajak yang tinggi.
Dengan beberapa alasan diatas, menjadikan online advertising sebagai solusi masa kini dan lebih diminati karena dapat:
Menjangkau market share yang lebih luas;
Dapat memfokuskan target iklan:
Jenis ads yang lebih beragam:
Dapat menghemat waktu dan tenaga;
Biaya yang lebih terjangkau, dll.
Nah, dengan segala kelebihannya, pada pembahasan kali ini mari kita fokus pada online advertising.
Karena semakin berkembang dan diminati, bentuk online advertising ini makin beragam, lho. Misalnya, Google Adwords, Google Shopping, Google Display Network, dll.
Untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas jenis-jenis online advertising!
Sesuai namanya, direct advertising berarti si pemasang iklan menghubungi langsung pemilik media untuk memasang iklan.
Biasanya ditandai dengan tombol khusus advertising di website, seperti contoh di atas.
Kelebihannya, proses direct advertising terbilang cukup cepat, karena Anda dapat mengontak langsung pemilik blog atau website.
Selain itu, Anda dapat menyeleksi sendiri di blog mana iklan Anda akan dipasang. Nah, untuk itu tips singkat berikut ini bisa membantu Anda :
Pilih blog yang memiliki niche yang sama, sehingga antara target pasar sesuai dengan produk atau layanan Anda;
Pantau seberapa besar domain rating dan traffic dari blog tersebut;
Negosiasi dengan pemilik blog mengenai bentuk iklan. Misalnya, banner di homepage, link, blog post, dll.
Kekurangannya, Anda perlu effort lebih untuk manajemen advertising jenis ini. Mulai dari proses menghubungi pemilik blog, negosiasi, hingga memantau seberapa berhasilnya iklan Anda, harus dilakukan secara manual.
Di samping itu, risiko atas kemungkinan iklan tidak berhasil adalah tanggung pemasang iklan.
2. Self-Service Advertising
Anda ingin membangun iklan sendiri? Bisa! Pilihannya adalah self-service advertising, caranya hanya perlu memasang iklan di website Anda sendiri.
Ada beberapa kelebihan dari advertising jenis ini, yaitu:
Lebih murah, karena tidak perlu membayar pihak lain;
Bebas mengatur seberapa besar iklan yang ingin dipasang;
Dapat memasang iklan di halaman apa saja website Anda;
Fleksibel, dapat diubah kapanpun Anda mau.
Sedangkan kekurangannya, Anda perlu telaten dalam setiap prosesnya. Misalnya, mendesain iklan, menentukan copywriting, dll.
Sedikit tips dari kami, Anda dapat melakukan self-service advertising di landing page website dan blog post. Di mana Anda dapat memasang CTA atau tombol pembelian untuk konsumen.
3. Display Advertising
Display ads adalah iklan yang terpampang di sebuah halaman website. Biasanya dapat langsung Anda kenali ketika membuka website dan memiliki beberapa iklan, seperti gambar di bawah.
Kelebihannya, iklan Anda dapat dilihat langsung oleh konsumen ketika membuka suatu halaman website, sehingga semakin meningkatkan brand awareness.
Selain itu, display ads dapat menjangkau banyak orang sekaligus. Kinerjanya pun terbilang efektif dengan penggunaan metode pelacakan cookie, sehingga iklan lebih tepat sasaran.
Namun kekurangan yang harus Anda perhatikan adalah tampilan dan ukuran iklan dapat mengganggu pengalaman pengunjung.
Hal ini berakibat iklan Anda bisa saja diabaikan bahkan diblokir oleh pengunjung situs. Sejalan dengan riset dari PageFair Adblock Report bahwa, pemblokiran iklan di desktop meningkat 8% di akhir 2020 lalu, sebanyak 257 juta user.
Nah, display ads juga memiliki platform khusus yang dapat Anda gunakan lho, yaitu Google Display Network (GDN). Bukan hanya gambar, Anda juga dapat beriklan dengan format teks dan gif.
4. Social Media Advertising
Social media advertising adalah iklan yang berfokus meningkatkan konversi atau sales di media sosial.
Keunggulannya, iklan Anda berkesempatan dilihat oleh banyak orang sekaligus. Hal ini karena tingginya pengguna media sosial di Indonesia yang berjumlah sekitar 170 juta.
Selain itu, sudah banyak social media yang memiliki platform advertising sendiri, jadi Anda hanya perlu melakukan sedikit konfigurasi. Mulai dari penargetan, jenis iklan, konten iklan, pembayaran, hingga pelaporan tersedia otomatis.
Beberapa contoh media sosial untuk bisnis yang menyediakan platform advertising adalah:
Facebook Ads – Penempatan iklan biasanya di beranda atau sidebar, memiliki beberapa jenis iklan dan ukuran banner yang berbeda.
Instagram Ads – Berada di bawah naungan Facebook Ads Manager, iklan akan ditampilkan di feed dan stories Instagram.
Twitter Ads – Iklan yang memanfaatkan teknik copywriting.
LinkedIn Ads– Cocok untuk menargetkan pasar B2B.
TikTok Ads – Platform dengan pertumbuhan yang pesat di Indonesia dan terdapat beberapa pilihan jenis ads.
Advertising jenis ini juga dapat dibarengi dengan social media marketing agar hasil lebih maksimal.
5. Paid Search Advertising
Paid search advertising adalah iklan yang ditampilkan dalam mesin pencari.
Tujuannya, ketika konsumen mencari suatu produk, maka yang muncul di halaman pencarian adalah website Anda. Karena itu, paid search sangat berhubungan dengan kata kunci atau keyword produk.
Kelebihannya, bentuk marketing seperti pay per click ini sudah banyak digunakan dan terbukti keberhasilannya, yaitu:
Kemungkinan muncul di halaman pertama Google dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Konversi yang dihasilkan lebih terukur, dari jumlah klik, impresi, hingga berakhir ke pembelian.
Terdapat dashboard khusus untuk memasang, mengelola, dan mendapatkan laporan advertising.
Platform paid search ads yang paling banyak digunakan Google Ads. Sebagai mesin pencari utama, beriklan di Google Ads dapat membantu menyebarkan iklan Anda dengan fitur Smart Campaign, yang berisi:
Pilihan spesifikasi goal iklan.
Fitur jangkauan lokasi iklan, sangat berguna bagi bisnis lokal.
Pilihan kategori iklan, misalnya restoran, retail fashion, dll.
Copywriting untuk menarik konsumen.
Foto produk.
Menentukan budget sesuai estimasi Anda.
Hingga memilih metode pembayaran.
Kekurangan Google Ads tampaknya hanya terdapat keterangan “iklan” di samping URL. Bisa saja ada konsumen yang lebih tertarik dengan konten organik dibandingkan iklan.
Jika Anda ingin mengiklankan produk retail di Google pun sangat memungkinkan. Caranya dengan menggunakan Google Shopping.
Kalau Google Ads berfokus pada penggunaan keyword yang tepat, Google Shopping menggunakan atribut produk. Misalnya, gambar produk, harga, judul produk, hingga platform toko online, dll.
6. Video Advertising
Jika di sektor offline kita mengenal iklan tv, maka di ranah online kita menyebutnya sebagai video advertising.
Bedanya, advertising dengan format video ini tidak terbatas pada satu media saja, melainkan dapat dijalankan di beberapa media sekaligus. Misalnya, YouTube, TikTok, Instagram, Influencer dll.
Sebagai contoh, ketika Anda menonton video di YouTube mungkin saja bertemu dengan iklan yang bisa di skip dalam 5 detik, bukan?
Nah, itulah salah satu video advertising yaitu YouTube Ads.
Selain YouTube dan media sosial lain, Anda juga dapat memasang iklan video di website. Jadi, saat halaman situs terbuka, saat itu juga iklan Anda dapat terlihat oleh pengunjung situs.
Kelebihan video ads dibanding yang lainnya karena 65% populasi manusia berpikir lebih cepat dengan konten visual. Sehingga, pesan dalam iklan dapat lebih tersampaikan dengan jelas.
Kekurangannya, effort pembuatan iklan video lebih besar dibandingkan konten lain. Di samping itu, banyak juga konsumen yang merasa terganggu dengan promosi dengan video marketing ini.
Native Ads adalah salah satu online advertising dalam bentuk konten berbayar dengan tampilan yang menyerupai konten di satu halaman situs. Biasanya ditandai dengan keterangan kecil Ad atau Sponsored.
Kelebihannya, native ads memberikan kenyamanan visual pada pengunjung. Karena tampilannya, baik font, lokasi penempatan iklan, tata letak, bahkan desainnya pun hampir sama dengan konten biasa.
Kekurangannya, untuk native ads yang “berkualitas” membutuhkan effort yang lumayan ekstra. Seperti contoh kolaborasi antara The New York Times dengan Netflix di atas.
Namun, banyak juga website yang memasang native ads dengan fokus pada kuantitas. Contohnya, seperti di bawah ini.
Kekurangan lain yang seringkali ditemui, terkadang pihak pemasang iklan menggunakan gambar yang sangat mencolok. Sehingga tidak jarang mengganggu pandangan konsumen meski posisinya berada di bagian bawah halaman.
Apa Itu Marketing?
Marketing adalah proses untuk menarik perhatian dan memperkenalkan produk kepada pelanggan.
Proses ini merupakan sebuah program besar yang meliputi tiga tahap, yaitu awareness, consideration, dan decision.
Sedangkan advertising bertujuan untuk mengajak konsumen membeli produk atau layanan. Nah, posisi advertising ini berkaitan erat dengan penjualan/sales/decision dalam proses marketing.
Jadi, bisa dibilang kalau advertising adalah bagian dari marketing.
Tidak semua marketing adalah advertising, tapi semua advertising adalah marketing. Marketing adalah proses jangka panjang, sedangkan advertising mengacu pada apa yang ditawarkan saat ini (promosi).
Singkatnya,alur marketing dapat dilihat sebagai berikut:
Marketing = konsumen merasa familiar dengan brand > konsumen mempertimbangkan produk atau layanan > hingga konsumen merasa perlu dan membeli produk atau layanan.
Itu mengapa awalnya marketing lebih berfokus pada branding atau tahap awareness, seperti:
Menguatkan brand awareness;
Membangun brand identity;
Menciptakan buyer persona;
Menerapkan tiga tahap marketing, dll.
Jenis-Jenis Digital Marketing
Nah secara teknis, marketing bisa dilakukan dengan banyak cara. Baik dengan menggunakan platform berbayar ataupun usaha mandiri yang gratis.
Sama seperti advertising, marketing pun ada yang offline dan online. Contoh media marketing offline yaitu, televisi, koran, poster, dll.
Namun, tetap saja marketing secara digital lebih efektif dalam segi penyebaran informasi dan efektifitasnya. Untuk lebih lengkapnya, mari kenali beberapa jenis digital marketing .
1. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Optimasi bisa dilakukan pada blog dengan membuat artikel atau konten organik.
Contohnya, ketika Anda mencari kata kunci “digital marketing”. Google akan menyarankan Anda halaman dengan konten yang paling relevan dengan kata kunci yang Anda cari.
Cara kerjanya yaitu dengan menyesuaikan algoritma Google pada optimasi website. Misalnya, penggunaan struktur URL, adanya SSL/TLS, konten organik, keyword atau kata kunci, dan masih banyak lagi.
Itu mengapa Google bisa mengetahui konten mana yang cocok dengan suatu kata kunci, yaitu dengan melihat kesesuaian dengan algoritma Google dengan konten organik.
2. Search Engine Marketing (SEM)
Jika ingin mengiklankan website atau landing page, maka SEM adalah solusinya.
Masih ingat Paid Search Advertising? Nah, paid search adalah salah satu praktik SEM. Ditandai dengan keterangan iklan pada halaman situs.
Sekilas perbedaannya dengan SEO hanyalah keterangan iklan tersebut. Namun, perbedaan lainnya adalah SEM berbayar dengan sistem PPC. Link yang mengarah juga langsung ke landing page, untuk mengenalkan produk atau layanan.
SEM juga membutuhkan beberapa tools lain seperti Google Keyword Planner, Google Analytics, dll.
3. Social Media Marketing
Dengan pengguna yang besar, media sosial pun dapat menjadi lahan basah marketing.
Di pembahasan soal advertising sebelumnya, social media marketing lebih mengacu pada tools atau platform ads tiap media sosial. Misalnya, facebook ads, twitter ads, instagram ads, linkedin ads, dll.
Di sini, social media marketing memiliki cakupan lebih luas, baik menggunakan platform berbayar, maupun membuat konten organik.
Misalnya, dengan posting konten informatif, share, like, hingga interaksi dengan user seperti komentar, challenge, dll.
4. Content Marketing
Inti dari content marketing adalah menggaet konsumen dengan konten sebagai pemikat utamanya.
Contohnya, dengan membuat konten informatif di blog post, membagikan freemium ebook, podcast, hingga webinar atau kursus gratis.
Feedback yang diharapkan dari membagikan “edukasi” secara gratis seperti ini salah satunya adalah awareness terhadap brand.
Agar awareness dapat tercipta, konten yang akan dipublikasikan harus memenuhi tiga syarat, yaitu penting, relevan, dan konsisten. Setelah itu, barulah kita dapat mengubah audiens menjadi konsumen.
Walau membutuhkan usaha lebih untuk membuat konten berkualitas. Namun, content marketing bisa jadi channel ampuh untuk melancarkan strategi marketing.
5. Community Marketing
Community marketing adalah salah satu strategi dengan cara berinteraksi dengan komunitas konsumen.
Tujuannya adalah membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen. Kalau sudah begitu, akan mengubah konsumen biasa menjadi pelanggan loyal.
Cara yang dapat ditempuh pun beragam, misalnya dengan membuat event, seminar, webinar, hingga forum online.
Salah satu contohnya adalah Niagahoster Customer Meet Up yang seringkali diselenggarakan.
Dengan begitu, Anda dapat mengenal konsumen lebih dekat, mengetahui pain point konsumen dan menjadikan produk Anda sebagai solusinya.
6. Email Marketing
Apakah Anda pernah mendapatkan email penawaran dari suatu brand?
Itu namanya strategi email marketing. Email marketing adalah cara pemasaran dengan mengirimkan email penawaran kepada calon konsumen. Tujuannya, agar menarik perhatian konsumen dan melakukan pembelian.
Selain itu, email marketing ampuh untuk menjaring konsumen secara luas dan personal. Seperti contoh pada email marketing berikut.
Marketing vs Advertising: 5+ Perbedaan yang Wajib Anda Tahu
Pada dasarnya, marketing dan advertising memiliki tujuan utama yang sama yaitu untuk meningkatkan penjualan online maupun offline.
Namun, pastinya terdapat beberapa perbedaan signifikan di antara keduanya, yang secara singkat dapat Anda lihat pada tabel berikut.
Perbedaan
Marketing
Advertising
Pengertian
Pemasaran.
Periklanan.
Posisi
Program yang memayungi advertising.
Bagian dari marketing.
Cara kerja
Menciptakan branding, brand awareness, brand identity, content marketing, dan mengumpulkan leads.
Menyebarkan berita atau promosi yang ditawarkan hingga konsumen terbujuk melakukan hal yang diminta.
Dilakukan di
Dapat dilakukan di mana saja baik gratis maupun berbayar, contoh: landing page, blog, podcast, ebook, dll.
Dilakukan di media atau platform berbayar, contoh: Google Ads, LinkedIn Ads, Instagram Ads, billboard, iklan televisi, dll.
Tujuan khusus
Proses secara umum untuk membangun tiga tahap marketing: awareness > consideration > decision.
Salah satu taktik agar penjualan dapat terlaksana.
Tolak ukur keberhasilan
Kualitatif/tidak dapat dihitung melalui angka, tapi diukur dari beberapa aspek, misalnya: brand awareness, community marketing, dll.
Kuantitatif/dapat dihitung dengan angka penjualan yang berasal dari iklan.
Dari beberapa perbedaan di atas, dapat kita simpulkan bahwa advertising adalah bagian dari proses marketing. Meski begitu, advertising memiliki peranan penting karena berfokus pada proses penjualan atau sales.
Advertising yang bagus sangat ampuh digunakan untuk meningkatkan penjualan. Di mana itu semua bisa didapatkan dari strategi digital marketing yang matang.
Oh ya, baik marketing ataupun advertising tentu tidak lepas dari cara belajar copywriting yang tepat. Karena sama-sama “berkomunikasi” dengan calon konsumen. Hanya berbeda di tujuan khusus dan pendekatannya.
Semoga pembahasan di atas dapat digunakan sebagai bekal bisnis Anda menuju kesuksesan ya!
Mungkin bagi kebanyakan orang iklan yang familiar adalah iklan-iklan yang ditemukan di televisi, radio, koran, majalah, pamflet, atau billboard. Iklan online memang masih tergolong baru yang diawali dengan munculnya banner ads pada 27 Oktober 1994 di majalah online HotWire (Sumber: Blog Hubspot).
Iklan online adalah iklan yang menggunakan internet sebagai media penyampaian pesan promosi, baik yang ditampilkan melalui komputer desktop maupun perangkat mobile. Iklan online pun berbagai macam jenisnya.
Apa Saja Keuntungan Iklan Online untuk Bisnis Anda?
Sebelum membahas mengenai jenis iklan online untuk berbagai jenis bisnis, ada baiknya Anda mengetahui keuntungan dari menggunakan iklan secara online. Berikut keuntungan yang bisa Anda dapatkan:
Iklan Lebih Terukur
Iklan online sangat memudahkan Anda dalam melakukan analisa. Anda bisa dengan jelas memantau keefektifan iklan mulai dari jangkauan, biaya, hingga target iklan Anda. Platform iklan sudah menyediakan berbagai pelaporan data yang bisa Anda analisa untuk menentukan target iklan Anda selanjutnya.
Iklan Online Lebih Beragam Formatnya
Selain lebih terukur, iklan online memilki keuntungan berupa kebebasan dalam menentukan jenis dan format iklan. Mulai dari gambar, video, teks, hingga kombinasi antara ketiganya bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.
Jenis Iklan Online yang Bisa Anda Gunakan
Setelah mengetahui jenis-jenis iklan online dan contoh iklan online berikut ini Anda diharapkan dapat memperluas jaringan bisnis. Anda dapat mengetahui juga jenis advertising yang paling tepat untuk bisnis Anda. Simak penjelasannya berikut ini:
Sejak ditemukan mesin pencari online, siapapun bisa menemukan apa saja di dunia maya, dari jurnal ilmiah hingga alat rumah tangga.
Keberadaan mesin pencari online seperti Google pun merubah perilaku konsumen, di mana konsumen saat ini bisa mencari produk di Google terlebih dahulu sebelum membelinya. Google menyebut keadaan ini sebagai Zero Moment of Truth (ZMOT).
Menurut Google sebanyak 84 persen konsumen mencari produk di Google sebelum membelinya. Kesempatan ini bisa Anda manfaatkan untuk menunjukkan iklan online Anda melalui hasil pencarian.
Sebenarnya, paid search dapat ditemukan di semua mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing. Namun, kami hanya akan membahas paid search dari Google saja karena penggunanya paling banyak.
Google menyediakan layanan paid search melalui Google Ads yang sebelumnya dikenal dengan Google AdWords. Google melakukan branding ulang terhadap Google AdWords menjadi Google Ads dengan tetap mempertahankan fitur-fitur yang sudah ada dengan dibekali fitur baru seperti Smart Campaign. Penjelasan lebih lengkap mengenai versi terbaru Google Ads baru akan dirilis sekitar bulan Juli 2018.
Google Ads menawarkan cara beriklan melalui hasil pencarian, iklan display, YouTube ads, dan iklan di aplikasi seluler.
Anda dapat memulai iklan online di Google Ads dengan mudah.
Hal yang harus diperhatikan di paid search adalah kata kunci. Anda harus memilih kata kunci yang tepat, yaitu kata kunci yang paling banyak dicari oleh calon konsumen untuk mencari produk Anda.
Ketika mencari sebuah kata kunci yang berkaitan dengan produk tertentu, calon konsumen bisa menemukan hasil pencarian dengan label iklan seperti di atas. Hasil pencarian dengan label iklan itu yang disebut sebagai paid search.
2. Paid Social
Di poin pertama sudah dijelaskan tentang iklan online di hasil pencarian Google. Tidak hanya di hasil pencarian Google, Anda juga bisa membuat iklan online di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Media sosial menjadi tempat strategis di dunia maya untuk meletakkan iklan online Anda. Berdasarkan riset APJII, 87,13 persen pengguna internet di Indonesia mengakses layanan media sosial.
Selain itu, social media marketing seperti memasang iklan online ini memungkinkan Anda untuk menargetkan secara spesifik calon-calon pelanggan berdasarkan kategori tertentu seperti tingkat pendidikan, umur, lokasi, minat, hobi, gender, dan penghasilan.
Beberapa media sosial populer yang bisa Anda gunakan adalah Facebook Ads, Instagram Ads, LinkedIn Ads, dan TikTok Ads.
Terdapat beberapa perbedaan yang harus diperhatikan ketika memilih media sosial untuk bisnis Anda. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah objektif yang bisa dicapai masing-masing media sosial.
Facebook dan Instagram menawarkan tiga objektif yang sama karena di bawah satu payung perusahaan, yaitu Awareness, Consideration, dan Conversion.
Awareness objectives adalah tujuan membangun brand awareness atau meningkatkan jangkauan merek.
Consideration objectives adalah mengarahkan trafik ke website, meningkatkan engagement, meningkatkan instalasi aplikasi, lead generation, atau mendorong audiens untuk menghubungi perusahaan Anda melalui messenger.
Conversions objectives adalah menciptakan konversi online (online conversion) atau mendorong audiens untuk datang ke toko fisik, jika ada.
Format iklan yang disediakan pun beragam. Beberapa format iklan yang sama-sama tersedia di Facebook dan Instagram adalah photo ads, video ads, dan carousel ads. Bahkan, terdapat berbagai ukuran banner iklan yang bisa Anda pilih.
Untuk format advertising yang hanya tersedia di Facebook adalah collection ads, slideshow ads, lead ads, dan messenger ads. Sedangkan format iklan yang hanya tersedia di Instagram adalah Instagram Stories Ads.
Walaupun tidak sepopuler dua media sosial sebelumnya, Twitter pengguna aktif yang cukup banyak di Indonesia, yaitu 40 persen. Hal ini membuat Twitter menjadi salah satu media sosial potensial untuk beriklan.
Twitter Ads menawarkan enam objektif:
Conversion adalah mempromosikan tweet ke orang-orang yang berpotensi untuk melakukan konversi di website Anda.
Tweet engagement adalah memulai percakapan mengenai merek Anda di Twitter.
Gain followers adalah mempromosikan akun Twitter Anda dan biaya yang dibayarkan adalah per follower yang didapatkan.
Increase brand awareness adalah mempromosikan tweet ke audiens dengan jangkauan luas dan biaya yang dibayarkan adalah per impression yang didapatkan.
Video views adalah mempromosikan video Anda ke audiens yang sudah ditargetkan dan biaya yang dibayarkan per view video tersebut.
App install adalah mempromosikan tweet dan akan dikenakan biaya per dibukanya link atau per install aplikasi.
Format iklan yang disediakan adalah Twitter Promote dan Twitter Ad Campaign
Kami akan membahas mengenai langkah-langkah membuat Facebook Ads, Instagram Ads, dan Twitter Ads di artikel berbeda karena pembahasan masing-masing jenis iklan yang cukup panjang.
3. Email Marketing
Anda juga bisa beriklan melalui email. Email tidak hanya berguna sebagai alat komunikasi personal, tetapi juga dapat dijadikan sebagai alat online marketing. Email marketing adalah pengiriman pesan komersial seperti newsletter dan promosi melalui email.
Email marketing adalah strategi promosi yang tidak hanya murah, tetapi juga memiliki tingkat efektivitas tinggi. Menurut penelitian McKinsey and Company, mengirim newsletter 40 kali lebih efektif dibandingkan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Oleh karena itu, penggunaan email bisnis untuk online sangat dianjurkan.
Salah satu contoh newsletter yang baik menurut Hubspot adalah email marketing BuzzFeed:
Sumber: Blog Hubspot
4. Remarketing
Selain menyediakan paid search, Google juga menyediakan layanan remarketing.
Google Adwords (kini Google Ads) Remarketing menunjukkan iklan online kepada orang-orang yang telah mengunjungi website atau aplikasi Anda.
Ketika orang-orang tersebut meninggalkan website atau Anda, entah mereka membeli ataupun tidak membeli produk Anda, mereka akan mulai melihat iklan-iklan Anda saat browsing situs lain atau sedang menonton video di YouTube.
Tujuan utama dari remarketing adalah untuk mempertahankan buying intent atau keinginan membeli dari calon pelanggan.
5. Video Marketing
Video marketing adalah salah satu jenis iklan online paling efektif untuk semua jenis usaha, baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Efektivitas video marketing dibuktikan kebenarannya oleh Vidyard, sebuah perusahaan berskala internasional di bidang marketing yang berfokus pada video online.
Menurut laporan Vinyard tahun 2017, 92 persen perusahaan (perusahaan berskala besar dan kecil) menyatakan bahwa video penting untuk content marketing. Di tahun 2017, 41 persen perusahaan memproduksi video marketing sebanyak 11 sampai 50 video. Masih berdasarkan laporan Vidyard, 70 persen perusahaan juga menyatakan bahwa video marketing lebih efektif dibandingkan tipe konten lain untuk mendorong konsumen melakukan conversion.
Konten seperti apa saja yang bisa Anda gunakan untuk video marketing? Berikut adalah beberapa konten video marketing yang bisa Anda terapkan untuk perusahaan Anda: video produk, demo produk, video penjelasan produk, video media sosial, webinar, video tutorial, video konsumen, live stream, dan vlog.
Ada berbagai cara untuk beriklan secara online. Kelima jenis iklan online di atas bisa Anda gunakan untuk mendapatkan lebih banyak konsumen yang membeli produk Anda.
Anda bisa menggunakan satu atau lebih bentuk periklanan, yang tentunya disesuaikan dengan budget perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan audiens yang ingin Anda tuju karena setiap media periklanan memiliki karakteristik audiensnya masing-masing.
Jika kebanyakan target audience Anda menggunakan Instagram, beriklan di Instagram Ads merupakan strategi social media marketing yang tepat. Tugas Anda sebagai pemilik bisnis adalah menjangkau calon konsumen Anda di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi di dunia maya. Instagram adalah salah satunya.
Mengapa Harus Beriklan di Instagram Ads?
Pengguna Instagram Indonesia adalah yang terbanyak keempat di dunia. Per Oktober 2022, jumlah pengguna Instagram Indonesia mencapai 97 juta pengguna. Pengguna terbanyak berasal dari kalangan usia 18 sampai 34 tahun dan wanita mendominasi pengguna Instagram sebanyak 51.5 persen. Tech In Asia juga melaporkan bahwa 45 persen pengguna Indonesia mengaku sering membeli produk yang mereka lihat di Instagram. Sangat bermanfaat sekali untuk perkembangan bisnis Anda jika anda mengetahui cara menggunakan Instagram Ads untuk melakukan Instagram marketing.
Instagram Ads adalah platform periklanan di media sosial Instagram. Platform ini memungkinkan Anda membuat iklan di Instagram Feed dan Instagram Stories. Jika Anda sudah terbiasa membuat iklan di Facebook Ads, Anda tidak akan kesulitan membuat iklan di Instagram. Karena sejak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012 lalu, kedua platform periklanan tersebut telah disatukan di bawah naungan Facebook Ads Manager. Nah, langkah-langkah membuat iklan Instagram hampir sama dengan pembuatan iklan Facebook.
Cara Membuat Instagram Ads
Kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat Instagram Ads untuk mempromosikan produk. Namun, sebelum itu pastikan Anda menggunakan Instagram bisnis supaya proses pengelolaan iklan jadi lebih mudah.
1. Buka Facebook Ads Manager
Buka laman Facebook Ads Manager. Pastikan Anda sudah login ke akun Facebook yang Anda gunakan untuk halaman Facebook Anda.
2. Pilih Pembuatan Iklan Terpandu
Buka menu Kampanye dan klik Buat Iklan. Facebook akan memberikan dua pilihan membuat iklan, yaitu Pembuatan Iklan Terpandu dan Pembuatan Iklan Cepat. Saran saya sebaiknya pilih Pembuatan Iklan Terpandu agar iklan Anda lebih spesifik.
3. Tentukan Tujuan Iklan
Selanjutnya, tentukan tujuan iklan yang ingin Anda capai. Facebook Ads Manager menyediakan tujuan iklan dalam tiga kategori berbeda, yaitu Kesadaran, Pertimbangan, dan Konversi.
Kesadaran (Awareness)
Kesadaran Merek: Meningkatkan brand awareness Anda dan menjangkau orang-orang yang kemungkinan besar tertarik
Jangkauan: Menampilkan iklan Anda pada jumlah maksimal dari orang sesuai dengan anggaran Anda
Pertimbangan (Consideration)
Lalu lintas/Trafik: Meningkatkan jumlah kunjungan ke website Anda atau mendapatkan banyak pengguna untuk aplikasi Anda.
Interaksi: Pilihan ini tepat jika Anda ingin mendapatkan interaksi pada kiriman, like halaman, tanggapan pada acara yang akan Anda selenggarakan atau untuk promo mengenai produk Anda.
Pemasangan aplikasi: Tujuan iklan ini berguna bagi Anda yang menginginkan orang lain menginstal aplikasi yang Anda buat.
Penayangan video: Jika Anda membuat konten berupa video, pilihan ini harus dipilih untuk mendapatkan lebih banyak orang menonton video yang Anda buat.
Pembuatan prospek: Untuk mengumpulkan data dari orang yang memiliki ketertarikan pada produk Anda, data tersebut dapat berupa alamat email.
Pesan: Mengajak target audience untuk mengirim pesan ke bisnis Anda di Messenger atau WhatsApp
Konversi (Conversion)
Konversi: Untuk Anda yang ingin meningkatkan jumlah orang yang berbelanja dengan melakukan pembelian produk pada website Anda.
Penjualan katalog produk: Menampilkan iklan mengenai produk katalog Anda sesuai dengan target yang ditentukan.
Kunjungan toko: Jika Anda memiliki toko offline atau toko fisik, silakan pilih bagian ini untuk meningkatkan pelanggan mengunjungi toko Anda
4. Klik Tujuan Iklan Anda
Pertimbangkan tujuan iklan mana yang paling cocok untuk Anda. Di tutorial ini yang saya pilih adalah tujuan lalu lintas/trafik.
5. Pilih Jenis Iklan
Facebook menyediakan dua jenis iklan online, yaitu Uji Split dan Pengoptimalan Anggaran. Anda harus memilih salah satu. Dua jenis iklan tersebut tidak dapat digunakan bersamaan.
Di jenis iklan Uji Split, Anda akan diminta membuat dua iklan dengan konten yang mirip, yaitu konten A dan konten B. Target audience Anda akan dibagi menjadi dua dan akan melihat iklan yang berbeda. Dengan begitu Anda bisa melihat konten iklan mana yang lebih menarik lebih banyak trafik.
Sayangnya, jenis iklan uji split membutuhkan dana dua kali lipat dibandingkan jenis pengoptimalan anggaran. Di tutorial ini saya memilih jenis iklan kedua karena lebih cocok untuk pemula.
Pada langkah ini Anda juga perlu menentukan anggaran iklan. Anda bebas menentukan anggaran iklan Anda di Facebook Ads. Di tutorial ini kami memasukkan anggaran sebesar 1 juta rupiah.
6. Tulis Nama Iklan dan Pilih Tujuan Trafik
Tulis nama iklan Anda agar Anda bisa mengecek performa iklan-iklan di Instagram Ads. Kemudian pilih tujuan trafik Anda ingin diarahkan ke mana. Anda bisa mengarahkan trafik atau lalu lintas ke website, aplikasi, Messenger, atau WhatsApp. Di tutorial ini saya pilih trafik ke situs.
7. Tampilkan Promo
Jika Anda sedang menjalankan promo di bisnis Anda, centang pilihan promo untuk menampilkan promo tersebut.
8. Tentukan Target Audience
Seperti yang saya sebutkan di awal artikel, Anda bisa menentukan spesifikasi target audience Anda berdasarkan faktor di bawah ini:
Pemirsa Khusus: Anda bisa mengatur untuk menjangkau orang-orang yang pernah berhubungan dengan Anda baik secara online maupun offline. Anda bisa mengarahkan iklan kepada orang-orang yang pernah mengunjungi website Anda, melakukan engagement terhadap halaman Facebook Anda, sampai orang-orang yang pernah menelepon Anda.
Lokasi: Anda dapat menentukan lokasi dari target. Masukkan satu atau lebih banyak negara, negara bagian/wilayah, kota, kode pos, alamat, atau Designated Market Areas ® untuk menampilkan atau mengecualikan iklan Anda kepada orang dalam lokasi ini. Penargetan lokasi belum tersedia di semua negara.
Umur: Jika produk yang akan Anda iklankan berdasarkan rentang usia tertentu, Anda dapat memilih target berdasarkan usia, misalnya orang dengan usia 18-35 tahun. Silakan disesuaikan dengan produk yang akan Anda iklankan.
Jenis Kelamin: Anda juga dapat menentukan iklan yang akan ditampilkan sesuai dengan jenis kelamin, jika produk khusus wanita berarti Anda dapat memilih pilihan khusus wanita saja atau sebaliknya. Selain itu juga dapat dipilih keduanya.
Bahasa: Jika Anda sudah memilih satu lokasi dengan bahasa yang sama, biarkan ini kosong kecuali pemirsa yang Anda targetkan menggunakan bahasa yang tidak umum digunakan di lokasi yang telah Anda pilih
Penargetan Terperinci: Bagian ini untuk target iklan yang lebih rinci, seperti lokasi, minat, perilaku dan kategori lainnya. Silakan untuk memilih yang sesuai dengan produk yang Anda iklankan
Koneksi: Pilihan ini berguna jika Anda ingin menampilkan iklan ke orang-orang yang sudah terhubung ke halaman, aplikasi atau acara Anda. Sehingga iklan Anda dapat dilihat oleh orang yang sudah pasti memiliki ketertarikan pada produk Anda. Ini akan mempersempit jangkauan Anda dengan menyertakan orang-orang yang hanya memiliki hubungan khusus tersebut, yang juga memenuhi kategori penargetan lainnya yang telah Anda pilih.
Jika Anda memilih penempatan otomatis, iklan Anda akan ditampilkan di Facebook, Instagram, dan semua aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook. Apabila Anda ingin menampilkan iklan di Instagram saja, Anda bisa memilih Edit Penempatan dan mencentang Instagram saja seperti di bawah ini:
10. Pilih Jadwal
Tentukan berapa lama iklan Anda akan ditampilkan. Di tutorial ini saya memilih untuk menjadwalkan iklan selama satu bulan.
11. Hubungkan dengan Akun Instagram
Di langkah ini yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan akun Instagram yang ingin Anda hubungkan dengan halaman Facebook Anda. Sebaiknya Anda tambahkan akun Instagram khusus untuk mempromosikan bisnis Anda. Klik Tambahkan sebuah Akun dan akan muncul seperti di bawah ini:
11. Pilih Format Iklan
Terdapat lima jenis format iklan yang dapat Anda pilih, yaitu sebagai berikut ini:
Karosel: Tampilan iklan dengan 2 atau lebih gambar atau video yang dapat digeser.
Gambar Tunggal: Tampilan iklan dengan 1 gambar.
Video Tunggal: Iklan dengan sebuah video.
Tayangan Slide: Iklan dengan gambar atau video slide hingga 10 gambar
Koleksi: Iklan dapat berupa gabungan gambar dan video.
Pada tutorial ini kami memilih Format Karosel dengan gambar yang dapat digeser.
12. Buat Teks
Pada bagian ini tulis deskripsi iklan Anda. Buatlah deskripsi yang menarik dan singkat agar audience Anda bisa langsung paham tujuan Instagram Ads Anda.
13. Pilih Gambar, Tulis Judul, dan Masukkan Tautan
Pilih gambar yang sesuai dengan deskripsi iklan Anda. Setiap format FB Ads membutuhkan ukuran gambar berbeda. Ukuran gambar masing-masing format iklan dapat Anda lihat di bagian akhir artikel ini.
Tambahkan judul iklan yang menarik perhatian target audience. Masukkan juga link atau tautan yang dituju.
14. Lakukan Pembayaran
Anda bisa melakukan pembayaran melalui kartu kredit atau kartu debit. Setelah Anda melakukan pembayaran Facebook akan mereview iklan Anda dan akan segera menampilkannya kalau sudah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tips Beriklan di Instagram Ads
Maksimalkan Instagram Stories
Instagram Stories adalah fitur dari Instagram untuk menampilkan postingan foto atau video yang hanya berlaku selama 24 jam saja. Setelah 24 jam berakhir, postingan tersebut akan terhapus secara otomatis. Menariknya adalah 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik pada merek-merek yang mereka lihat di Instagram Stories.
Meskipun durasi Instagram Stories relatif lebih pendek, fitur tersebut bisa menjadi sumber trafik Anda. Apalagi pengguna cenderung lebih mudah melihat Instagram Stories karena cara kerja Instagram Stories yang otomatis menampilkan stories secara beruntun. Dan iklan Anda bisa muncul di antara stories-stories tersebut.
Visual adalah Kunci
Instagram adalah media sosial yang menitikberatkan kontennya pada visual. Sebab konten utama Instagram adalah foto dan video. Berbeda dengan media sosial lain yang memungkinkan Anda untuk memposting tulisan saja. Instagram mengharuskan Anda mengunggah foto atau video di setiap postingan. Hal ini menuntut Anda untuk menampilkan iklan dengan visual yang menarik.
Buat Iklan yang Natural
Membuat konten dengan visual yang menarik adalah satu hal. Hal lain yang penting adalah Anda harus bisa membuat iklan tersebut natural di mata target audience Anda. Lakukan riset mengenai target audience Anda, cari tahu konten seperti apa yang biasa mereka lihat di Instagram dan konten seperti apa yang mereka sukai. Setelah memahami minat dan kebiasaan target audience, Anda bisa dengan mudah membuat konten yang seolah-olah bukan iklan ketika mereka melihatnya.
Ukuran Gambar Instagram Ads
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, setiap format iklan di Instagram Ads membutuhkan gambar yang berbeda-beda ukurannya. Berikut ukuran gambar yang sesuai untuk masing-masing format iklan:
Single Image (Gambar Tunggal)
Ukuran Gambar: 1,200 x 628 pixels
Ukuran Facebook and Instagram Stories: 1,080 x 1,920 pixels
Rasio Gambar: 9:16 to 16: 9 (cropped to 1.91:1 jika ada tautan)
Carousel (Karosel)
Ukuran Gambar: 1,080 x 1,080 pixels (30MB max)
Rasio Gambar: 1:1 (persegi)
Slideshow (Tayangan Slide)
Ukuran Gambar: 1,280 x 720 pixels
Rasio Gambar: 16:9, 1:1, or 2:3
Format Video: .mov or .mp4 file types
Single Video (Video Tunggal)
Format Video : .mp4, .mov, and .gif adalah yang paling ideal
Aspek Rasio: 9:16 to 16:9 (Rasio idealnya tergantung pada penempatan iklan)
Resolusi: minimal 600 pixels width (pilih resolusi paling tinggi untuk ukuran file and aspek rasio yang Anda pilih)
Ukuran File: maksimal 4GB
Durasi Video (Instagram) : 1 sampai 60 detik
Panjang Video untuk Instagram dan Facebook: 1 sampai 15 detik
Biaya Iklan di Instagram Ads
Sama hal nya dengan Facebook Ads, biaya untuk beriklan di Instagram Ads juga terjangkau yaitu sekitar Rp 25.000 untuk beriklan di Instagram Ads selama satu hari. Semakin banyak dana yang Anda alokasikan, semakin banyak pula jumlah orang yang dapat Anda jangkau.
Anda juga bisa menganggarkan dana iklan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya saja Anda menganggarkan dana sebesar Rp 500.000 untuk beriklan selama satu minggu. Untuk metode pembayarannya bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit.
Menguasai cara beriklan di Instagram sudah menjadi keharusan bagi sebagian besar pemilik bisnis karena aktifnya pengguna di media sosial tersebut. Banyaknya influencer dan figur publik yang aktif menggunakan Instagram menjadikan media sosial ini semakin ramai.
Sebagai pemilik bisnis, Anda tentunya tidak bisa mengabaikan keramaian tersebut. Terutama bagi para pemilik bisnis yang konsumennya berasal dari kalangan umur 18 sampai 34 tahun, Instagram adalah ladang untuk mendulang keuntungan.
Strategi optimasi SEOkata kunci tidak hanya digunakan untuk mendapatkan website di halaman pertama Google lho. Anda juga dapat menggunakannya untuk Instagram Bisnis.
Baru-baru ini, Instagram telah memungkinkan penggunanya untuk mencari berdasarkan kata kunci. Misalnya melalui kata kunci di konten, bio, dan username Instagram.
Dengan menerapkan optimasi SEO Instagram, Instagram Anda akan muncul di peringkat teratas mesin pencari Instagram. Ini memudahkan bisnis Instagram ditemukan oleh pengikut yang relevan dengan bisnis Anda.
Penasaran bagaimana cara optimasi SEO Instagram? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami menjelaskannya secara detail. Yuk langsung saja simak artikel ini sampai selesai!
SEO Instagram adalah proses mengoptimalkan konten Instagram. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peringkat profil Instagram Anda di hasil mesin pencari Instagram.
Menerapkan SEO Instagram akan membuat konten Anda lebih mudah ditemukan untuk pengikut potensial Anda. Semakin mudah ditemukan profil Instagram Anda, semakin banyak manfaat yang akan Anda dapatkan. Dari meningkatkan kesadaran merek hingga meningkatkan jumlah pengikut hingga keterlibatan konten yang meroket.
Belum lagi, dalam bisnis, para pengikut ini dapat mengubah prospek Anda menjadi pelanggan Anda. Jadi banyak manfaat SEO Instagram juga kan?
7+ Cara Optimasi Instagram SEO
Berikut ini adalah cara optimasi Instagram SEO untuk bisnis Anda:
1. Optimalkan Profil Instagram
Instagram search engine adalah tujuan pertama user saat mencari profil atau postingan di Instagram. Tapi, tentu saja tak semua profil akan muncul di hasil pencarian. Sebab, Instagram akan menampilkan profil yang sesuai kata kunci.
Untuk memunculkan profil di hasil pencarian, pertama-tama anda perlu mengoptimasi profil Instagram bisnis. Caranya adalah sebagai berikut:
Ubah pengaturan profil menjadi publik
Gunakan foto profil yang sesuai dengan bisnis. Misalnya dengan logo brand atau produk yang dijual.
Buat brand bisnis yang mudah dicari dan dikenali. Misalnya Anda membuka coffee shop, gunakan keyword kafe atau coffee.
Daftarkan akun Instagram ke Instagram Bisnis
Sertakan tautan website bisnis online Anda pada bio Instagram
2. Masukkan Kata Kunci Utama ke Username dan Display Name
Instagram SEO memudahkan followers mencari profil Instagram Anda berdasar kata kunci yang mereka cari. Saat mereka mengetikkan kata kunci, Instagram search engine langsung menampilkan profil dan konten yang memuat kata kunci itu.
Agar profil Anda muncul di kata kunci yang relevan dengan bisnis, masukkan kata kunci utama ke username dan display name Anda. Sebagai contoh, Anda berbisnis sepatu sandal. Gunakan kata kunci “sepatu sandal” pada username atau display name.
3. Tambahkan Kata Kunci Turunan pada Bio Instagram
Tidak apa-apa sih kalau username dan display name Anda tidak mengandung kata kunci utama. Anda masih bisa kok menambahkan kata kunci utama dan turunan di bio Instagram bisnis Anda.
Sebagai contoh, Anda berbisnis case untuk iPhone. Tambahkan kata kunci turunan pada bio Anda seperti: “case iPhone murah”. Begitu ada followers yang mencari case iPhone murah, profil Anda punya peluang muncul di hasil pencarian.
Saat menambahkan kata kunci turunan, padatkan pesan bio pada Instagram Anda. Sebab, Instagram memiliki batasan karakter pada kolom bio.
4. Maksimalkan Alt Text
Sama seperti optimasi gambar di SEO website, kamu juga bisa mengoptimasi gambar dengan alt text di Instagram lho.
Teks alt Instagram dapat membantu algoritme Instagram untuk mengirim foto Anda ke pengikut yang menikmati jenis konten ini. Karena teks alt menggambarkan konten gambar Anda.
Plus, teks alt Instagram memudahkan mesin pencari Google untuk menemukan konten Anda. Caranya, Anda perlu memasukkan kata kunci volume pencarian tinggi di Google dalam teks alt Anda.
Jadi inilah langkah-langkah untuk menggunakan teks alt di konten Instagram Anda:
Sebelum memposting konten, gulir ke bawah dan klik Pengaturan Lanjutan.
Setelah itu klik Write Alt Text.
Lalu tulis deskripsi konten Anda. Setelah itu klik Done.
Kalau Anda punya konten yang terlanjur diposting tanpa alt text, Anda masih bisa menambahkannya kok. Caranya dengan klik titik tiga di pojok kanan atas > Edit > Edit Alt Text.
Anda juga bisa menggunakan hashtag dalam bentuk kata kunci utama yang masih relevan dengan bisnis Anda. Hashtag akan membantu konten Anda lebih mudah ditemukan oleh followers Anda di Instagram search engine.
Sebagai contoh, memposting konten diskon unlimited hosting di Instagram. Agar lebih mudah ditemukan followers, kami menggunakan hashtag #unlimitedhosting, #promohosting dan #promodomain.
Katakanlah ada seorang calon pelanggan yang ingin membuat website toko online. Dia sedang mencari layanan unlimited hosting murah. Lalu dia mencari hashtag tersebut di Instagram. Konten marketing kami punya peluang muncul di Instagram search engine mereka.
Nah, lalu bagaimana cara memilih hashtag yang baik untuk hasil maksimal? Berikut adalah tips-tipsnya:
Monitor hashtag yang digunakan kompetitor
Tracking tingkat popularitas hashtag pilihan di tools hashtagify.me
Analisis hashtag yang sukses pada postingan sebelumnya
Hindari spamming hashtag
6. Gunakan Kata Kunci Turunan pada Caption
Selain meningkatkan pencarian melalui hashtag, Anda juga bisa menulis caption yang relevan dengan konten. Jangan lupa tambahkan kata kunci turunan pada caption Anda.
Kenapa harus begitu?
Instagram menggunakan machine learning untuk menentukan konten mana yang akan muncul di explore. Hanya berbekal kata kunci dan konteks caption saja, machine learning bisa memilih konten yang dianggap paling relevan dengan kebutuhan user.
Sebagai contoh, memposting poster webinar untuk pemilik bisnis online. Topiknya adalah meningkatkan pendapatan dengan website toko online. Oleh karena itu di dalam caption kami menggunakan kata kunci website toko online, toko online, kelasonline dan webinar.
7. Perhatikan Instagram Insights untuk Melihat Reach Konten
Setelah melakukan langkah optimasi di atas, Anda bisa menggunakan Instagram analytics yang bernama Insight. Tujuannya untuk melihat performa setiap konten yang Anda buat. Mulai dari konten di feed hingga Instagram Story.
Melalui Insights, Anda bisa melakukan evaluasi konten melalui beberapa metriks. Setiap metriks memiliki fungsinya masing-masing dan cara untuk memaksimalkannya.
Reach
Reach adalah metriks untuk mengukur banyaknya followers yang terpapar konten yang dibuat. Cara memaksimalkannya adalah dengan hashtag, sponsored content, dan giveaway.
Saves
Saves adalah metriks yang mengukur user yang menyimpan konten Instagram Anda. Cara memaksimalkannya adalah dengan membuat konten yang menarik, relevan, dan bermanfaat untuk user.
Impression
Impression adalah metriks yang mengukur berapa kali konten atau iklan Anda tampil di layar user. Baik itu konten yang mendapat klik atau konten yang dibiarkan saja.
Misalnya, impression konten Anda adalah 100. Artinya, postingan Anda muncul pada layar user sebanyak 100 kali.
Anda bisa memaksimalkannya dengan memasang iklan berbayar. Dengan iklan, konten Anda akan ditampilkan di layar user yang Anda inginkan.
Like and comment
Like and comment adalah metriks untuk melihat interaksi atau engagement user di konten Anda. Cara memaksimalkannya adalah dengan membuat caption konten yang interaktif. Misalnya, dengan memancing user dengan pertanyaan yang relevan.
Audience
Audience adalah metriks untuk mengetahui jenis user atau followers yang merespons konten Anda. Misalnya, karakter, usia, minat, dan jam-jam aktif mereka merespon konten.
Metrik ini bisa membantu Anda memposting konten ke audiens yang lebih spesifik di waktu yang lebih efektif. Sebagai contoh, ternyata followers yang banyak merespons konten promo hosting kami mayoritas adalah pemilik bisnis online. Mereka biasanya aktif merespon konten setelah jam makan siang.
Dengan begitu, kami bisa menyesuaikan bentuk konten dan waktu postingnya sesuai dengan info tersebut.
8. Manfaatkan Tag dan Mention Instagram
Anda juga bisa mengoptimalkan SEO Instagram dengan menggunakan fitur tagging dan mention di Instagram Stories. Karena ini membuat konten dan profil Anda lebih mudah ditemukan oleh calon pengikut.
Semakin banyak Anda mendapatkan tag dan mention dari profil lain, Instagram akan mengklasifikasikan konten Anda sebagai relevan. Dengan begini, konten Anda memiliki peluang besar untuk muncul di pengikut mesin pencari Instagram Anda.
Tag dan mention user lain yang bekerjasama dengan Anda
Anda juga bisa tag user lain dan mencantumkan username mereka di caption. Tujuannya agar konten Anda masuk di kumpulan foto fitur tagging user lain. Siapa tahu user dari profil lain melihat konten Anda dalam fitur itu.
Gunakan tag lokasi
Anda juga bisa menambahkan tag lokasi di konten Anda. Misalnya lokasi tempat sebuah event diselenggarakan atau lokasi bisnis Anda.
Dengan menggunakan tag lokasi, konten Anda akan lebih mudah ditemukan. Sebab, konten berpeluang muncul saat user mencari tahu tentang apa yang terjadi di suatu lokasi.
Ayo Optimasi Instagram SEO untuk Konten Bisnis Anda!
Nah itu tadi salah satu cara melakukan optimasi SEO Instagram. tepat?
Dengan menggunakan cara-cara di atas, konten Anda di Instagram akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna. Jika iya, tentu banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Dimulai dengan meningkatkan brand awareness, engagement, dan angka penjualan.
Selain strategi optimasi SEO Instagram, Anda juga bisa menggunakan strategi digital marketing lainnya.
Zaman terus berubah, begitu pula tren pemasaran. Trend pemasaran merupakan salah satu hal yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Apalagi bagi pemilik bisnis digital yang yakin bahwa hampir seluruh aktivitas pemasarannya dilakukan di dunia maya. Ada banyak dan beragam saluran pemasaran yang dapat digunakan oleh pengusaha online. Salah satu cara yang bagus adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial untuk bisnis online.
Apa itu Media Sosial?
Media sosial merupakan media untuk berhubungan satu sama lain dan ini dilakukan secara online, yang memungkinkan orang untuk berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Saat ini, ada berbagai jenis media sosial untuk melakukan pemasaran. Beberapa contoh media sosial untuk bisnis adalah Facebook, Youtube, Blog, Instagram, Twitter, Snapchat, LINE dan Pinterest. Mungkin sebagian dari Anda sudah menggunakan media sosial untuk bisnis yang Anda geluti.
Kehadiran media sosial penting untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web bisnis online Anda. Dimana website Anda berperan sebagai media bisnis online dan media sosial berperan sebagai marketing channel atau saluran pemasaran. Sederhananya, media sosial adalah jembatan yang membuat orang mengunjungi website toko online yang Anda jalankan.
Adalah hal wajib bagi pemilik bisnis online untuk memanfaatkan media sosial sebagai kanal online marketing. Mengingat masyarakat Indonesia memang merupakan masyarakat yang aktif di jejaring sosial.
Menurut data yang dirilis We Are Social, penggunanya di Indonesia mencapai 130 juta orang dan waktu yang dihabiskan di jejaring sosial per harinya adalah 3 jam 23 menit. Tentunya Anda tidak mau melewatkan kesempatan besar untuk mendapatkan konsumen melalui jejaring sosial yang potensial.
Dengan begitu besarnya potensi memasarkan bisnis online melalui jejaring sosial, Anda tidak dapat serta merta terjun begitu saja menggarap kanal marketing yang luas tersebut. Diperlukan strategi komunikasi yang matang agar target pasar di jejaring sosial ini tergarap dengan efektif dan efisien.
Fungsi Media Sosial untuk Bisnis
Memperluas Jaringan
Media sosial adalah salah satu cara paling efektif untuk memasarkan bisnis Anda secara online. Media sosial memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak orang untuk mempelajari produk yang Anda tawarkan yang mungkin tidak dapat diakses dengan media periklanan lainnya. Kesadaran akan pentingnya media sosial dalam mengembangkan bisnis online Anda akan membuka lebih banyak peluang untuk berkembang dan menarik lebih banyak pelanggan.
Meningkatkan Popularitas Produk
Beri pelanggan Anda tempat untuk mempelajari setiap produk dan produk baru yang Anda tawarkan. Anda dapat meningkatkan kesadaran konsumen dengan menawarkan penawaran terbaik yang menarik bagi mereka dan ingin mengetahui lebih detail tentang produk yang ditawarkan. Apalagi ketika media sosial Anda memiliki banyak pengikut, media sosial adalah cara paling ampuh untuk memasarkan bisnis Anda.
Dapatkan Pelanggan Baru
Selain kesadaran produk, media sosial merupakan cara paling efektif untuk mengarahkan konsumen baru ke website Anda. Arahkan konsumen baru ke halaman yang memberikan informasi-informasi yang mungkin mereka butuhkan atau cari. Anda juga dapat memberikan promo-promo khusus bagi konsumen baru misalnya saat mereka mendaftar newsletter. Tentunya dengan semakin banyak konsumen baru yang berpotensi menjadi konsumen loyal, maka bisnis Anda juga akan semakin berkembang.
Meningkatkan Pengunjung Website dan Peringkat Search Engine
Baik para pebisnis yang masih belajar bisnis online maupun yang sudah lama menekuninya perlu memperhatikan pengunjung website dan peringkat mesin pencari. Media sosial dapat membantu meningkatkan peringkat mesin pencari dengan meningkatkan lalu lintas dan tautan balik yang mengarah ke situs web Anda. Jika informasi yang Anda berikan melalui media sosial dianggap penting oleh pengunjung, mereka akan membagikan informasi ini di media sosial mereka sendiri dan tentunya ini berguna untuk meningkatkan traffic website Anda.
Menjaga Hubungan Baik dan Kepuasan Pelanggan
Setelah konsumen membeli produk Anda, layanan yang Anda berikan tidak sampai konsumen membayar. Namun Anda juga harus memberikan pelayanan setelah membeli produk, menanggapi kritik dan saran yang mereka sampaikan serta menawarkan solusi terbaik atas permasalahan yang mereka hadapi. Berurusan dengan konsumen dengan baik menciptakan hubungan yang baik antara Anda dan pelanggan.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk mulai mengembangkan strategi komunikasi media sosial yang baik? Berikut langkah-langkah dari awal hingga akhir untuk menangkap potensi pasar melalui media-media tersebut:
Teknik Bulls Eye (Infografis)
Teknik Bulls Eye ini adalah teknik yang dikembangkan oleh Gabriel Weinberg dan Justin Mares dalam buku berjudul Traction untuk memetakan strategi pemasaran di media sosial. Para pemilik bisnis bisa mengaplikasikan teknik ini untuk menentukan media mana yang cocok sebagai kanal marketing utama bisnis online-nya. Teknik ini terdiri dari lima langkah: Brainstorming, Rank, Prioritize, Test, dan Focus On.
Brainstorming
Tujuan dari brainstorming ini adalah menganalisis potensi setiap media sosial untuk bisnis online Anda. Buat list berisi semua media sosial populer yang ada tanpa terkecuali.
Masukkan juga ide-ide yang bisa diaplikasikan di setiap media tersebut. Di tahap ini Anda baru membuat hipotesis atau dugaan, memperkirakan sosial media untuk bisnis yang cocok untuk pasar bisnis online Anda.
Rank
Pada tahap ini, Anda mulai mengelompokkan media-media yang ada di daftar tadi ke dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah Inner Circle, yaitu media sosial yang paling menjanjikan dan ide-ide yang paling menarik.
Kelompok kedua adalah Potential, yaitu media sosial yang mungkin berhasil, tetapi tidak semenjanjikan kategori pertama. Kategori ketiga adalah Long-Shot, yaitu media sosial yang memerlukan waktu lama dalam mengaplikasikan ide-ide di tahap pertama.
Prioritize
Setelah mengelompokkan media sosial dalam tiga kategori, sekarang adalah saatnya untuk fokus pada satu kategori, yaitu Inner Circle. Inner Circle ini adalah perkiraan media sosial yang paling menjanjikan untuk bisnis online Anda.
Setidaknya ada tiga media sosial di kategori Inner Circle ini. Alasan mengapa jumlahnya harus tiga adalah Anda akan menguji tiga media ini di tahap selanjutnya.
Jika Anda hanya memiliki satu media di kategori ini, Anda tidak dapat mengetahui potensi dari media lain yang mungkin menjanjikan. Tiga media sosial dianggap sebagai jumlah ideal untuk melakukan eksperimen.
Test
Tahap ini adalah di mana Anda menerapkan ide-ide yang telah Anda tuliskan di tiga media sosial yang ada di kategori Inner Circle. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui media mana yang layak dijadikan kanal marketing utama.
Di tahap ini eksperimen di tiga media sosial dilakukan secara bersamaan agar tidak ada bias pada salah satu media. Harus diingat bahwa proses eksperimen ini bukan untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dari satu media sosial saja.
Eksperimen ini berfungsi untuk mengumpulkan data dan membuktikan asumsi awal. Jadi dasar menentukan media mana yang cocok untuk bisnis online Anda bukan sebatas asumsi, tetapi berdasarkan data.
Focus On
Jika eksperimen di atas berjalan lancar, Anda akan mendapatkan data yang menunjukkan satu media yang paling sesuai untuk bisnis online Anda. Kemudian mulai arahkan usaha dan sumber daya untuk menunjukkan daya tarik produk Anda ke satu media sosial tersebut.
Tujuan dari tahap ini adalah memeras semua usaha untuk meningkatkan daya tarik produk pada satu kanal marketing saja. Agar mendapatkan hasil efektif, Anda harus terus menerus melakukan eksperimen di media sosial pilihan ini untuk menemukan cara paling optimal meningkatkan pertumbuhan penjualan.
Semakin banyak eksperimen yang dilakukan pada kanal marketing pilihan ini, Anda akan menemukan taktik marketing paling efektif sampai media sosial tersebut tidak lagi relevan.
Kemungkinan hasil akhir Teknik Bulls Eye dari setiap bisnis online akan berbeda-beda karena setiap model bisnis memiliki karakteristik masing-masing. Strategi social media marketing yang digunakan pun berbeda.
Akan tetapi, ada beberapa prinsip dasar untuk melakukan pemasaran melalui media sosial. Prinsip dasar ini berlaku untuk semua jenis media. Berikut adalah beberapa prinsip dasar pemasaran melalui media sosial yang dapat Anda aplikasikan:
Tips-Tips Mengelola Media Sosial untuk Bisnis
Bentuk Tim Pengelola
Memiliki tim manajer media sosial yang berdedikasi untuk promosi bisnis online membuat pengembangan strategi komunikasi menjadi lebih mudah. Anda dapat mengelola tim dengan menerapkan rotasi atau mengubah shift sesekali. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menentukan kebijakan agar tim Anda dapat mengelolanya secara konsisten.
Tim manajemen penting karena tidak mungkin mempercayakan tugas besar ini hanya kepada satu orang. Bekerja dalam tim membuat manajemen lebih mudah, sehingga bisnis online Anda dapat selalu aktif. Idealnya, bisnis online harus responsif setiap saat.
Buat Komitmen
Mengelola media sosial sebuah bisnis online bisa jadi hal yang menantang dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sebelum mulai pengelolaan, pastikan semua anggota tim pengelola menjadikan pekerjaan ini sebagai prioritas.
Komitmen ini adalah pengingat untuk anggota tim bahwa tanggung jawab mereka besar karena kanal marketing adalah jembatan bagi para konsumen untuk datang ke bisnis online Anda.
Tentukan Tujuan
Buatlah strategi dengan tujuan jelas dan terukur keberhasilannya. Jangan mengelola media sosial tanpa rencana dan tujuan jelas. Pikirkan bagaimana dengan memanfaatkan kanal marketing ini, Anda dapat menciptakan branding sekaligus meningkatkan brand awareness produk.
Tingkat keberhasilan dari strategi Anda harus terukur agar lebih mudah ketika melakukan evaluasi. Buatlah tujuan yang menantang, tetapi tetap mungkin untuk dicapai.
Banyak perusahaan yang belum sepenuhnya mengerti bahwa media sosial adalah sebuah kanal marketing mandiri. Mengelola kanal marketing ini tidak bisa asal posting jika ingin membentuk komunitas konsumen yang aktif dan loyal.
Buatlah jadwal konten yang menyeluruh dalam kurun waktu tertentu. Anda juga perlu merencanakan kapan konten harus dirilis dan di kanal yang mana.
Buatlah Konten yang Menarik
Pemilik bisnis online dituntut untuk selalu kreatif dalam menyediakan konten agar bisa menarik perhatian orang-orang di jejaring sosial. Konten marketing yang tersebar di jejaring sosial banyak jumlahnya, Anda harus punya konten yang segar dan kreatif untuk bisa menonjol di antara pesaing-pesaing Anda.
Dengarkan Konsumen
Media sosial menyediakan platform terbuka yang memungkinkan pemilik bisnis online untuk berkomunikasi dua arah dengan konsumennya. Jadi kanal marketing ini tidak hanya berfungsi untuk mempromosikan produk, tetapi juga sebagai media untuk mendengarkan konsumen.
Manfaatkan jejaring sosial untuk riset pasar dan memahami konsumen, apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Pendekatan seperti ini tidak hanya akan membantu para pemilik bisnis untuk mengerti konsumennya, tetapi dapat dimanfaatkan pula sebagai kesempatan untuk membentuk konsumen yang loyal.
Passion
Salah satu rintangan terbesar dalam mengelola media sosial adalah keharusan untuk merilis konten baru secara teratur. Pemilik bisnis haruslah memiliki passion di bisnis yang ia jalani. Hal ini penting agar pemilik bisnis agar selalu semangat untuk mencari ide-ide baru di kanal marketing ini.
Ketika pemilik bisnis online dan tim memiliki passion yang sama akan lebih mudah untuk melakukan brainstorming ide-ide untuk strategi bisnis online yang mereka jalani.
Monitor
Mengelola media sosial tidak hanya berhenti pada membuat strategi komunikasi dan guideline pembuatan konten untuk perusahaan Anda. Setelah itu Anda juga perlu memonitor perkembangannya secara teratur dan melakukan evaluasi secara berkala.
Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya bahwa harus ada tingkat keberhasilan terukur dalam pengelolaan sebuah kanal marketing. Di poin inilah Anda dapat mengukur tingkat keberhasilan tersebut. Lakukan monitor media secara reguler agar dapat diketahui perkembangan yang ada.
Untuk mengembangkan produk dan layanan, bisnis online membutuhkan umpan balik dari konsumen tentang produk dan layanan yang mereka jual sebelumnya. Dan media sosial adalah saluran pemasaran yang berperan besar dalam memberikan pengalaman pelanggan tersebut.
Memasarkan secara online dengan media sosial memudahkan pemilik bisnis online untuk lebih cepat mengenal konsumen. Data pengalaman konsumen yang dikumpulkan melalui jejaring sosial dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih baik di masa mendatang.
Dengan menguasai strategi pemasaran jaringan sosial, Anda dapat memperluas pasar bisnis online Anda. Semakin banyak orang mempelajari produk Anda melalui media sosial, semakin besar kemungkinan lebih banyak orang akan membeli dari situs web Anda.
Ini adalah langkah-langkah memaksimalkan media sosial agar bisnis online Anda semakin sukses. Website dan media sosial adalah dua hal yang selalu dikaitkan dengan peningkatan kesuksesan dalam bisnis online. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Maksimalkan social media marketing untuk meningkatkan jumlah konsumen di website bisnis online Anda. Selamat mencoba tips kami!
Email Newsletters!
Daftar untuk menerima berita baru dari konten Creative Design Bali, update, survei dan penawaran.